Nabila yang bernama lengkap Ellisa Salsanabila kelahiran Takengon, 23 Agustus 2001 siswi SMAN 1 Takengon jadi Juara Liga Dangdut Indonesia wakil Aceh. Setelah mendapat dukungan dari seluruh dewan dangdut pada Liga Dangdut Indonesia konser nominasi Aceh yang disiarkan secara live di stasiun TV Indosiar pada Selasa 16 Januari 2018, akhirnya Nabila berhasil menjadi perwakilan Aceh untuk bersaing bersama perwakilan provinsi lainnya.
Nabila berhasil memperolah hasil polling tertinggi 50,96% disusul Wira 24,61% dan Nanda 24,43%. Setelah diumumkan sebagai perwakilan Aceh pada Liga Dangdut Indonesia ini, Nabila mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Aceh, juga pemerintah daerah. “Terimakasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur, Bupati Aceh Tengah, Bupati Bener Meriah, Bapak Ir Tagore anggota DPRRI dan seluruh masyarakat yang mendukung saya,” kata Nabila haru. Setelah pengumuman perwakilan Aceh ini, Nabila kembali menyanyikan lagu Laila Canggung sambil menyapa para pendukungnya.
Dari umur 4 tahun dia sudah mulai suka bernyanyi, namun mulai ikut seabreak perlombaan dimulai sejak kelas 1 SD di SDN 8 Lut Tawar. Nabila mengikuti lomba dangdut secara dadakan se Kabupaten Aceh Tengah. Hasilnya, dia berhasil meraih juara 2. Prestasi putri sulung dari 2 bersaudara ini berlanjut di Kelas 2 SD, dia mengikuti lomba dangdut se-Aceh Tengah dan Bener Meriah di Pante Menye Bintang. Nabila berhasil meraih juara 1 umum. Dan sejak itu dia mulai mendapat undangan menyanyi dari panggung ke panggung hajatan.
Tak putus disitu, saat kelas 4 putri dari Mukhlis Mungkur dan Elvina Wati Arifna ini diberi kesempatan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Aceh mewakili Aceh Tengah. Tanpa diduga, Nabila berhasil sebagai yang terbaik dan diberangkatkan ke Sulawesi Selatan (Makasar). Di ajang ini, Ellisa hanya berhasil masuk 20 besar. Saat duduk di kelas 5 SD (2011), Nabila mengikuti lomba Dangdut se-Aceh di kota Lhokseumawe. Saat itu, sebenarnya dia belum bisa mengikuti perlombaan karena umur yang masih 10 tahun, padahal persyaratannya seharusnya 15 tahun keatas. Nabila diizinkan mengikuti perlombaan itu karena datang dari jauh. Kembali tanpa diduga, Nabila ternyata tak terelakkan harus sebagai juara pertama.
Di tahun yang sama, Nabila kembali mengikuti FLS2N tingkat Provinsi Aceh mewakili Aceh Tengah dan berhasil mendapatkan juara 3. Dua tahun berikutnya, tahun 2013, penyuka lagu-lagu Iyeth Bustami, Rhoma Irama dan Rita Sugiarto ini duduk di bangku kelas 1 di SMPN 1 Takengon, dia kembali dipercayakan mengikuti FLS2N mewakili Aceh Tengah dan kembali meraih posisi ke 3. Setelah itu bisa ditebak, Nabila selalu menjuarai even-even lomba di Takengon, salahsatunya even tahunan hajatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Gebyar Seni se-Aceh Tengah. Nabila mengikuti cabang Solo Vocal dan selalu sebagai yang terbaik alias juara 1. Di tahun 2016, putri dengan ayah seorang guru SD dan ibu wiraswasta ini menapaki pendidikan di SMAN 1 Takengon. Seiring, tradisi gelar juara 1 di Gebyar Seni juga masih tak bergeming dari Nabila.
Tak hanya tampil solo vocal, Nabila juga pernah bertanding bersama tim. Pertama dalam perlombaan musikalisasi puisi, SMAN 1 Takengon berhasil sebagai juara 2. Dan diakhir tahun 2016 lalu, Nabila dan kawan-kawan D’Aminor nya menjajal festival rock band tingkat pelajar. Nabila cs berhasil sebagai juara pertama. Berbarengan Nabila juga mengikuti lomba Bintang Radio Indonesia 2016, dan dia mendapatkan predikat juara 2. Mengawali tahun 2017, penyuka lagu-lagu Gayo ini bersama teman-temannya mengikuti ajang lomba musikalisasi puisi se-Aceh, Nabila cs berhasil menyabet juara ke 3. Suara emas Nabila juga membawanya menjadi perwakilan RRI Takengon mengikuti festival lagu Melayu se-Sumatera di Medan. Seminggu kemudian dipercayakan mengikuti lagi ajang Bintang Radio 2017 di Takengon dan mendapatkan juara 2.