Dia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra UGM (1963) dan saat itu pula menerima Bintang Bakti Wisuda, pernah mendalami pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, AS (1970-1971), kemudian meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, AS (1976), dan meraih Ph.D. dari universitas yang sama (1980). Jabatan Visiting Research Associate pernah diembannya di Universitas Indiana. Nama Budi Darma sempat pula diabadikan dalam Who's Who in The World, dan Ensiklopedi Pengarang Indonesia.
Budi Darma dinyatakan sebagai warga Surabaya berprestasi dibidang kesastraan selama dua kali berturut-turut pada tahun 1987 dan 1988 oleh Walikotamadya Surabaya saat itu, dr. H. Purnomo Kasidi. Tahun 2004, dia mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur. Novelnya, Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 dia menerima Hadiah Sastra ASEAN.
Beliau mulai menulis sejak tahun 1968. Tulisan-tulisannya berupa cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemuan. Selain antologi cerpen Kritikus Adinan, hingga kini sedikitnya delapan bukunya telah terbit, yakni meliputi tiga buah novel; Olenka (1983), Raflus (1998), dan Ny. Talis (1996); satu kumpulan cerpen, Orang-Orang Bloomington (1981); tiga kumpulan esai: Solilokui (1983), Sejumlah Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995); Laki-laki lain dalam Secarik Kertas (Kumpulan Cerpen), serta satu karya terjemahan.
Novel Budi Darma yang pertama adalah Olenka, novel yang telah banyak mendapat perhatian dan telah mengantarkannya ke berbagai upacara pemberian hadiah. Rafilus adalah novel keduanya. Novel ini mulai ditulisnya ketika dia mendapat undangan untuk mengunjungi Inggris pada tahun 1985. Meskipun peristiwa-peristiwa dalam Rafilus terjadi di Surabaya, dia berhasil mengungkapkan segi-segi gelap kehidupan manusia pada umumnya. Dia lebih banyak mengamati masalah manusia sebagai gejala umum, bukan semata sebagai produk gejala sosial.
Kumpulan cerita Orang-Orang Bloomington ditulis pada saat dia berada di Bloomingtoon, Amerika Serikat. Dalam bukunya, Modern Indonesian Literature jilid ke-2, Prof. Dr. A. Teeuw mengupas karya-karya Budi Darma dalam bab tersendiri. Sebuah cerpen Budi Darma yang dimuat dalam majalah Horison,Sang Anak oleh Satyagaraha Hoerip dimasukkan ke dalam antologi Cerita Pendek Indonesia jilid ke-3, diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. (1980). Tulisannya pernah diterbitkan di beberapa majalah. Antara lain, Horison (Jakarta), Basis (Yogyakarta), Gema (Yogyakarta), Indonesia (Jakarta), Roman (Jakarta), Gelora (Surabaya). Selain itu, Pernah mengisi siaran sastra dan budaya di RRI (Semarang, Yogyakarta, Surabaya) dan TVRI (Surabaya).