Setelah menjadi pengusaha gas industri terbesar di Indonesia Arief baru kuliah. Ia lulus S-1 teknik mesin. Lalu lulus S2 bisnis dari Universitas Gadjah Mada. Pun masih kuliah lagi di S2 Sekolah Tinggi Agama Buddha Maha Prajna Jakarta. Arief pun masih ingin meraih S-3. Semangat belajarnya itu tidak surut justru ketika grup Samator sudah membiak menjadi 30 perusahaan. Dan ketika Arief sudah selesai membangun gedung-gedung pencakar langit: untuk apartemen dan Hotel Novotel Samator itu. Arief juga membangun begitu banyak Vihara. Termasuk di kampung halamannya di Toli-Toli. Ia merasa perjalanan bisnisnya begitu baik, itu pasti berkat dari Tuhan. Makanya ia ingin mengembalikan sebagian hasilnya kepada Tuhan. Dan akhirnya Arief menjadi ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia. Bisnis, bersekolah, beragama menjadi satu dalam jiwanya.
Jabatan yang pernah dan sedang dijabat adalah Direktur Utama PT Samator, Komisaris Utama PT Samator Gas Industri dan Direktur Utama Perusahaan (2003 – 2006). Arief Harsono menyelesaikan pendidikan terakhir pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2005 dan di program Magister Pendidikan Agama Buddha Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maha Prajna, Jakarta pada tahun 2012. Beliau aktif mengikuti pelatihan dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis gas industri baik secara nasional maupun internasional.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali di PT Aneka Gas Industri. Arief Harsono memiliki putra pertama yaitu Rachmat Harsono yang lahir dan besar di Surabaya. Rachmat telah menikah dan dikaruniai 3 orang anak. Rachmat menjadi generasi kedua penerus usaha keluarga Harsono.
Sekarang ini Samator punya fasilitas lebih dari 50 pabrik oksigen dan 100 pos pengisian di seluruh Indonesia. Termasuk di daerah yang secara komersial tidak menguntungkan, seperti Lombok. Samator juga membangun tangki-tangki penampung oksigen di rumah-rumah sakit. Oksigen dikirim dalam bentuk cair, dari pabrik ke tangki-tangki di Rumah Sakit. Berkat kegigihannya, Indonesia sudah mandiri di bidang oksigen. Arief menjadi salah satu pahlawan yang berupaya memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia. Bersama beberapa pengusaha, Arief juga menyumbangkan lima kontainer tabung gas oksigen ke India.
Jabatan di organisasi-organisasi yang diemban adalah sebagai Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AAGI), Presiden Komisaris PT Aneka Gas Industri, Presiden Komisaris PT Satya Adhika Bhakti Multi Finance, Presiden Komisaris PT Samator Gas Industri, Ketua APINDO DPP Jawa Timur, Ketua Umum DPP Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi), Ketua STAB Maitreyawira, Ketua DPP Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Nasional, dan Wakil Ketua Umum IV PBVSI. Arief Harsono, menghembuskan nafas terakhir karena Covid-19 sekitar pukul 21.30 WIB, Jumat 2 Juli 2021, di RS Adi Husada, Surabaya. #Lihat pula : Biografi Saptari Hoedaja - PresDir PT Bumi Resources