Choirul Huda yang lahir di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia, 2 Juni 1979 – meninggal di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia, 15 Oktober 2017 pada umur 38 tahun merupakan pemain sepak bola Indonesia yang sampai kini hanya membela klub Persela Lamongan di Liga 1 Indonesia. Ia bermain di klub tersebut sejak tahun 1999. Ia adalah pemain bertinggi 1,81 m dan berat 78 kg. Ia adalah salah satu pemain senior di Persela yang memiliki banyak pengalaman di Liga Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Lamongan (biasa disingkat: Persela) dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur. Persela dikelola oleh PT. PERSELA JAYA. Selain Laskar Joko Tingkir, Persela mempunyai julukan lain, yaitu Lele Glagah. Ini dikarenakan Ikan Lele merupakan binatang yang di hormati di daerah Lamongan tepatnya di daerah Glagah, yang ada larangan memakan ikan lele.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento. Menurut pihak RSUD dr Soegiri, Lamongan, yakni dr Zaki Mubarok, Huda meninggal akibat mengalami benturan.
Di RSUD dr Soegiri, dr Zaki Mubarok, mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia. Hypoxia adalah keadaan saat jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal. Menurut Zaki, Huda dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela vs Semen Padang, masih bisa bernapas. Namun, Huda tak lama berselang dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.