Yudi Wibowo Sukinto tak bisa menyembunyikan kemarahannya akibat ulah oknum perawat Rumah Sakit National Hospital Surabaya, yang nekat melakukan tindakan tidak mengenakan kepada istrinya yang baru selesai menjalani operasi. Mantan pengacara Jessica Kumala Wongso itu langsung tersulut emosi ketika menerima kabar istrinya telah menjadi korban oknum perawat rumah sakit. Yudi menerima kabar via WhatsApp dari sang istri pukul 12 malam, seketika emosinya pun naik. "Saya semula mau bawa golok ke rumah sakit, saya tenangkan diri, saya ini profesional tidak boleh terbawa emosi. Saya ngerti hukum, kalau tidak mengerti hukum bawa golok itu pasti," kata Yudi, Jumat, 26 Januari 2018.
Yudi langsung menuju rumah sakit dan mencari tahu siapa pelaku kepada istrinya itu. Sang istri menyebutkan ciri-ciri pelaku dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait ciri-ciri oknum perawat pria yang dimaksud. "Ketemulah calon tersangka, bapak Junaidi itu. Dia awalnya enggak mengakui di depan manajemen, tapi di depan istri saya itu dia mengakui. Berapa kali dia berbuat seperti ini, bagaimana (pasien) yang lain," ujar Yudi. "Saya malu sebagai advokat, istrinya digituin. Tadinya mau saya tonjokin, nanti saya enggak laku sebagai advokat, malu-maluin, masa sama dengan preman," ujarnya menambahkan.
Semula, Yudi tak ingin membawa kasus ini ke proses hukum, karena sadar bukti yang dimilikinya minim. Pasalnya, saat kejadian tidak ada saksi, hanya sang istri dengan oknum perawat tersebut. Namun, saat menginterogasi pelaku di depan istrinya, akhirnya dia mengakui perbuatannya dan meminta maaf. "Tapi kan tidak menghapus pidananya. Istri saya ini (trauma) menangis semalaman," terang Yudi. Ia mengaku sengaja mendokumentasikan interogasi pelaku di depan sang istri sebagai bukti tambahan ke polisi. "Video itu (viral di media sosial) saya yang videokan, sebagai tambahan alat bukti, petunjuk polisi bukti hukum," katanya.
Sebelumnya diketahui, kabar pelecehan oleh oknum pegawai rumah sakit kepada pasiennya beredar di pesan berantai Whatsapp dan media sosial. Seperti video diunggah akun Facebook Viv Yu, pasien wanita yang wajahnya disamarkan itu menangis sembari menunjuk ke arah perawat pria. Wanita berambut panjang itu menangis tersedu-sedu, tak terima dengan ulah tak senonoh pegawai pria rumah sakit kepadanya. Ia meminta pelaku mengakui perbuatan tersebut. "Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat. Kamu ngaku dulu? Kamu ngaku dulu?" kata korban sembari menangis. "Iya, tapi tidak seperti itu, saya khilaf bu," kata pelaku sembari tertunduk.