Anggun Merdekawati Bima Dangdut Academy 3 menjadi TKI dengan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (pembantu) bukanlah cita-citanya, apalagi bagi mereka yang punya latar belakang pendidikan menengah ke atas. Karena kondisi di tanah air yang sulit mencari pekerjaan dengan gaji layak atau mencari uang buat modal usaha/biaya kuliah banyak wanita di desa-desa pergi ke luar negeri menjadi TKI. Banyak para wanita tamatan SMA yang terpaksa menjadi TKW sambil kuliah di Universitas Terbuka dan ketika pulang sudah bergelar sarjana dan modal usaha. Disamping itu para TKI juga sebenarnya banyak yang potensi bagus di bidang sastra, jurnalistik, tarik suara dll.
Anggun Merdekawati, Ibu beranak satu asal Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima itu punya keinginan kuat untuk ikut seleksi pencarian bakat dangdut masa depan di Dangdut Academy 3 (DA3) Indosiar 3. Keinginannya untuk segera kembali ke tanah air membuncah dan tak terbendung. Cita-cita yang kuat untuk ikut audisi ajang dangdut terkemuka yang dihelat Indosiar memantiknya untuk segera mengakhiri pekerjaannya menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura. Hanya saja, dirinya memilih untuk bertarung di luar daerah, tepatnya di Kota Makassar. Perempuan berusia 23 tahun itu pun melewati proses seleksi dengan baik. Ia tidak peduli dengan banyaknya talenta dangdut yang ada di kota besar di Provinsi Sulawesi Selatan tesebut. Dengan semangat tinggi dan optimis, ia berhasil melewati tahap demi tahap seleksi.
“Yang ikut di Makassar waktu itu sekitar 12 ribu orang. Bayangkan dengan jumlah sebanyak itu, saya yang bukan orang Makassar harus bersaing ketat dengan kontestan lain,” ujarnya beberapa waktu lalu seperti dilansir Kahabanet. Namun, semangatnya yang tinggi perlahan-lahan mampu meredam rasa pesimisnya yang sesekali hadir. Ia sengaja memilih ikut seleksi di Kota Makassar, karena ingin berada di tempat yang lebih menantang. Doa dan harapannya pun tak sia-sia, perempuan yatim itu pun berhasil lolos dan masuk empat besar penyanyi dangdut dan diberangkatkan ke Jakarta pada bulan Januari 2016 ini. “Di Makassar kami diseleksi langsung oleh Saiful Jamil, Dewi Gita, dan Nur Bayan. Alhamdulillah, saya bahagia dan terharu mendengar kabar lolos dan masuk 35 besar untuk berangkat ke Jakarta,” katanya dengan wajah sumringah.
Anggun yang memang hobi menyanyi dangdut sejak SD dan beberapa kali ikut lomba meski ditingkat desa itu mengaku, keberhasilan awal yang diraihnya tersebut tidak lepas dari buah kesungguhannya berusaha, rezeki yang diberikan ALLAH SWT dan Ibunya yang tak kenal lelah mendorong dan menyemangatinya. Pintu rezeki yang telah dibuka tersebut pun dianggapnya sebagai anugerah yang tak ternilai. Ia pun akan memanfaatkan anugerah tersebut dengan sebaik mungkin, berusaha sebisa mungkin, guna memberikan yang terbaik untuk tanah kelahirannya dan orang tuanya. Perempuan yang menjadi TKW selama dua tahun dan menjadi tulang punggung keluarganya itu menggantungkan harapan kepada seluruh masyarakat Bima dan NTB. Karena tanpa dukungan dari masyarakat, ia tidak akan mudah mewujudkan impiannya menjadi penyanyi terkenal dan profesional. Selamat ya buat Anggun semoga berhasil menjadi finalis Dangdut Academy Indosiar 3.
#lihat pula : Profil Lengkap 35 Finalis Dangdut D'Academy 3 Indosiar