Sujud Sutrisno atau Sujud Kendang (65) meninggal dunia di RS Kota Yogyakarta, siang ini. Yogyakarta kembali kehilangan salah satu musisi yang fenomenal. "Jam 12.30 WIB dikabarkan meninggal, jam 13.00 WIB sudah di ruang jenazah (RS Kota Yogya)," kata Ketua RT 51/RW 11, Badran, Bumijo, Jetis, Kota Yogya, Benny Tri Yuwono, kepada wartawan, Senin (15/1/2018).
Benny menjelaskan, sebelum meninggal Sujud sempat menjalani operasi batu empedu. Selama ini memang Sujud diketahui sering sakit-sakitan dan beberapa kali harus keluar masuk RS. Sampai saat ini, Benny mengaku belum mengetahui di mana Sujud akan dimakamkan. Semula Sujud akan dimakamkan di sebelah makam Badran, namun ternyata pemakaman itu sudah penuh. "Istrinya minta ada makam khusus di sebelahnya makam Badran. Tapi barusan dikonfirmasi sudah penuh, tidak bisa. Ini saya masih menunggu istrinya mau di Sindunegaran atau di mana," bebernya.
Atas meninggalnya Sujud, kata Benny, warga Kampung Badran merasa kehilangan. Apalagi Sujud selama ini dikenal baik dengan tetangga. Terbukti saat ada acara di kampung Sujud juga kerap berpartisipasi. "Ya terkenal baik sebagai seniman sebagai warga juga baik. Jadi kalau dia tidak ada kegiatan, kalau ada event-event di wilayah sini ya pasti tampil," ungkapnya.
Istri Sujud, Mamik Sumaryati tak bisa menyembunyikan dukanya. Mamik membenarkan sebelum meninggal memang Sujud kerap keluar-masuk rumah sakit. "Terakhir dirawat (di RS Kota Yogyakarta) pas dua minggu," jelasnya. Untuk diketahui, Sujud Kendang adalah musisi jalanan fenomenal di Kota Yogyakarta. Saat mengamen dia selalu memakai blangkon dan kendang tunggalnya. "Kendangnya ada dua, yang kecil kesayangannya dia (Sujud)," pungkas dia.