Omran Daqneesh Bocah Aleppo yang Mendunia

Biografi Profil Biodata Omran Daqneesh usianya sekitar lima tahun, seumur dengan perang saudara yang tak kunjung usai di negaranya, Suriah. Tim penyelamat menarik tubuh kecil Omran dari puing-puing rumahnya yang hancur kena bom. Anak itu tinggal bersama ibu, ayah, dan saudara-saudaranya di Aleppo. Semuanya terluka dalam pengeboman yang terjadi pada Rabu 17 Agustus 2016. Para aktivis menuding pihak Rusia dan rezim Suriah bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

Aleppo, sebuah kota di wilayah utara Suriah, dalam kondisi terkepung selama bertahun-tahun di tengah perang saudara. Ribuan orang telah tewas, sementara mereka yang selamat harus jungkir balik supaya tetap bisa bertahan hidup. Meski kondisinya bikin nelangsa, Omran dan keluarganya beruntung masih bernyawa. Ia yang pertama ditarik dari puing-puing, sebelum tim penyelamat mengevakuasi orangtuanya.

Biografi Profil Biodata Ali Daqneesh, kakak dari Omran Daqneesh, dikabarkan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara yang menghancurkan rumah mereka. Begitu laporan yang dikeluarkan Aleppo Media Center. Ali (10) berada dalam kondisi kritis sejak Rabu, saat serangan udara menghantam apartemennya di lingkungan Qaterji kota Suriah utara Aleppo. Sedangkan ibu dari keduanya masih dalam keadaan kritis. Begitu bunyi pernyataan kelompok oposisi anti pemerintah seperti dilansir dari USA Today, Minggu (21/8/2016).

Omran Daqneesh langsung menjadi pusat perhatian dunia saat foto yang menunjukkan dirinya selamat dari serangan udara di Aleppo viral di dunia maya. Dalam foto tersebut, Omran yang berlumuran darah tampak bingung saat dimasukkan ke dalam ambulans. Omran, yang wajahnya tertutup dengan darah, melihat tangannya dan menyeka darahnya di kursi ambulans. Dia menderita luka kepala, tapi tidak mengalami cedera otak. Menurut wartawan foto Mahmoud Raslan, yang mengambil foto ikonik itu, penyelamat menarik tiga mayat dari reruntuhan serangan udara sebelum mencapai Omran dan Ali.