Bobby Afif Nasution suami Kahiyang Ayu putri Presiden Joko Widodo. Bobby tergabung di sebuah perusahaan properti besar di Indonesia, yakni Takke Group. Di sana Bobby menempati posisi sebagai direktur marketing, sekaligus sebagai pemegang saham yakni kepemilikan sekitar 10-20 persen. Bobby mengenal Takke Group dan Lauren melalui ayahnya Erwin Nasution. Pertemanan sang ayah dan Lauren ini membawa Bobby terjun ke dunia properti.
Sebelum bergabung dengan Takke Group, dia sudah lebih dulu berbisnis properti pada 2011. Awalnya renovasi rumah untuk dijual kembali, lalu bangun satu dua hingga terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta. Setelah dirasa cukup pengalaman, dia kemudian bergabung dengan Takke Group pada November 2016. Menyadari kelas menengah di Indonesia, khususnya Jadebotabek yang terus berkembang dan memiliki kemampuan finansial untuk membeli hunian, Takke Group akan konsisten membangun properti untuk kelas ini.
Setelah menyelesaikan Kemang View, Metro Galaxy dan Gardenia Bogor, Takke Group yang memiliki cadangan lahan 2,5 hektar akan mengembangkan properti serupa dan juga perkantoran. Bonus demografi ini yang mereka jadikan peluang sebagai pasar potensial hunian. Apalagi saat ini yang beli Gardenia adalah end user sekaligus investor. Mereka membeli untuk ditempati atau menyewakannya kembali. Nama pengembang ini memang belum sementereng raksasa-raksasa properti lainnya macam Ciputra Group, Pakuwon Group, dan Agung Podomoro Group, namun di balik senyapnya aktivitas publikasi mereka, sudah ada beberapa properti yang patut dicatat.
Antara lain, apartemen Kemang View dan Metro Galaxy di Bekasi, serta sejumlah perumahan tapak seperti Cimanggis Permai. Jika dikumulasikan, jumlah properti yang telah mereka bangun sebanyak 8.000 unit. Total nilai proyek tersebut kami perkirakan sekitar Rp 2 triliun. Selain Gardenia Apartment yang menelan investasi Rp 600 miliar, Takke Group saat ini masih memasarkan 300 unit sisa apartemen Kemang View, dan 20-an unit Cimanggis Permai. Pembangunan seluruh proyek ini dilakukan secara paralel dengan percepatan untuk mengejar target serah terima kunci kepada konsumen.
Takke Group, pengembang apartemenGardenia mencetak penjualan 700 unit dari total 1.539 unit, hingga pertengahan September 2017. Meski kondisi ekonomi masih lesu dan pasar properti belum pulih, penjualan apartemen yang berada di wilayah utara Kota Bogor ini tercatat 10 hingga 15 unit per bulan. Direktur Takke Group Barlim Wisnu Aji menuturkan, untuk apartemen kelas menengah, kondisi makro tidak terlalu berpengaruh. Sejak dipasarkan pada 2014 lalu, harga apartemen mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya Rp 9 juta per meter persegi, saat ini sudah berada pada level Rp 15 juta per meter persegi untuk tipe terkecil 20 meter persegi.