Profil Nusron Wahid - Ketua GP Ansor dan BNP2TKI

Biografi Profil Biodata Nusron Wahid Arogan - Ketua atau Kepala BNP2TKINusron Wahid S.S (lahir di Kabupaten Kudus, 12 Oktober 1973; umur 42 tahun) adalah Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) petahana yang sebelumnya anggota DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Golkar mewakili Jawa Tengah terutama Kudus . Nusron memperoleh dukungan dari 13.157 suara rakyat Kudus dan ditempatkan di Komisi VI di DPR RI. Di komisi ini ia bertugas sebagai pengawas kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional. Januari 2011 Nusron Wahid terpilih sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama. Pada 27 November 2014 Nusron Wahid dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Pendidikan

Magister Manajemen di Institut Pertanian Bogor
Sarjana Sastra di Universitas Indonesia
SMA Islam Al Ma'ruf Kudus
MTS Qutsiyyah Kauman Menara Kudus
MI Miftahutthalibin Mejobo Kudus

Karier

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNP2TKI )
Anggota Komisi VI DPR RI (2009-2014)
Komisaris PT. CBN
Komisaris PT. Palima Timada

Nusron Wahid memang ketua Gerakan Pemuda Ansor yang berada di bawah organisasi Nahdhatul Ulama. Ia juga merupakan salah seorang kader Partai Golkar. Namun, sikap dan tindakannya seringkali jauh dari ciri ulama seperti KH Hasyim Asy’ari, sang pendiri NU. Dalam salah satu acara di stasiun televisi swasta, Indonesia Lawyer Club (ILC), Kepala BNP2TKI yang juga sempat menjadi tim pemenangan pejawat Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Nusron Wahid membela Ahok. Hal ini terkait dengan keputusan resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan Ahok telah menghina Islam dan ulama. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa MUI sudah mengeluarkan Fatwa yang menyatakan Ahok bersalah. Serta Ahmad Dhani, yang meluapkan perasaannya pada acara ILC tadi malam di Tv One. Pada penghujung acara sampailah giliran Nusron Wahid yang diberi kesempatan bicara. Pada kesempatan ini Nusron menyentil, MUI, Ahmad Dhani dan semua orang yang menghakimi Ahok.