Suliyono seorang pria menyerang Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman pagi tadi dan mengakibatkan 5 orang terluka. Suliyono merupakan pemuda kelahiran 16 Maret 1995 dan masih berstatus pelajar/mahasiswa dengan alamat di Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan, Banyuwangi Jawa Timur. Namun belum diketahui secara rinci tentang status pelajar atau mahasiswa Suliyono. Suliyono mendatangi Gereja Santa Lidwina sekitar pukul 07.30 WIB saat misa sedang berlangsung. Suliyono datang dengan membawa parang panjang dan langsung menyerang jemaat yang sedang khusuk mengikuti kebaktian. Suliyono ditembak oleh polisi karena melawan. Saat ini, dia berada di RSA UGM. "Motif belum tahu, masih kita selidiki," ujarnya.
Suliyono menyerang gereja dengan pedang pagi tadi dan membacok pastor yang sedang memimpin misa. Jemaat gereja juga jadi korban. Suliyono juga melukai polisi yang hendak meringkusnya. Pedang yang dipakai Suliyono sudah diamankan. Mantan Ketum Muhammadiyah, Syafii Maarif mendatangi Gereja Santa Lidwina di Bedog, Sleman yang diserang.
Sebanyak 3 orang jemaat dan Romo Edmund Prier mengalami luka dalam penyerangan Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog Paroki Kumetiran, Sleman. Romo Prier akan menjalani operasi siang ini. "Kalau Romo Prier informasi terkini jam 11.00 tadi mau dioperasi di RS Panti Rapih," ujar Ketua Gereja Lidwina, Sukatno di Gereja St Lidwina, Minggu (11/2/2018). Sukatno mengatakan Romo Prier mengalami luka di kepala bagian depan dan bahu. "Ada darah masuk ke otak jadi dioperasi mau diambil gitu informasinya," lanjutnya. Staf Humas RS Panti Rapih Yogyakarta, Sugeng mengatakan bahwa 3 korban penyerangan gereja termasuk Romo Prier tiba di rumah sakit pada pukul 07.50 WIB pagi tadi. Ketiganya langsung dimasukkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesampainya di rumah sakit.