Gadis berusia 22 tahun ini memang memiliki darah yang kental dengan dunia bulu tangkis. Kedua orang tuanya merupakan atlet badminton di Myanmar. Ayahnya Tun Tun Zaw, berstatus sebagai jawara bulu tangkis nasional sebanyak empat kali dan pernah melatih badminton di Thailand selama beberapa tahun.
Ayahnya lalu kembali ke Myanmar dan melatih Teteh ketika dia masih muda. Selain belajar dari sang ayah, Teteh juga menimba ilmu di Kuala Lumpur, bersama legenda badminton Malaysia Ong Ewe Hock.
Thet Htar Thuzar pernah berpartisipasi di SEA Games 2013 di negara asalnya Myanmar. Teteh pun menjadi wakil satu-satunya Myanmar di ajang Yonex Sunrise BWF World Junior Badminton Championships 2017 di Yogyakarta. Dia datang didampingi sang pelatih yang berasal dari Indonesia Didit Suluh Patria serta juga mengajak Ayahnya.
Teteh memenangkan gelar Internasional pertamanya di Egypt International 2018. Pada tahun 2019 dia mengikuti sebagian besar sirkuit Bulu Tangkis Afrika seperti di Uganda, Kenya, Mauritius, Benin, Pantai Gading dan Mesir.
Meski belum memenangkan turnamen besar, Thet Htar Thuzar cukup populer di Myanmar. Dia didapuk menjadi brand ambassador sejumlah brand. Teteh membantu negaranya membangun bulutangkis dengan berpartisipasi di Asia Olympic Project. Tujuannya, mengenalkan Myanmar di panggung badminton dunia.
Saat ini Thet Htar Thuzar tercatat menempati peringkat 65 dunia dan berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020. Menjadi pebulutangkis pertama Myanmar di turnamen akbar Olimpiade baginya tidaklah mudah dilakukan. Thuzar mengaku telah melakukan persiapan lama selama 4 tahun dengan dukungan pelatihnya asal Indonesia.
Dalam laga perdana pada Olimpiade Tokyo 2020 di Mushashino Forest Plaza Tokyo, Thet Htar Thuzar cukup kesulitan saat melawan Gregoria Mariska Tunjung pemain tunggal putri Indonesia yang diatas kertas unggul jauh darinya. Thet Htar Thuzar harus menyerah kalah dalam dua gim langsung 21-11, 21-8.
Namun demikian, Thet Htar Thuzar kini telah memenangkan hati para penggemar bulu tangkis di Indonesia. Parasnya yang cantik menawan sukses merebut hati warganet Indonesia. Walau kalah telak dari tunggal putri Indonesia, dia mendapat dukungan dari netizen Tanah Air. Teteh yang sudah beberapa kali datang ke Indonesia mengaku suka dengan keindahan Indonesia.