Gerda Taro adalah seorang pioner fotojurnalis yang semasa hidupnya banyak memotret di garis depan Perang Sipil Spanyol. Dia terlahir dengan nama Gerta Pohorylle pada tanggal 1 Agustus 1990 di Stuttgart, Jerman. Ketika Nazi menguasai Jerman, ayah Gerta yang merupakan seorang Yahudi liberal memindahkan keluarganya ke kota Leipzig yang lebih aman. Gerda menuntut ilmu di sekolah asrama Swiss kemudian melanjutkan ke universitas bisnis, dimana dia sempat mempelajari tentang Spanyol. Pada tahun 1933, dia pernah ditahan atas tuduhan melakukan aktivitas anti-Nazi. Setahun kemudian, Gerta berpindah ke Paris dan bertemu dengan Robert Capa, yang kelak menjadi kekasihnya.
Ketika Perang Sipil Spanyol dimulai pada 17 Juli 1936, Gerta dan Robert pergi ke Barcelona untuk memotret dari dekat terjadinya perang tersebut menggunakan kamera Leica dan Rollei. Mereka berdua berhasil membuat foto-foto yang terkenal dan dimuat di berbagai surat kabar dunia. Pada 25 Juli 1937, Gerda mengalami kecelakaan saat tank kaum Loyalis mengebut di luar kendali untuk mencelakai mobil yang membawa Gerda pulang dari memotret perang di Brunete, Spanyol. Dia dibawa ke RS El Escorial dan menjalani operasi hingga pada keesokan harinya, 26 Juli 1937, dia meninggal dunia. Gerda Taro merupakan jurnalis wanita pertama yang meninggal dalam peperangan.