Muhamad Nanda Putra - Founder dan CEO Tanijoy

Biografi Profil Biodata instagram ig Wikipedia IndonesiaMuhamad Nanda Putra adalah Founder dan CEO dari Tanijoy sebuah startup di bidang agrikultur yang bertujuan untuk membantu petani kecil agar terlepas dari jerat kemiskinan. Tanijoy membantu petani kecil untuk mendapatkan kesempatan bertani di banyaknya lahan yang layak namun belum diberdayakan dengan baik sehingga dapat mensejahterakan kehidupan para petani tersebut. 

Founder Tanijoy ada 3 yaitu Muhamad Nanda Putra sebagai CEO yang memiliki 6 tahun pengalaman di bidang agrikultur, Kukuh Budi Santoso sebagai COO yang memiliki 4 tahun pengalaman Marketing dan pernah mendirikan startup sosial yang bernama escape.id, dan Febrian Imanda Effendi sebagai CTO yang memiliki pengalaman 5 tahun di bidang IT dan pernah membangun startup di bidang edutech yang bernama Hoobla. 

Tanijoy memiliki tujuan untuk menjadi solusi end to end bagi petani namun saat ini mereka memulainya dengan mencoba membantu petani melalui akses permodalan yang dibantu oleh project investor mereka yang berasal dr masyarakat menengah keatas dan tertarik untuk berinvestasi di pertanian. Selain itu mereka memiliki field manager sebagai pendamping petani dan mencatat setiap kegiatannya untuk dijadikan laporan rutin yang di simpan di website mereka.
Visi mereka adalah ‘Bring the Happiness of life through Agriculture” . Setiap manusia membutuhkan makanan dan makanan yang cukup nutrisinya akan membuat kita lebih sehat dan bahagia, namun saat ini justru yang banyak kekurangan nutrisi adalah para petani nya yang notabene adalah produsen dari produk pangan. Jadi mereka ingin mensejahterakan para petani kecil dan mereka percaya masyarakat lainnya juga akan merasakan hal yang sama. 

Mereka merupakan perusahaan yang masih sangat baru dan minim pengalaman. Seringkali mereka menemukan hal-hal yang tidak terduga di dalam proses bisnisnya, salah satunya terkait integritas dari petaninya sendiri. Dulu pernah mereka memberikan pinjaman dalam bentuk uang, dan seringkali dipakai untuk hal yang lain bukannya untuk aktivitas bertaninya.