Ferry Irawan Kusuma yang lahir di Jakarta, 9 Februari 1977; umur 39 tahun adalah aktor berkebangsaan Indonesia yang dikenal luas setelah membintangi beberapa judul sinetron Indonesia. Artis yang pernah berperan dalam film Leak pada tahun 2007 itu tinggal di Jalan Sarinah, Pengadegan Utara, Pancoran, Jaksel dan dikenal tetangganya memiliki sikap temperamen karena suka mengajak berantem dan senjata api kerap dipakai Ferry untuk menakut-nakuti orang lain.
Rumah artis Ferry Irawan yang berada di Perumahan Bumi Sarinah tersebut tampak dalam kondisi direnovasi. Bangunan yang berdampingan dengan sekolah TK itu terdapat dua lantai dengan nama pemilik Anggia Novita. Salah satu petugas kemanan komplek Bumi Sarinah menambahkan, kalau rumah yang tengah direnovasi itu dikenal warga milik artis Ferry Irawan. Pasalnya, Ferry kerap terlihat dan tinggal di rumah tersebut. Salah satu warga lain menyebutkan, kalau kemarin sempat mendengar suara-suara petasan yang asalnya dari bangunan yang tengah direnovasi itu. Dia pun tak curiga dengan apa yang terjadi di lokasi lantaran tempatnya yang tertutup.
Ferry Irawan agaknya harus berurusan dengan polisi karena melakukan aksi koboi kepada dua petugas dari Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Ferry diketahui melepaskan tembakan dari senjata apinya di hadapan petugas tersebut. Meski dilakukan ke atas, namun Ferry telah membuat syok Alit Marsono dan Adit, dua petugas yang ingin melakukan pengecekan surat izin mendirikan bangunan (IMB) rumah Ferry Irawan di Jalan Sarinah nomor 25, Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pihak Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Pancoran melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pancoran. Kepala Penertiban Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan mengatakan kondisi dua anak buahnya mereka baik-baik saja. Namun, perlakuan Ferry tersebut sudah tak bisa ditolerir lagi karena sudah termasuk dalam tindak intimidasi. Ketika didatangi untuk menanyakan ijin pembangunan rumah yang sedang dibangun dua lantai tersebut, ketiganya sempat terlibat perdebatan panjang, sampai akhirnya Ferry Irawan mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke udara.
Sampai sekarang Ferry Irawan belum bisa dimintai keterangan mengenai kejadian ini, namun Kapolsek Pancoran membenarkan bahwa pihaknya tengah memproses laporan kedua petugas kecamatan tersebut. Menurutnya, kasus itu masuk dalam kekerasan dengan cara menakut-nakuti dua staf P2B Kecamatan Pancoran juga akan memeriksa soal kepemilikan senjata. Di lokasi kejadian, kuli banguan menemukan dua butir proyektil diduga bekas senjata yang ditembakan Ferry Irawan itu. Polisi lantas menyita dua butir proyektil itu sebagai barang bukti.