Carlo Ancelotti (pengucapan bahasa Italia: [ˈkarlo antʃeˈlɔtti], lahir di Reggiolo, Italia, 10 Juni 1959; umur 58 tahun) adalah seorang manajer sepak bola dan mantan pemain sepak bola asal Italia. Saat ini dia berstatus pelatih Bayern Munich. Sebagai pemain, Ancelotti bermain sebagai gelandang dan pernah 26 kali memperkuat tim nasional sepak bola Italia, termasuk pada putaran final Piala Dunia 1990. Karier klubnya diawali bersama Parma pada tahun 1976. Tiga tahun kemudian ia pindah ke A.S. Roma dan berhasil meraih gelar juara Serie A dan Piala Italia bersama klub ibukota Italia tersebut. Dari 1987 hingga 1992 ia memperkuat A.C. Milan dan merupakan anggota tim Milan yang menjuarai Piala Champion UEFA pada tahun 1989 dan 1990.
Ancelotti, yang biasa dipanggil Carletto memulai karier kepelatihan pada tahun 1995. Pada tahun 1996, ia berhasil membawa Reggiana promosi ke Serie A. Pada tahun yang sama, Ancelotti kemudian dikontrak menjadi pelatih Parma. Pada tahun 1999 ia pindah ke Juventus. Pada bulan November 2001, Ancelotti melatih AC Milan hingga berhasil membawa Milan menjadi semifinalis Piala UEFA dan bertengger di posisi keempat Serie A di akhir musim pertamanya. Delapan musim bersama Milan, ia berhasil meraih berbagai gelar juara seperti dua gelar juara Liga Champions UEFA (2002–03 dan 2006–07), Piala Dunia Antarklub FIFA 2007, Serie A 2003–04, Piala Italia 2003, dan Piala Super Eropa 2003.
Pada bulan Juni 2009, Ancelotti menjadi manajer klub Liga Primer Inggris Chelsea menggantikan Guus Hiddink. Ia membuat sejarah baru bagi klub London Barat tersebut dengan berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris dan Piala FA di akhir musim pertamanya. Namun Ancelotti gagal mempertahankan gelar juara liga di musim berikut sehingga Chelsea memecatnya pada bulan Mei 2011. Pada akhir bulan Desember 2011, Paris Saint-Germain menunjuknya menjadi pelatih menggantikan Antoine Kombouaré.
Pada tahun 2013 Ancelotti menangani Real Madrid menggantikan posisi Jose Mourinho yang hijrah ke Chelsea. Dimusim pertamanya 2013-2014 Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Copa Del Rey dalam final El Clasico dan La Decima dalam final Derby Madrileno. Di musim keduanya 2014-2015 menangani Real Madrid Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub serta mengantar klub meraih kemenangan beruntun 22 kali sampai akhir Desember 2014. Pada tahun 2015 performa Real Madrid menurun akibat cedera dan itu mempengaruhi masa depan Ancelotti di klub. Pada akhir musim Real Madrid memutuskan untuk memberhentikan Ancelotti karena tidak bisa mempersembahkan gelar apapun dan menurun kondisi kesehatan dia.