Penemu Kamera Pertama - Louis J M Daguerre

Penemu Kamera Pertama - Louis J M DaguerreLouis-Jacques-Mandé Daguerre (lahir di Cormeilles-Parisis, Val-d'Oise, Perancis, 18 November 1787 – meninggal di Bry-sur-Marne, Perancis, 10 Juli 1851 pada umur 63 tahun) ialah seniman dan kimiawan Perancis yang dikenal untuk penemuannya yakni proses fotografi Daguerreotype. Daguerre lahir di kota Cormeilles, Perancis Utara, Perancis pada tahun 1787, dengan nama lengkap Louis Jacques Mande Daguerre. Pada masa mudanya, dia bergelut di bidang seni.

Sebagai seorang seniman, pada usia pertengahan tiga puluh, dia berhasil merancang diograma, yaitu barisan lukisan pemandangan yang dipertunjukkan secara mempesona dengan bantuan efek cahaya. Dari sinilah beliau mengembangkan suatu mekanisme untuk melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia secara otomatis tanpa menggunakan cat dan kuas. Untuk mewujudkan suatu gagasannya, Daguerre mengalami kesulitan dan kegagalan terutama pada rancangan pertamanya. Ia sendiri mengadakan percobaan untuk menciptakan gambar pada 1824, mempertunjukkan diorama dengan berkeliling Perancis, Inggris, dan Skotlandia.

Pada tahun 1827 dia bertemu dengan Joseph Nicéphore Niépce yang waktu itu juga sedang menciptakan kamera dengan karya foto pertamanya pada tahun 1826 dengan berupa gambar kabur atap rumah yang diambil dari jendela, yang terdapat pada lempengan campuran timah yang dipekakan. Daguerre kemudian mengadakan kongsi pada tahun 1829 untuk mengembangkan kamera, dan terus dilanjutkan meski pada tahun 1833 Niepce meninggal dunia. Ketekunannya menghasilkan sistem praktis untuk fotografi yang dikenal dengan daguerreotype.

Daguerre mempulikasikan temuannya pada tahun 1839 dengan memamerkan pelat tembaga berlapis perak yang menampilkan bayangan sebuah jalan di Paris dimana terdapat gambar orang yang tidak dikenal yang merupakan orang pertama yang difoto. Kemudian Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis yang mengumumkan prosesnya pada 9 Januari tahun itu. Paten Daguerre diambil alih oleh Pemerintah Perancis, dan pada tanggal 19 Agustus 1839 Pemerintah Perancis mengumumkan penemuan itu merupakan hadiah "sumbangan untuk dunia".Metode beliau kemudian dikembangkan menjadi metode yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.

Sebagai penghargaan, Pemerintah Perancis menghadiahkan uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Daguerre meninggal dunia pada 1851 di kota kelahirannya. Bagaimanapun, Daguerre sendiri tidak mematenkannya untuk Inggris pada tanggal 12 Agustus, dan secara besar hal ini memperlambat pengembangan fotografi di Britania Raya.

Penemu Kamera Pertama - Louis Jacques DaguerreDaguerrotype adalah sebuah metode atau proses untuk membuat foto yang pertama kali dipublikasikan di dunia. Metode atau prose percetakan ini diciptakan untuk pertama kali nya oleh dua orang sahabat yaitu Louis Daguerre dan Nicophore Niepce Perancis pada tahun 1834. Niepce adalah orang yang pertama memproduksi dan menghasilkan gambar fotografi dari kamera Obscura dengan menggunakan Asphaltum pada pelat tembaga yang sensitif dengan minyak lavender yang menggandung eksposur yang sangat panjang.

Gambar yang dihasilkan dari sistem Daguerreotype ini sendiri terbuat dari amalgam atau Alloy yaitu campuran dari Mercury dan perak. Uap Mercury yang dihasilkan dari kolam yang berisi air raksa yang dipanasakan digunakan untuk mengembangkan pelat yang terdiri dari pelat tembaga dengan lapisan perak yang tipis dan digulung di dalam kontak yang sebelum nya telah disensitifkan terhadap cahaya dengan uap Yodium sehingga membentuk kristal perak Iodida pada permukaan piring atau lempeng perak.

Kekuatan paparan kemudian dikurangi dengan menggunakan bromin untuk membentuk kristal perak bromida dan dengan mengganti lensa Chevalier dengan ukuran yang jauh lebih besar, dan lesan cepat yang dirancang oleh Petzval. Gambar yang terbentuk di atas lempengan perak tadi terlihat seperti kaca. Sayang nya, gambar ini dapat dengan mudah terhapus dengan jari dan mudah dioksidasi oleh udara, sehingga sejak awal proses Daguerreotype ini, dilakukan diruang tertutup dan hasil nya di bingkai dengan penutup kaca.

Ketika kita melihat hasil cetakan dari proses Daguerreotype ini, permukaan gelap tercermin ke permukaan kaca perak. Reproduksi dari detail pada foto yang tajam sangat baik dan sempurna sebagian karena permukaan yang benar-benar rata. Walaupun Daguerreotype menghasilkan gambar yang “unik”, gambar ini dapat disalin kembali dengan redaguerreotype yang asli. Para seniman dan penemu-penemu, sejak masa Renaissance atau masa pencerahan kembali, telah mencari cara atau metode untuk menangkap dan mengabadikan kejadian-kejadian visual. Misal nya sebelum nya, dengan menggunakan kamera Obscura, para seniman dapat secara manual menangkap apa yang mereka lihat.

Sebelumnya ada penemuan mengenai metode foto sensitif dan zat-zat termasuk silver nitrate oleh Albertus Magnus. Metode ini ditemukan Magnus pada abad ke 13. Dan adapun penumuan degan campuran silver dan kapur oleh Heinrich Schulze padda tahun 1724. Dan penemuan pula dari Nichole Niepce dengan sebutan Nichole Niepce’s bitumen yang berbasis pada Heliography, juga ikut berkontribusi terhadap perkembangan metode Daguerreotype ini. pada tahun 1829 seniman sekaligus seorang ahli kimia dari Prancis, Louis J.M. Daguerre, dan Niepce, pemimpin dalam proyek foto kimia, bekerja sama berkontribusi membangun kamera yang lebih canggih untuk lebih mengembangakan teknologi mereka.

Setelah Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre melanjutkan penelitian nya terhadap percobaan-percobaan kimia dan proses mekanik dalam merekam gambar dengan melapisi pelat tembaga dengan perak terionisasi (silver ionized). Pada tahun 1835, setelah dengan sengaja ia memecahkan termometer raksa, ia menemukan metode mengembangkan citra atau images yang telah ter-Exposed selama 20-30 menit. Penyempurnaan lebih lanjut dari proses ini akan memungkinkan ia untuk dapat lebih memperbaiki citra atau images yang dihasilkan.

Selain itu, metode ini juga mampu mencegah penggelapan dari pelat perak yang digunakan tadi, solusi yang disarankan nya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan yodium yang banyak terdapat di dalam garam rumahan. Dan selanjutnya pada tahun 1837, Daguerreo berhasil untuk pertama kali nya menjalani secara penuh dari proses eksposur, mengembangkan nya dan fiksasi. Hasil dari prosee ini yang pernah dipublikasikan misalnya still life of plaster casts, a wicker-covered botle, a framed drawning and a curtain, and L’Atelier de l’artiste.

French Academy of Science mengumunkan penemua proses Daguerreotype ini pada tanggal 9 january 1839. Tidak lama setelah itu, William Fox Talbot mengumumkan penemuan nya yaitu calotype. Dengan begitu pada tahun 1839 ini ditandai sebagai hari dimana fotografi ditemukan. Namun dengan berdalih bahwa Daguerre mendapatkan paten dari Prancis, pemerintahan Prancis justru mempensiunkan nya. Namun di Inggris, Miles Berry, yang bertindak atas nama Daguerre memperoleh paten untuk proses Daguerreotype pada tanggal 14 agustus 1839. Hampis bersamaan pada tanggal 19 agustus 1839, pemerintah Perancis mengumumkan penemuannya sebagai hadiah “gratis ke dunia.”