Adi Kurdi yang lahir pada 22 September 1948 di Pekalongan, Jawa Tengah adalah aktor senior yang memerankan sosok Abah di serial Keluarga Cemara yang terkenal pada pertengahan 1990-an. Berkat perannya dalam serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi selalu dijuluki sebagai Abah. Dia kembali memerankan sosok Abah yang ikonik dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah.
Adi Kurdi memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1980. Namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater. Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga. Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan WS Rendra, Bengkel Teater.
Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar. Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980). Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Setelah itu, ia menjadi pemeran pendukung dalam film berjudul Putri Seorang Jendral hasil karya sutradara Wim Umboh. Kariernya di dunia hiburan semakin cemerlang, hingga saat ini ia telah membintangi 17 film layar lebar di Tanah Air. Tidak hanya itu, ia juga membintangi serial drama televisi terkenal, seperti Keluarga Cemara (1997) dan Ali Topan Anak Jalanan (1997).
Adi Kurdi pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih, nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik, dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik. Adi Kurdi meninggal dunia, pada hari Jumat (8/5/2020) siang, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.