Denny Siregar yang bernama lengkap Denny Zulfikar Siregar lahir di Medan, 3 Oktober 1973 sahabat Permadi Arya merupakan pegiat media sosial. Denny menghabiskan masa kecil di Bandung, remaja di Jakarta. Kemudian pindah ke Surabaya mengikuti orang tua, hingga ia menyelesaikan pendidikan sarjana di sebuah universitas swasta di Kota Pahlawan itu.
Sejak masa kuliah, ia sudah bekerja di beberapa radio. Ilmu jurnalistik ia dapatkan di Radio Suara Surabaya. Ia kemudian pindah ke Bali untuk melihat kehidupan yang berbeda, dan sempat meraih penghargaan The Best National Sales di perusahaan multinasional. Pencapaian itu tidak membuatnya puas. Ia kemudian kembali ke Surabaya, membuat sebuah perusahaan entertainment. Selain itu ia juga aktif membangun beberapa stasiun radio di Jawa Timur, satu di antaranya adalah Radio Pendidikan di Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Jatuh bangun dalam usaha, memberi banyak pelajaran hidup baginya. Menulis di Facebook, ia mulai pada 2010. Aktif berdebat di ruang-ruang yang membahas masalah agama dan mahzab. Pengetahuannya itu kemudian ia tuliskan dalam status-status dengan bahasa sederhana. Tulisan-tulisannya tentang agama dan karakter politik Indonesia banyak disadur ulang oleh situs media. Mereka menjulukinya pegiat media sosial.
Ia banyak menyentil perilaku manusia dalam beragama dan tokoh-tokoh terkenal dengan gaya bahasa yang lugas dan terkadang memainkan bahasa satir. Ada satu ciri khas Denny Siregar dalam menulis. Ia hampir selalu menyertakan secangkir kopi dalam setiap tulisannya. Secangkir kopi baginya adalah sebuah filosofi hidup yang sarat makna, antara rasa pahit dan manis menyatu menghadirkan kenikmatan.
Popularitas Denny Siregar membuat Penerbit Mizan mengumpulkan tulisannya yang berserak di Facebook dalam sebuah buku berjudul Tuhan dalam Secangkir Kopi. Itu buku pertamanya. Kemudian berturut-turut lahir karya bukunya secara mandiri, mengusahakan penerbitan sendiri, yaitu Semua Melawan Ahok, Bukan Manusia Angka, dan Jokowi, The Art of War.