La Ode ternyata adalah sosok yang berjuang merantau dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara ke Yogyakarta. Selain merantau karena ingin sukses dan membuat bangga ibunya, pria berusia 25 tahun ini juga berkeinginan untuk mengangkat kuliner khas daerahnya. Lima tahun lamanya La Ode merantau di Yogyakarta. Saat pertama kali datang ke kota gudeg tersebut, ia hanya memiliki modal badan yang siap bekerja saja. Sampai akhirnya dia jadi (dapat) tawaran di steward, itu pertama kali dia melihat koki memasak. Jadi inspirasinya mulai muncul di situ.
Setelah terinspirasi karena melihat chef memasak, La Ode pun mencari informasi mengenai profesi tersebut. La Ode pun diberitahu, jika ingin menjadi koki harus ikut kursus Belajar masak. Akhirnya, ia mendapatkan informasi ada kursus memasak. Sambil bekerja dia mulai belajar memasak. Singkat cerita, La Ode pun harus mengikuti PKL di hotel. Saat PKL itu ia tak digaji jadi pulang training dia harus kerja lagi di kafe. Total 16 jam setiap hari. #Lihat pula Daftar Lengkap 23 Peserta MasterChef Indonesia season 8
Setelah menekuni dunia kuliner dan berharap bisa menjadi koki handal, perjuangan La Ode untuk bisa menjadi chef profesional ternyata tak mudah. Bahkan dia sempat akan mengubur cita-citanya, karena pandemi melanda dan dia harus keluar dulu dari tempat kerjanya menganggur itu hampir satu tahun. Hingga tiba pada suatu masa, La Ode merasa putus asa. Masa depan untuk menjadi koki hebat dianggap sudah tidak ada. Sampai ada pengumuman audisi master chef. Akhirnya, La Ode mengikuti audisi MasterChef Indonesia dan lolos sampai bisa bertemu dengan Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta yang membuatnya bangga sekali. Saat ini La Ode yang bekerja sebagai helper asisten koki mendapat kesempatan langka bisa lolos di kompetisi Master Chef Indonesia.
Potongan videonya yang mengatakan kata-kata bijak viral di media sosial. Dalam video tersebut, La Ode ditanya oleh Chef Arnold apa yang membuatnya gigih berjuang merantau. La Ode menjawab, ketika dirinya memasak, maka ia langsung memikirkan masa depannya. "Kalau saya sukses bisa jadi inspirasi buat anak-anak di sana (kampung halaman). Kalau mau bermimpi jangan tanggung-tanggung. Saya sekarang berjuang di MasterChef. Karena memang pertama kali saya lihat orang memasak, di situ saya berpikir, sudah saatnya saya bekerja untuk masa depan, bukan untuk bayar kos bulan depan lagi," ujarnya dalam potongan video tersebut.