Showing posts with label Penjelajah. Show all posts
Showing posts with label Penjelajah. Show all posts

Biography Nain Singh Rawat - Penjelajah India

Biografi Profil Biodata Biography Nain Singh Rawat - Penjelajah IndiaNain Singh Rawat (21 Oktober 1830 - 1 Februari 1882), adalah salah satu penjelajah India abad ke-19 yang pertama yang menjelajahi Himalaya untuk Inggris. Dia berasal dari Lembah Johar Kumaon . Dia memetakan rute perdagangan melalui Nepal ke Tibet, menentukan untuk pertama kalinya lokasi dan ketinggian Lhasa , dan memetakan sebagian besar Brahmaputra , sungai Brahmaputra utama. Pada tahun 1865-66, Nain Singh menempuh jarak 1200 mil dari Kathmandu ke Lhasa dan dari sana ke Danau Manasarovar dan kembali ke India. Perjalanan terakhir dan terbesarnya adalah dari Leh di Ladhak melalui Lhasa ke Assam pada tahun 1873-75. Atas prestasinya yang luar biasa dan kontribusinya, Nain Singh mendapat banyak penghargaan dari Royal Geographical Society.

Pada tahun 1865, dengan sepupunya Mani Singh, Nain Singh meninggalkan Dehra Dun , Survei Trigonometri markas India utara India, untuk Nepal . Dari sana Mani kembali ke India melalui Tibet barat. Nain melanjutkan ke Tashilhunpo, di mana dia bertemu dengan Panchen Lama , dan Lhasa , di mana dia bertemu dengan Dalai Lama . Selama tinggal di Lhasa, identitas sebenarnya ditemukan oleh dua pedagang Muslim Kashmir yang tinggal di sana. Bukan saja mereka tidak melaporkannya ke pihak berwenang, mereka meminjamkan sejumlah kecil uang untuk tidak menerima arlojinya. Nain Singh kembali ke India melalui Danau Mansarowar di Tibet barat.

Biografi Profil Biodata Biography Nain Singh Rawat - Penjelajah IndiaPada pelayaran kedua, pada tahun 1867, Singh menjelajahi Tibet barat dan mengunjungi tambang emas Thok Jalung yang legendaris. Dia melihat bahwa para pekerja hanya menggali emas di dekat permukaan, karena mereka percaya menggali lebih dalam adalah sebuah kejahatan terhadap Bumi dan akan menghilangkan kesuburannya. Pada tahun 1873-75, dia melakukan perjalanan dari Leh di Kashmir ke Lhasa, dengan rute yang lebih ke utara daripada yang ada di sepanjang Tsangpo yang dia jalani dalam perjalanan pertamanya.

Sebagai pengakuan atas prestasi eksplorasi yang luar biasa, mengenai siapa Colonel Henry Yule berkomentar bahwa "penjelajahannya telah menambahkan pengetahuan penting yang lebih besar ke peta Asia daripada orang hidup lainnya", Nain Singh diberi kronometer emas bertuliskan oleh Royal Geographic Society (RGS) pada tahun 1868. Ini diikuti dengan penghargaan Medali Victoria atau Pelindung RGS pada tahun 1877. Society of Geographers of Paris juga memberikan Nain Singh sebuah risalah bertuliskan. Pemerintah India memberikan dua desa sebagai hibah tanah kepadanya. Nain Singh Rawat meninggal di Moradabad kolera sekitar tanggal 1 Februari 1882.

Olaudah Equiano - Penjelajah Gustavus Vassa

Biografi Profil Biodata Olaudah Equiano - Penjelajah Gustavus VassaOlaudah Equiano yang lahir sekitar tahun 1745 dan meninggal 31 Maret 1797) pada masa hidupnya dikenal dengan julukan Gustavus Vassa adalah seorang budak yang telah dibebaskan dan mendukung pergerakan penghapusan perdagangan perbudakan di Britania Raya. Otobiografinya yang diterbitkan pada tahun 1789 membantu memperkuat dukungan terhadap Undang-Undang Perdagangan Budak 1807 yang mengakhiri perdagangan budak di Britania dan koloni-koloninya.

Pemilik terakhirnya adalah Robert King, seorang pedagang Quaker Amerika Serikat yang mengizinkan Equiano untuk berdagang. Equiano berhasil membeli kebebasannya pada tahun 1766. Equiano menetap di Inggris pada tahun 1767 dan bekerja dan berkelana selama dua puluh tahun sebagai pelaut, pedagang dan penjelajah di Karibia, Arktik, Tiga Belas Koloni, Amerika Tengah dan Selatan, serta Britania Raya.

Biografi Profil Biodata Olaudah Equiano - Budak Penjelajah LautSetelah menetap di London, Equiano menikahi seorang perempuan Inggris yang bernama Susannah Cullen pada tahun 1792 dan mereka dikaruniai dua orang anak. Di London, Equiano merupakan anggota Sons of Africa, kelompok abolisionis yang terdiri dari orang-orang Afrika yang tinggal di Britania, dan ia merupakan pemimpin pergerakan anti-budak yang penting pada tahun 1780-an.

Sebagai seorang manusia yang bebas, hidup Equiano penuh dengan rasa stres; ia terus menurus terpikir untuk bunuh diri hingga ia akhirnya menganut agama Kristen Protestan. Ia meninggal pada tahun 1797 di London, tetapi lokasi kuburannya tidak diketahui. Kematiannya diliput oleh koran Britania dan Amerika. Semenjak tahun 1967, memoirnya telah dianggap sebagai "permulaan sastra Afrika modern yang sesungguhnya".

Biography Fridtjof Nansen - Penjelajah Norwegia

Biografi Profil Biodata Biography Fridtjof Nansen - Penjelajah NorwegiaFridtjof Nansen (lahir 10 Oktober 1861 – meninggal 13 Mei 1930 pada umur 68 tahun) adalah seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian dan penerima Nobel Perdamaian Norwegia. Pada masa mudanya, ia menjadi juara lomba ski dan selancar es. Ia memimpin tim yang membuat perlintasan pertama bagian dalam Greenland pada 1888, menjadikan pulau tersebut tempat ski lintas negara. Ia meraih ketenaran mancanegara setelah mencapai rekor ketinggian utara 86°14′ dalam ekspedisi Kutub Utara pada tahun 1893–96. Meskipun ia pensiun dari penjelajahan setelah ia pulang ke Norwegia, teknik perjalanan kutubnya dan inovasinya dalam peralatan dan busana mempengaruhi generasi penjelajahan Arktik dan Antartika pada masa selanjutnya.

Biografi Profil Biodata Biography Fridtjof Nansen - Penjelajah NorwegiaNansen belajar zoologi di Universitas Kerajaan Frederick di Christiania (berganti nama menjadi Oslo pada 1925), dan kemudian bekerja sebagai kurator di Museum Bergen dimana penelitiannya tentang sistem tekanan pusat pada makhluk-makhluk laut dalam membuatnya meraih gelar dokerandes dan membantu pendirian teori-teori neurologi modern. Setelah tahun 1896, peminatan saintifik utamanya beralih ke oseanografi; dalam rangka risetnya, ia membuat beberapa penjajap saintifik, utamanya di Atlantik Utara, dan berjasa atas pengembangan peralatan oseanografi modern. Sebagai salah satu warga utama di negaranya, pada 1905 Nansen menyerukan agar penyatuan antara Swedia dan Norwegia diakhiri, dan tokoh penting dalam mendorong Pangeran Carl dari Denmark untuk menerima tahta dari Norwegia yang baru merdeka. Antara 1906 dan 1908, ia menjabat sebagai perwakilan Norwegia di London, dimana ia membantu negosiasi Traktat Integritas yang memandu status kemerdekaan Norwegia.

Biografi Profil Biodata Biography Fridtjof Nansen - Penjelajah NorwegiaPada dekade akhir hidupnya, Nansen utamanya mencurahkan dirinya pada Liga Bangsa-Bangsa, setelah ia diangkat menjadi Komisioner Tinggi Liga untuk Pengungsi pada 1921. Pada 1922, ia dianugerahi Nobel Perdamaian atas karyanya menengahi para korban terusir dari Perang Dunia Pertama dan konflik-konflik terkait. Salah satu inisiatif yang ia perkenalkan adalah "paspor Nansen" bagi orang-orang tak bernegara, sebuah sertifikat yang diakui oleh lebih dari 50 negara. Ia bekerja menengahi para pengungsi sampai ia wafat mendadak pada 1930, setelah Liga mendirikan Jawatan Internasional Nansen untuk Pengungsi dengan tujuan melanjutkan karyanya. Jawatan tersebut meraih Nobel Perdamaian pada 1938. Nansen dihormati oleh beberapa negara, dan namanya dikenang dalam sejumlah fitur geografi, terutama di kawasan-kawasan kutub.

Profil Richard Evelyn Byrd Penjelajah Antartika

Biografi Profil Biodata Richard Evelyn Byrd Penjelajah AntartikaKolonel Richard Evelyn Byrd adalah pengelana wilayah kutub dari Amerika Serikat dan penerbang terkenal. Ia lahir pada tanggal 25 Oktober 1888 di Winchester, Virginia. Ia menjelajahi Kutub Utara dan Kutub Selatan. Ia meninggal pada tanggal 11 Maret 1957. Gunung Byrd di pulau Ross, Antarctika dan kawah Byrd diberi nama dengan namanya ia juga mengatakan pernah melihat benua lain selain di bumi, benua itu terdapat banyak sekali Sumber Daya Alam.

Tokoh penting dalam penjelajahan Antartika adalah Admiral Richard E. Byrd, perwira angkatan laut pemegang Medal of Honor medali tertinggi di militer USA. Ia tercatat sebagai penerbang pertama yang terbang ke Kutub Utara (Artik) dan Kutub Selatan (Antartika). Bisa dibilang ia adalah orang pertama yang mengetahui rahasia dibalik Antartika. Ia menjelajah Antartika untuk pertama kalinya di tahun 1928-1930 dengan 2 kapal laut dan 3 pesawat udara. Kemudian ia kembali menjelajah di tahun 1934 sendirian selama 5 bulan di Antartika. Penjelajahannya yang ke-3 dilakukan di tahun 1939-1940 dimana ia ditugaskan oleh pemerintah AS.

Biografi Profil Biodata Richard Evelyn Byrd Penjelajah AntartikaYang paling fenomenal adalah penjelajahannya yang ke-4 ditahun 1946-1947 setelah perang dunia ke 2 yang terkenal dengan nama operation highjump. Kali ini ia membawa pasukan militer lengkap, 13 kapal laut, termasuk kapal induk dan 29 pesawat terbang termasuk helikopter dan ini merupakan penjelajahan Antartika terbesar sepanjang kehidupan umat manusia. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa perlu membawa pasukan sebanyak itu? Bahaya apa yang di takutkan? Sampai sekarang tujuan sesungguhnya tidak terungkap.

Dokumentasi operation highjump sempat beredar, terlihat bahwa Admiral Byrd menemukan wilayah di Antartika yang tidak ditutupi salju dan berair hangat yang memungkinkan ada kehidupan lain dibalik tembok es Antartika. Dari dokumen itu diketahui bahwa Antartika kaya akan sumber daya mineral. Dalam wawancara Adm Byrd di harian chile 1947, ia mengemukakan suatu statement yang mengejutkan. Ia mengatakan bahwa “Amerika perlu melakukan tindakan difensif terhadap serangan musuh yang datang dari kutub selatan”. Musuh yang mana? Kenapa dari kutub Selatan? Misteri ini masih belum terjawab hingga sekarang.

Biografi Profil Biodata Richard Evelyn Byrd Penjelajah AntartikaEkspedisi ke 5 nya dilakukan di tahun 1956-1957 dikenal dengan nama operation deep freeze untuk membangun 3 pangkalan militer di Antartika. Yang jadi pertanyaan jika Antartika kaya akan mineral, kenapa yang dibangun pangkalan militer, bukan malah mengeksploitasi kekayaan Antartika? Padahal banyak perusahaan yang mengeksploitasi kutub utara dan dinginnya kutub bukanlah menjadi alasan. Sungguh tidak masuk akal bukan? Apa yang Byrd dan Elite Global sembunyikan?

Dalam wawancara, Byrd juga megatakan bahwa ada wilayah seluas Amerika Serikat yang belum pernah dilihat oleh orang lain, letaknya di bagian lain Antartika. Dari sini jelas sekali bahwa Byrd tidak bicara dengan menggunakan peta bumi bola, sebab jika melewati Antartika seharusnya akan bertemu benua lain dibagian selatan khatulistiwa, yakni Amerika Selatan, Afrika Selatan atau Australia. Bryd bicara dengan menggunakan peta bumi datar. Dari pernyataanya dapat di simpulkan bahwa jika kita melewati kutub selatan, maka kita akan bertemu dengan dunia lain yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Roald Amundsen - Ekspedisi ke Kutub Selatan

Biografi Profil Biodata Roald Amundsen - first expedition to the south poleRoald Engelbregt Gravning Amundsen (16 July 1872 – 18 June 1928) adalah seorang Penjelajah Wilayah kutub berkebangsaan Norwegia. Ia memimpin eskpedisi Antarktika pertama untuk mencapai Kutub Selatan antara 1910 dan 1912. Ia merupakan orang pertama yang mencapai kedua Kutub Utara dan Selatan. Ia juga dikenal sebagai orang pertama yang melewati Perlintasan Barat Laut. Ia menghilang di Juni 1928 ketika berpartisipasi dalam sebuah misi penyelamatan di Laut Barents.

Amundsen bersama Douglas Mawson, Robert Falcon Scott dan Ernest Shackleton, merupakan para pemimpin ekspedisi kunci selama Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika. Amundsen dilahirkan dalam sebuah keluarga pemilik kapal dan kapten-kapten kapal. Terinspirasi oleh penyeberangan Greenland yang dilakukan Fridtjof Nansen pada 1888, dia memutuskan untuk menjalani hidup menjelajahi dunia. Amundsen adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan. Pada 19 Desember 1911, dia tiba di Kutub Selatan bersama rekan-rekannya. Robert Falcon Scott, seorang Inggris, tiba 35 hari kemudian.

Roald Amundsen and first expedition to the south pole - Sejarah Antarktika berawal dari teori dunia barat tentang benua yang membentang luas, yang dikenal sebagai Terra Australis, yang diyakini berada di ujung selatan dunia. Istilah Antarktika, mengacu pada kebalikan dari Lingkar Arktik diciptakan oleh Marinus dari Tirus pada abad ke-2 Masehi. Pada tahun 1773 James Cook dan krunya untuk pertama kalinya menyeberangi Lingkar Antarktika meskipun mereka menemukan pulau-pulau terdekat, tetapi mereka tidak dapat melihat Antarktika. Hal ini diyakini James Cook hanya berjarak sejauh 150 mil dari daratan Antarktika.

Pada tahun 1820, beberapa penjelajah mengaku menjadi orang pertama yang telah melihat lapisan es yaitu Ekspedisi Rusia yang dipimpin oleh Fabian Gottlieb von Bellingshausen dan Mikhail Petrovich Lazarev, ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh Edward Bransfield dan Nathaniel Brown Palmer. Lebih dari setahun kemudian John Davis mengklaim telah melakukan pendaratan pertama di benua selatan. Ekspedisi pada awal abad ke-20 dikenal sebagai 'Abad Heroik Eksplorasi Antarktika' untuk mencapai kutub selatan memiliki risiko cedera bahkan kematian. Seperti Roald Amundsen dari Norwegia mencapai Kutub pada tanggal 14 Desember 1911, namun Ia menghilang pada bulan Juni 1928 ketika berpartisipasi dalam sebuah misi penyelamatan di Laut Barents.

Christopher Columbus - Penemu Benua Amerika

Christopher Columbus Kristoforus KolumbusKristoforus Kolumbus (Nama Genoa asli: Christoffa Corombo, lahir 30 Oktober 1451 – meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa, Italia, yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol setelah ratu tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Kolumbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Christopher Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506, kabar lain, ada jugalah sedikit harta kekayaannya.

Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar. Juga --walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang-- dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat.

Biodata Sabar Gorky Pendaki Kaki Tunggal

Biografi Profil Biodata Sabar Gorky Pendaki Berkaki SatuSabar Gorky adalah pendaki gunung berkaki tunggal yang sudah mengharumkan nama Indonesia karena menang sebagai juara I dalam kompetisi panjat tebing penyandang tunadaksa se-Asia Tenggara di Korea Selatan 2009 lalu. Gorky itu nama pemberian orang Rusia, saat mendaki puncak Elbrus (5.642 mdpl, gunung tertinggi di Eropa) pada tahun 2011. Gorky ada filosofinya dalam bahasa Rusia. Artinya di dalam kepahitan mendapat kemanisan.

Kehilangan Kaki Kanan - Pria asal Solo ini mengaku sudah jatuh hati pada kegiatan mendaki sejak tahun 1986. Hingga cobaan mendatangi Sabar. Tahun 1990, dalam perjalanannya dari Jakarta menuju Solo, ia mengalami kecelakaan terjatuh dari kereta, sehingga harus merelakan kaki kanannya diamputasi. Setelah kepercayaan dirinya kembali, pria bertubuh kurus ini tertantang mempelajari olahraga panjat tebing. Saat itu ia belajar memanjat dinding tebing buatan di Universitas 11 Maret Solo (UNS). Rumahnya berdekatan dengan UNS, sehingga sekalipun tak kuliah di sana, Sabar memiliki banyak teman mahasiswa UNS.

Semangat Sabar kembali menyala. Dengan dukungan dari sahabat-sahabatnya, pria yang menikah pada tahun 2001 ini menaklukkan dinding-dinding tebing yang sesungguhnya. Ia ingin memperlihatkan kepada publik bahwa meski hanya memiliki satu kaki, dirinya dapat melakukan hal yang menginspirasi. Sabar juga menggowes sepeda Onthel-nya dari Solo menuju Bali dan menamai kegiatannya 'Tur Tunggal si Kaki Tunggal'.

Puncak Tertinggi Ke-3 - Sudah 15 puncak gunung yang ditaklukkan Sabar hingga saat ini. Dua di antaranya adalah puncak gunung tertinggi di dunia, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl, gunung tertinggi di Afrika) dan Elbrus di Rusia. Dua puncak itu didakinya pada tahun 2011 akhir. Sabar optimistis, Cartenz akan menjadi rangkaian puncak gunung tertinggi dunia (Seven Summits) ke-3 yang dapat digapainya.

Tersenyum Saat Diragukan - Sepanjang kariernya sebagai atlet panjat tebing tunadaksa ini, Sabar kerap membagi pengalaman yang paling membekas di hatinya. Saat dirinya menuruni Puncak Kilimanjaro yang berhasil digapainya, beberapa turis pendaki lainnya enggan memberi selamat atas keberhasilannya. Mereka tak percaya seorang penyandang difabel mampu melakukan apa yang ditempuh pendaki profesional. Ketika itu Sabar mendaki puncak tertinggi gunung di Benua Hitam dengan 5 sahabatnya.

Yang paling berkesan yang di Kilimanjaro. Enggak ada yang percaya saya sampai Puncak Kilimanjaro. Karena rombongan pendaki lainnya bertemu saya saat saya sudah di perjalanan turun dari puncak. Karena enggak ada yang papasan di puncak, mereka menolak saat tim saya menyuruh mereka memberikan selamat kepada saya. Seperti namanya, Sabar hanya tersenyum ketika ia dikucilkan. Penghinaan yang ia dapatkan pun dibalas dengan senyuman. (liputan6)

#Lihat pula : Biodata Erik Erlangga - Pendaki Cartenz PT Freeport

Biodata Aris Yanto Pendaki Gunung Raung

Biografi Profil Biodata Aris Yanto Pendaki Nekat ke Puncak Kawah Gunung RaungAris Yanto adalah penjelajah gunung api yang pada 7 Juli 2015 lalu sempat mendokumentasikan aktivitas yang diliharnya di dalam kaldera Gunung Raung menuturkan bahwa Kaldera Raung memang tampak membara. Aktivitas Gunung Raung kembali mengganggu beberapa bandara dan penerbangan sepanjang hari Kamis, 16 Juli 2015. Hal ini terkait dengan abu vulkanis yang disemburkan dari kawah gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember di Jawa Timur itu. Berdasarkan hasil pengukuran, semburan abu vulkanis membubung hingga 1.000 meter dan diterbangkan angin ke arah Barat Daya dan Utara.

Hendra Gunawan, Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat menuturkan bahwa adanya semburan abu itu menandakan aktivitas Gunung Raung. Ketika dimintai keterangan Kamis malam, 16 Juli 2015, Hendra menuturkan bahwa ketika gempa tremor masih terjadi, maka semburan abu juga akan terus terjadi. Berdasarkan data terakhir yang berhasil didapat, Hendra mengatakan bahwa tremor dominan berada di angka 26 milimeter. Ia menuturkan bahwa gempa tremor masih akan terus terjadi kendati jika dilihat kecenderungannya menurun.

Dikutip dari laman Tempo, volume abu yang dikeluarkan juga fluktuatif. Tapi yang jelas semburan abu Gunung Raung ini membubung hingga sekitar 1.000 meter diatas puncak Raung. Untuk sebaran abu Raung ini, kata Hendra, tergantung arah angin. “Untuk sebarannya kemana saja, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bisa menjelaskan,” katanya menjelaskan.

Lebih lanjut, Hendra menuturkan bahwa pergerakan arah angin saat ini lebih cenderung menuju ke arah Barat Daya dan Utara. Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun, dalam sepekan terakhir ini, abu raung telah mengguyur wilayah Jember. Adapun pada hari Kamis, 16 Juli 2015, Bandar Udara di kawasan Surabaya dan Denpasar ditutup hampir sepanjang hari. Dikutip dari laman Tempo, hingga saat ini, status aktivitas Gunung Raung masih berada di level Siaga. Sebelumnya dijelaskan bahwa tremor yang menerus karena pergerakan fluida atau magma encer dari bawah kawah Gunung Raung.

Sudah sejak dua pekan terakhir ini, gunung Raung menjadi bahan pembicaraan. Ya, gunung yang terletak di perbatasan kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember di Jawa Timur itu kini memang tengah melakukan aktivitas vulkanis. Menyemburkan hujan abu, lima bandara bahkan terpaksa ditutup karena Raung. Sebelum kini berstatus Siaga, seorang pendaki asal Tangerang bernama Aris Yanto berhasil mendaki Raung pada awal Juli lalu. Dengan penuh keberanian, Aris berhasil merekam bagaimana kawah Raung tampak membara dan mengeluarkan lava pijar.

Penemu Benua Australia - Biografi Willem Jansz

Willem Janszoon (1570-1630) gubernur kolonial dan ahli navigasi Belanda, ialah orang Eropa pertama yang berhasil melihat pantai Australia. Namanya kadang-kadang disingkat menjadi Willem Jansz. Janszoon bekerja untuk Hindia-Belanda selama beberapa periode (1603–1611, 1612–1616, termasuk periode sebagai gubernur Benteng Henricus di Pulau Solor. Benua Australia terletak di belahan bumi paling selatan. Ia bertetangga dengan benua Asia. Jika didasarkan pada ukurannya, maka Australia merupakan benua dengan cakupan wilayah yang paling kecil. Dan apabila didasarkan pada urutan penemuannya, Australia digolongkan sebagai benua termuda sebab memang ia merupakan benua yang ditemukan paling akhir.

Dunia mengakui nama Willem Janszoon (1570-1630) sebagai tokoh penemu Australia. Meskipun pada faktanya, nelayan dari Nusantara sudah berkunjung secara sporadis ke Australia jauh lebih dulu ketimbang Willem Jansz. Pria ini berkebangsaan Belanda. Ia seorang gubernur kolonial dan seorang ahli navigasi yang handal. Willem Jansz sendiri dipekerjakan oleh Kerajaan Belanda. Ia bahkan pernah bekerja sebagai gubernur Benteng Henricus yang terletak di Pulau Solor.Karir politik Willem Jansz ini cukup gemilang sebab ia juga pernah ditunjuk sebagai Dewan India. Ia juga pernah bertugas sebagai laksamana pelayaran untuk dewan Pertahanan Belanda. Bahkan pada tahun 1619, berkat jasanya, ia dihadiahi emas yang setara dengan 1000 gulden.

Sebagai penemu Australia, riwayat Willem Jansz sebenarnya kurang lengkap sebab sejarah bahkan luput mengetahui di mana ia dilahirkan dan pada tahun kapan ia mangkat. Yang tercatat dengan jelas justru riwayat eksplorasinya dalam pelayaran di kapal bernama Duyfken. Penemuan Benua Australia sebenarnya bukan tujuan utama dari rombongan Willem Jansz. Tujuan mereka sebenarnya berlayar dari Banten menuju ke pantai barat dari Pulau Papua. Dalam rangkaian perjalanan tersebut, Willem kemudian melabuhkan kapalnya sejenak di sebuah sungai bernama Pennefather yang terletak di pesisir barat Tanjung York Queensland. Berlabuhnya kapal Willem inilah yang dicatat dunia sebagai kunjungan pertama di wilayah Australia.

Beranjak pada tahun berikutnya, Willem kembali mengunjungi Benua Australia yang kedia kali. Kabarnya ia tiba di pesisir Australia Barat. Pada kunjungan kedua inilah, Willem mulai mengelilingi wilayah Australia secara penuh. Perjalanan Willem ini tercatat dengan baik pada sebuah peta yang disimpan dengan rapi di Amsterdam. Selama hidupnya, Willem Jansz banyak menghabiskan waktu di wilayah nusantara yang pada saat itu dikenal dengan nama Batavia. Ia tercatat kembali ke sana pada tahun 1627. Sekembalinya dari Batavia, ia kemudian memimpin ekspedisi menuju India. Perjalanan terakhir Willem tercatat pada tahun 1629 dimana ia berlayar kembali pulang ke Belanda.

Saat itu ia dikabarkan berumur kurang lebih 60 tahun.Keinginannya untuk pensiun pun muncul seiring dengan fisiknya yang perlahan menurun. Sayangnya, masa-masa pensiun Willem ini luput dari catatan sejarah. Bahkan tahun dan kota dimana ia meninggal juga tidak diketahui. Penemu Australia itu kemudian dianggap meninggal di tahun 1630. Penemu benua Australia yang sebenarnya kembali menghangat seperti bukan rumor yang seringkali didengar. Dilihat dari sisi lokasi geografinya, letak benua Australia sangat jauh dari wilayah Eropa.

Meskipun begitu, kebudayaan Eropa seperti menjelma dalam adat tradisi dan budaya Australia dengan begitu kental. Begitupula dengan sistem pemerintahannya. Padahal benua Australia ini terletak antara Samudera Hindia juga samudera Pasifik, tepatnya di sebelah barat laut Tasman dan laut Koral. Nama negara Inggris di belahan Negara Eropa seringkali diperdebatkan sebagai andil sejarah penemu benya Australia yang sebenarnya. Sementara itu, tidak bisa dipungkiri kalau bangsa lainnya seperti Spanyol maupun Portugis yang berjasa membukakan awal jalan mereka. Terlepas dari kontroversi masalah kebenaran itu, setidaknya kita bisa menelusuri sejarah dulu di mana bangsa Eropa sering melakukan misi perjalanan sekaligus menyiarkan agama mereka. Tidak menutup kemungkinan di antara bangsa itulah yang menemukan benua Australia lebih awal.

Profil Biodata Paimo Bersepeda Keliling Dunia

Profil dan Biodata Paimo Bersepeda Keliling DuniaBambang "Paimo" Hertadi Mas, Gowes Keliling Dunia dengan Sepeda Sederhana, Paling Menantang Gowes di Dataran Tinggi Bolivia. Bambang Hertadi Mas sudah seperti "legenda hidup" bersepeda jarak jauh. Sudah lima benua dia jelajahi dengan sepeda sederhana yang setia menemaninya. Kendati banyak makan asam garam, lelaki yang akrab dipanggil Paimo itu tak pernah rewel menyetel spesifikasi sepedanya.

Paimo seperti tidak ada tandingannya untuk urusan bersepeda jarak jauh. Rute-rute yang tidak terbayangkan sudah dia jajal. Mulai bersepeda hingga ke puncak Gunung Kilimanjaro (5.896 mdpl) di Afrika hingga bersepeda melintasi sepanjang daratan Amerika Selatan dari Bolivia hingga Chile.

Dia juga pernah bersepeda menjelajahi dataran tinggi Himalaya-Nepal, dan India. Benua biru Eropa pun tidak lepas dari petualangannya. Dia pernah bersepeda dari Portugal bablas hingga ke Prancis. Dia juga pernah ke Maroko, menelusuri jalur sutra, dan melintasi Tembok Besar Tiongkok. Sudah puluhan ribu kilometer dia lalui dengan menggowes sepeda.

Meski begitu, lelaki 54 tahun itu tak pernah takabur dengan prestasinya tersebut. Dia juga enggan dianggap pionir bersepeda jarak jauh di Indonesia. Dia tetap menjalani hidupnya sebagai orang sederhana yang bekerja sebagai konsultan sebuah perusahaan Indonesia penyedia alat-alat petualangan.

Saat ditemui Jawa Pos di Jalan Cihampelas, Bandung, Senin (30/7), Paimo masih seperti gayanya yang lama. Yakni, suka cengengesan dan terkesan tidak serius. Rambutnya sedikit gondrong.

Nama Paimo ditahbiskan teman-temannya sebagai nama panggilan sejak masih kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Alasannya, "Saya dulu tidak fasih berbahasa Indonesia. Bisanya bahasa Jawa terus," katanya lantas terbahak.

Lantaran gayanya yang anti kemapanan, di kantor pun Paimo jarang mengenakan pakaian resmi. Dia hanya mengenakan kaus oblong yang dipadu celana pendek warna gelap. Dia juga memakai scarf untuk ikat kepala, dikombinasikan dengan kacamata hitam. "Saya ya begini ini. Tidak ada yang istimewa, biasa saja," katanya.

Tidak ada yang menyangka bahwa lelaki yang menjadi pekerja di toko perlengkapan petualangan tersebut sudah keliling dunia dengan melintasi lima benua. Padahal, petualangan nekat itu dia jalani dengan sepeda sederhana.

Bahkan, sepeda itu sekarang tidak diproduksi lagi. Sepeda kesayangan Paimo yang mengantarnya membelah jalan-jalan dunia itu bermerek dalam negeri: Federal.

Paimo tergolong petualang yang tidak rewel. Saat memulai petualangan pada 1980-an, dia tidak mau berhenti hanya karena sepeda jarak jauh belum ada yang membuat. Maklum, bersepeda jarak jauh lintas benua perlu peralatan yang lumayan ribet. Sebab, mereka hanya mengandalkan diri sendiri, tanpa bantuan kendaraan lain.

Kalaupun harus membeli sesuatu di jalan, itu harus keperluan yang sangat universal. Paling tidak semua perlengkapan reparasi dan suku cadang sepeda harus dibawa. Mulai rantai hingga ban dalam.

Khusus untuk ban luar, Paimo beruntung menggunakan sepeda dengan roda ukuran 26 inci. Roda tersebut sangat mudah dicari di mana-mana karena sangat populer.

"Saya pernah suatu ketika memakai roda ukuran 700 dan meletus saat berada di sebuah kota kecil di Prancis. Saya cari sampai di toko-toko sepeda, tidak ada yang menjual ban ukuran segitu. Akhirnya, dengan terpaksa saya jahit ban itu hingga bisa saya pakai lagi," ujarnya.

Selain perlengkapan sepeda, dia harus membawa tenda dan sleeping bag untuk beristirahat di jalan. Karena barang bawaan yang banyak itulah, sepeda Paimo juga harus kuat. Dia secara khusus memilih sepeda merek Federal karena material yang dipakai dari jenis chromoly. Material yang sudah sangat jarang dipakai sepeda saat ini.

Sepeda mutakhir cenderung menggunakan karbon atau aluminium alloy. Memang, kedua bahan tersebut sangat ringan. Namun, saat dipakai jarak jauh kekuatannya diragukan.

"Umumnya bahan-bahan tersebut ngejar ringan, bukan kuatnya. Padahal, yang kami butuhkan kuatnya biar bisa bertahan lama dalam jarak jauh," tuturnya.

Saat merintis long distance cycling atau dalam istilah kerennya "bikepacking", Paimo harus bisa membikin sendiri alat-alatnya. Dia membuat rak depan dan belakang tempat tas (pannier bag) dari besi cor. Besi tersebut lantas disambungkan dengan baut ke frame sepeda. Rak yang dibuat pada 1997 itu baru rusak pada 2006 dalam perjalanan dari Bolivia ke Chile.

"Saat itu besinya putus gara-gara saya paksakan di sebuah jalan setapak di Bolivia," kata bapak putri berusia sepuluh tahun bernama Christianna Sekar Kinanti itu.

Kini, kesulitan yang dialami Paimo tidak lagi dirasakan banyak orang. Sebab, olahraga bersepeda semakin ngetren. Peralatan penunjang bike touring juga sudah tersedia di mana-mana. Bahkan, spesifikasi sepeda saat ini sudah sangat canggih dengan harga bervariasi. Belum lagi pannier bag yang dipasang di sisi kanan dan kiri sepeda, sekarang banyak yang sudah waterproof.

"Kalau mau memakai sepeda mahal juga tidak apa-apa. Yang jelas, kalau sepeda murah harus disadari kekuatannya sampai seberapa," kata suami Christine Claudia Lukman itu lantas tersenyum.

Hingga kini, belum ada penggiat sepeda touring yang bisa menyamai rute-rute dahsyat yang dilalui arek Malang tersebut. Umumnya mereka berkutat pada rute-rute jarak jauh di level domestik.

Kalaupun ada yang mencoba menempuh rute panjang di luar negeri, banyak yang tak kuat di tengah jalan. Misalnya, sekelompok penggiat sepeda jarak jauh yang bermaksud naik haji dengan bersepeda pancal, beberapa waktu lalu. Tapi, mereka hanya bisa sampai Tiongkok. Mereka terkendala cuaca.

"Untuk menjadi bikepacker, perencanaan harus matang. Kalau tahu cuaca bakal buruk, kita harus bisa mengantisipasinya. Jangan menyalahkan keadaan," tuturnya.

Karena itu, menjadi petualang sepeda membutuhkan fisik dan mental sekuat baja. Dia tidak boleh lemah hanya gara-gara kondisi yang tidak ideal.

Soal tempat tidur, Paimo harus menyadari keterbatasan sangunya. Dia mesti rela tidur di dekat kuburan, dekat lapangan bola, bahkan di reruntuhan bekas stasiun. Pernah saat dalam perjalanan di kawasan danau Salar de Chiguana, Bolivia, yang mengering, dia harus mendirikan tenda di sebuah reruntuhan bangunan yang tak terurus dan sangat kotor. "Bagaimana lagi, mau tidak mau saya harus mendirikan tenda di situ," katanya.

Petualangan di sepanjang jalur Bolivia"Chile memang yang paling berat dirasakan Paimo. Sepanjang enam ribu kilometer dia jalan darat dari La Paz, ibu kota Bolivia, hingga Punta Arenas di Chile.

Tantangannya tak hanya pada jarak tempuh yang sangat jauh. Ketinggian alias altitude medan juga luar biasa. Selama dua minggu dia harus menggowes pada ketinggian 3.600 mdpl yang hampir sama tingginya dengan Gunung Semeru di Jawa Timur.

Gowes di Amerika Selatan tak bisa sembarangan. Paimo mengaku harus bisa mengelola energi plus pintar-pintar menyiasati kadar oksigen yang tipis. Sepeda tak sekadar digenjot, kadang-kadang dia harus berhenti sejenak untuk mengadaptasikan tubuhnya.

Meski begitu, selama dalam perjalanan, dia senang karena menemukan banyak binatang yang tidak ada di Tanah Air. Salah satunya, Llama. Binatang pengangkut barang itu dia temui berkeliaran di lereng-lereng pegunngan Bolivia.

"Binatang itu pemalu. Baru didekati saja sudah lari," katanya lantas tersenyum.

Llama adalah hewan yang sensitif. Jika posisinya terancam, dia biasanya menyemprotkan ludah ke pengganggunya.

Pengalaman gowes di Amerika Selatan itu kini dia bukukan dalam judul Bersepeda Membelah Pegunungan Andes. Paimo berharap buku itu bisa menjadi pelajaran bagi para penggemar bikepacker untuk menjelajahi negeri sendiri yang luas.

Kendati sudah melalui ratusan jalur gowes ekstrem, Paimo mengaku belum puas. Dia berencana melanjutkan petualangannya di wilayah-wilayah menantang di belahan dunia yang lain. "Saya ini orangnya tidak bisa diam. Harus terus bergerak meski tidak sedahsyat dulu lagi karena faktor usia," tandas dia lantas terbahak. (*/c2/ari)

Profil dan Biodata Pendaki Setiawan Maulana

Profil dan Biodata Pendaki Setiawan Maulana Hilang di Gunung KerinciSetiawan Maulana (22), pendaki asal Jalan Raya Cemara V Blok F No 356 RT8/13 Desa Jati Mulya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu dikabarkan hilang kontak dengan rekannya saat mendaki Gunung Kerinci, Sabtu (27/12). Setiawan Maulana, pendaki asal Bekasi yang dinyatakan hilang di Taman Nasional Kerinci Seblat, hingga Minggu (4/1) siang belum berhasil ditemukan.

Informasi yang dihimpun, tim dan regu pencari sempat menemukan sebuah tulisan yang ditulis pada potongan plastik dengan menggunakan spidol, bertuliskan “Aku Enggan Pergi Karena Keindahannya,”. Diduga tulisan tersebut dibuat oleh Setiawan Maulana. Tulisan yang masih misteri itu, ditemukan di sekitar Tugu Yuda, di mana korban dinyatakan hilang dan berpisah dari rekan-rekannya sesama pendaki dari Jakarta. Hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil. 14 regu pencari yang diberangkatkan, belum menemukan tanda-tanda keberadaan pendaki malang itu.

Menurut salah satu rekan korban, pendakian sudah direncanakan selama tiga bulan sebelumnya. Rombongan berjumlah 13 orang, 4 orang diantaranya berasal dari Bekasi. Mereka berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (24/12) pukul 18,55 dengan tujuan Padang. Rombongan pendaki yang berangkat itu berasal dari berbagai komunitas. Iwan sendiri masuk dalam komunitas Geographic Independent Long Adventure (GILA). Selain dibantu oleh Mapala, TNI, Basarnas, Wanadri, Walhi, serta pecinta alam lainnya, pencarian Setiawan Maulana juga melibatkan orang pintar, yang ikut memberikan petunjuk tentang keberadaan Setiawan Maulana.

Pihak keluarga berharap Setiawan Maulana alias Iwan (22 tahun) segera ditemukan. Setiawan Maulana merupakan pendaki asal Bekasi yang hilang kontak di Gunung Kerinci pada Sabtu 27 Desember 2014. "Sampai sekarang, saya yakin dia masih hidup. Saya meminta kepada tim SAR meningkatkan kerjasama. Keluarga dan teman-teman Iwan menggelar pengajian memanjatkan doa supaya dia segera ditemukan," kata Cun Chaniago, ayah Setiawan Maulana ditemui di kediamannya, Jalan Raya Cemara V Blok F No. 356, RT 08/13, Desa Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (3/1/2015).

Ini bukan pertama kali, Iwan mendaki gunung. Sebelumnya, pria yang bekerja di PT Kayaba Bekasi itu pernah mendaki Gunung Papandayan dan Gunung Ciremai. Iwan masuk dalam komunitas Geographic Independent Long Adventure (GILA). Cun Chaniago mengaku kegiatan pecinta alam itu sudah digeluti anaknya sejak empat tahun terakhir. Rombongan pendakian Gunung Kerinci berjumlah 14 orang, sebanyak empat orang diantaranya berasal dari Bekasi. Ibu Suji merupakan Kepala Rombongan pecinta alam tersebut. Tim berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 24 Desember 2014 pukul 18.55 dengan tujuan Padang, Sumatera Barat.

"Rombongan itu ada 14 orang. Dia pamit seperti biasa mau bepergian. Dia saat itu sedang libur jadi tidak kerja. Sebelum, dia naik gunung kami sempat berkomunikasi," ujar Cun Chaniago. Iwan hilang kontak dengan rekannya, Sabtu (27/12/2014). Mahasiswa semester satu di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bani Saleh itu dikabarkan hilang oleh Basarnas pada Senin (29/12/2014) sekitar pukul 07.30 WIB atau 2X24 jam setelah hilang kontak dengan rekannya sesama pendaki.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNKS, TNI, dan berbagai organisasi lainnya melakukan pencarian. Selain itu, Cun Chaniago mengatakan pihak keluarga di Jakarta juga membantu pencarian. Mimi, kakak Iwan dan suaminya Asep bersama dengan keluarga yang berada di Padang turut membantu tim SAR. "Mimi dan suaminya pergi ke sana pada Selasa kemarin. Ada juga perwakilan keluarga di Padang yang turut membantu tim SAR melakukan pencarian. Mungkin, dia tersesat karena terpisah dari rombongan," tambah Cun Chaniago. Setiawan Maulana merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Cun Chaniago dan Almarhumah Rujiati. Sejak ibunda meninggal dunia, Iwan tinggal bersama ayahnya dan Fitri, ibu tiri.

Mengetahui Iwan hilang kontak di Gunung Kerinci, Fitri merasa kehilangan. Dia tidak kuasa membendung air mata saat bercerita mengenai keberadaan anaknya tersebut kepada wartawan. Dia mengaku setelah dikabarkan menghilang, dia bersama-sama dengan tetangga dan teman-teman Iwan yang lain menggelar pengajian di rumah berharap segera ditemukan. Pengajian berlangsung setiap hari. Doa bersama juga digelar di Masjid Annasrul Ruhi di Jalan Raya Cemara V. "Kami (keluarga,-red) dan teman-teman Iwan merasa kehilangan. Kami berharap supaya dia ditemukan secepatnya. Kami berdoa bersama setiap hari," tambah Fitri.

Biografi James Cook Tokoh Penjelajah Inggris

Biografi James Cook Penemu Benua AustraliaKapten James Cook (7 November [KJ: 27 Oktober] 1728 - 14 Februari 1779) adalah seorang penjelajah Inggris, navigator dan pembuat peta, akhirnya naik ke pangkat kapten di Angkatan Laut Kerajaan. Cook adalah orang pertama untuk memetakan Newfoundland sebelum membuat tiga perjalanan ke Samudra Pasifik di mana ia mencapai kontak Eropa pertama dengan garis pantai timur Australia dan Kepulauan Hawaii serta mengelilingi tercatat pertama Selandia Baru.

Cook lahir di Marton desa di Yorkshire, sekarang milik pinggiran kota Middlesbrough. Ia dibaptiskan di gereja lokal St Cuthbert, di mana, hari ini, namanya dapat dilihat dalam daftar gereja. Cook adalah yang kedua dari delapan anak dari James Cook, seorang buruh tani Skotlandia, dan nya lokal lahir istri Grace Pace dari Thornaby pada Tees. Pada tahun 1736, keluarganya pindah ke pertanian Holme Airey di Great Ayton, di mana dia majikan ayah, Thomas Skottowe dibayar baginya untuk menghadiri sekolah setempat (sekarang museum).

Pada 1741, setelah lima tahun sekolah, ia mulai bekerja untuk ayahnya, yang sekarang telah dipromosikan menjadi manajer pertanian. Untuk rekreasi ia akan mendaki bukit terdekat, Roseberry Topping, menikmati kesempatan untuk menyendiri,. Rumah terakhir orangtuanya, yang cenderung memiliki dikunjungi, sekarang di Melbourne, yang telah pindah dari Inggris dan memasang kembali bata oleh batu bata pada tahun 1934. Pada 1745, ketika ia 16, Cook pindah 20 mil (32 km) ke desa nelayan Staithes akan magang sebagai anak toko ke toko kelontong dan pedagang kelontong William Sanderson. Para sejarawan telah berspekulasi bahwa ini adalah tempat pertama merasakan Cook daya tarik laut sambil menatap keluar dari jendela toko.

Setelah 18 bulan, tidak membuktikan cocok untuk kerja toko, Cook melakukan perjalanan ke kota pelabuhan terdekat Whitby untuk diperkenalkan kepada teman-teman Sanderson, John dan Henry Walker. Walkers yang terkemuka lokal kapal-pemilik dan Quaker, dan berada di perdagangan batubara. Rumah mereka sekarang adalah Captain Cook Memorial Museum. Cook diambil sebagai pedagang angkatan laut magang di armada kecil kapal plying batubara di sepanjang pantai Inggris. penugasan pertamanya adalah kapal Freelove pekerja tambang batu bara, dan ia menghabiskan beberapa tahun ini dan berbagai coaster lainnya berlayar antara dan London Tyne. Sebagai bagian dari magang ini, Cook diterapkan dirinya untuk studi aljabar, geometri, trigonometri, navigasi dan astronomi, semua kemampuan dia akan membutuhkan satu hari untuk perintah kapal sendiri.

Magangnya tiga tahun selesai, Cook mulai mengerjakan kapal dagang di Laut Baltik. Dia segera berkembang melalui jajaran pedagang Angkatan Laut, dimulai dengan 1752 promosi untuk Mate (petugas yang bertanggung jawab atas navigasi) kapal brig Persahabatan Collier. Pada 1755, dalam satu bulan dari perintah yang ditawarkan kapal ini, ia menjadi relawan untuk layanan di Angkatan Laut Kerajaan, sebagai Britania adalah untuk mempersenjatai kembali apa yang menjadi Perang Tujuh Tahun. Meskipun kebutuhan untuk memulai kembali di bawah hirarki angkatan laut, Cook menyadari kariernya akan maju lebih cepat dalam pelayanan militer dan masuk Angkatan Laut di Wapping pada tanggal 7 Juni 1755.

Cook bergabung dengan angkatan laut pedagang Inggris sebagai remaja dan bergabung dengan Royal Navy pada tahun 1755. Dia melihat aksi dalam Perang Tujuh Tahun, dan kemudian disurvei dan dipetakan banyak pintu masuk ke Sungai Saint Lawrence selama pengepungan Quebec. Hal ini memungkinkan Umum Wolfe untuk membuat stealth terkenal serangan terhadap Plains Abraham, dan membantu untuk membawa Cook menjadi perhatian dari Admiralty dan Royal Society. Pemberitahuan ini datang pada saat yang sangat penting baik dalam karir pribadi dan ke arah eksplorasi luar negeri Inggris, dan menyebabkan komisi di 1766 sebagai komandan HM Bark Endeavour untuk pertama dari tiga pelayaran Pasifik.

Cook memetakan banyak kawasan dan beberapa pulau dicatat dan garis pantai pada peta Eropa untuk pertama kalinya. prestasi-Nya dapat disebabkan kombinasi ilmu pelayaran, survei superior dan keterampilan kartografi, keberanian untuk mengeksplorasi lokasi berbahaya untuk mengkonfirmasi fakta-fakta (misalnya mencelupkan ke dalam lingkaran Antartika berulang kali dan menjelajahi sekitar Great Barrier Reef), kemampuan untuk memimpin orang di kondisi buruk, dan keberanian baik berkaitan dengan sejauh mana eksplorasi dan kesediaannya untuk melampaui instruksi yang diberikan kepadanya oleh Angkatan Laut.

Cook menikahi Elizabeth Batts (1742-1835), putri Samuel Batts, penjaga Inn Bell, Wapping dan salah satu mentor nya, pada 21 Desember 1762 di Gereja St Margaret di Barking. Pasangan itu memiliki enam orang anak: James (1763-1794), Nathaniel (1764-1781), Elizabeth (1767-1771), Joseph (1768-1768), George (1772-1772) dan Hugh (1776-1793). Jika tidak di laut, Cook tinggal di East End London. Ia masuk St Paul's Church, Shadwell, di mana putranya James dibaptis. Stepney Bersejarah Trust telah menempatkan sebuah plakat di Perdagangan Bebas Wharf di Highway, Shadwell untuk memperingati kehidupannya dalam East End London. Cook meninggal dunia di Hawaii dalam pertempuran dengan Hawaii dalam perjalanan eksplorasi ketiga di Pasifik pada tahun 1779.

Joseph Marion du Fresne Penjelajah Perancis

Biografi Joseph Marion du Fresne Tokoh Penjelajah dari PerancisMarc-Joseph Marion du Fresne atau biasa disebut Dufresne adalah penjelajah Kebangsaan Perancis yang membuat penemuan penting di Samudra Hindia selatan, di Tasmania dan Selandia Baru, di mana ia meninggal. Namanya diabadikan di berbagai nama tempat, serta nama kapal penelitian memberikan dukungan logistik untuk Wilayah Perancis Selatan Île Amsterdam, Île Saint-Paul, Îles Crozet, dan Îles Kerguelen, para Marion Dufresne II.

Ia lahir dari seorang ayah bernama Marion Julien du Fresne dan ibu Seraphique Marie, (née Le Fer de la Lande) pada tanggal 22 Mei 1724 di Saint Malo, Brittany, Perancis dan bergabung dengan French East India Company pada usia 11 tahun (yang tidak biasa pada saat itu) sebagai sub-letnan di kapal Duc de Bourgogne. Ia seorang Explorer, navigator, pembuat peta. Ia menikahi Bernardine Guilmaut de Beaulieu ( Julie) namun tak memiliki keturunan.

Selama Perang Suksesi Austria, Ia mengkomando beberapa kapal dan menjadi kapten pada tahun 1745. Ia juga menemukan kepulauan Prince Edward dan kepulauan Crozet sebelum berlayar ke Australia. Ia menghabiskan waktu di Tasmania, dengan teluk Marion menggunakan namanya. Dalam Perang Tujuh Tahun, ia terlibat dalam berbagai operasi laut. Setelah perang, ia kembali berlayar pada rute India Timur dan akhirnya menetap di Port Louis di Mauritius, dimana ia juga adalah pelabuhan untuk beberapa waktu.

Ketika Perancis Timur runtuh dan India Company dibubarkan pada 1769, du Fresne tiba-tiba menganggur. Dia yakin Pierre Poivre, administrator sipil, untuk melengkapi dirinya dengan dua kapal dan menyuruhnya misi dua kali lipat : Pertama, ia adalah membawa Ahu-Toru, seorang Tahiti yang dibawa ke Paris dan ditampilkan di sana, tetapi dibawa kembali hanya sejauh Mauritius, kembali ke Tahiti. Kedua, ia mencari benua selatan. Du Fresne diberi dua kapal, yang Mascarin dan Marquis de Castries. Ahu-Toru meninggal karena cacar lama setelah keberangkatan mereka dari Port Louis.

Pada ekspedisi ini, ia pertama menemukan Kepulauan Prince Edward dan Kepulauan Crozet sebelum berlayar ke Australia. Mereka menghabiskan beberapa hari di Tasmania, di mana Marion Bay di tenggara dinamai menurut namanya. Dia adalah orang pertama Eropa untuk menjelajahi pulau itu dan karena interaksinya dengan Aboriginies Tasmania, adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa Australia tidak nullius terra. Ia melihat Gunung Taranaki di Selandia Baru pada tanggal 25 Maret 1772. Ia menamai gunung itu Pic Mascarin tanpa mengetahui bahwa James Cook telah menamainya "Gunung Egmont" tiga tahun lebih awal.

Selama bulan berikutnya, mereka menjelajahi pulau, memperbaiki kapal mereka dan memperlakukan keji mereka, penahan pertama di Anchor Cove dan kemudian di Teluk Kepulauan. Rupanya hubungan mereka dengan Maori damai pada awalnya, mereka dapat berkomunikasi berkat kosakata Tahitian yang mereka pelajari dari Ahu-Toru, dan bahkan Maori mengadakan upacara untuk mereka. Namun, Prancis tampaknya memiliki tapu rusak milik nelayan di Teluk Manawaora. Tapu telah ditempatkan di daerah itu setelah anggota suku lokal tenggelam di sini beberapa waktu sebelumnya dan tubuh mereka telah terdampar di Tacoury's Cove. Maori setempat percaya bahwa pelanggaran akan menimbulkan kemarahan tidak hanya para dewa tetapi suku-suku tetangga dan itu memprovokasi perang.

Pada tanggal 12 Juni 1772, beberapa ratus prajurit Maori mensiasati du Fresne dan kru nelayan, yang telah tiba di daerah penangkapan favoritnya di konser "kecil". Du Fresne dan 26 orang anak buahnya tewas, termasuk de Vaudricourt dan Lehoux, Pierre (sukarelawan), Thomas Ballu dari Vannes, Pierre Mauclair (pilot kedua) dari St Malo, Louis Ménager (jurumudi) dari Lorient , Vincent Kerneur Port-Louis, Marc Le Garff dari Lorient, Marc Le Corre dari Auray, Jean Mestique dari Pluvigner, Pierre Cailloche dari Languidic dan Mathurin Daumalin dari Hillion. Du Fresne meninggal pada umur 48 tahun di Tacoury's Cove, Teluk Kepulauan, Selandia Baru

Letnan Crozet pergi dengan jumlah anggota kecil untuk mencari du Fresne ketika dia lama tidak kembali ke Mascarin. Ketika Crozet meneliti dan belajar dari kematian mereka, ia pun kembali ke kapal. Dalam pembalasannya, Prancis membakar sebuah desa bernama Paeroa, menewaskan 250 Maori. Mereka menamakan tempat itu teluk Anse "des Assassinats" (Pembunuhan Cove). Mereka meninggalkan mereka dan tempat itu pada 12 Juli 1772. Perancis mengubur botol di Waipoa pada Moturua, berisi senjata Perancis dan pernyataan resmi mengambil milik seluruh negeri, dengan nama "Perancis Australe." Dibangun Monumen untuk mengenang Nicolas Thomas Marion-Dufresne dan anggotanya di Te Hue Bay, "Pembunuhan teluk"

Referensi : Biografi Joseph Marion du Fresne Marc, Kamus Biografi Selandia Baru

Profil dan Biodata Pitra Widianwari Peneliti LIPI

Profil Biodata Fitra Widianwari Pendaki Bandung MeninggalDr Pitra Widianwari adalah seorang peneliti senior di Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) di Jakarta.

Nama : Ir. Pitra Widianwari M.Sc.
Satuan kerja : Pusat Penelitian Oseanografi (Jakarta - Ancol)
Pendidikan :
S-2 University of New England
S-1 Institut Pertanian Bogor
SMA 6 Jakarta
SMP XIX Jakarta
SD Blk A III Jakarta

Status kepegawaian : PNS (1 Maret 1987 - 8 Desember 2014)
Golongan : III/d Penata Tingkat I
Kontak : pitra.widianwari [AT] lipi.go.id
Situs pribadi : http://www.facebook.com/profile.php?id=1422380132
Afiliasi : Grup Riset dan Laboratorium

Fitra Widianwari dilaporkan meninggal dunia di kawasan Gunung Binaya, Kabupaten Maluku Tengah Sabtu (6/12/2014). Pendaki asal Bandung, Jawa Barat ini meninggal setelah kondisinya melemah akibat terkena serangan hipotermia saat mendaki gunung tertinggi di Maluku tersebut.

Dari bandara akan dibawa ke rumah duka di Bintaro Permai, Jalan Melati VII Blok L-1 Bumi Bintaro Permai. Setelah itu akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Lihat Selengkapnya : Pitra Widianwari Meninggal di Gunung Binaya

Profil Biodata Pitra Widianwari Pendaki Bandung

Profil Biodata Fitra Widianwari Pendaki Bandung MeninggalDr Pitra Widianwari adalah seorang peneliti senior di Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) di Jakarta. Fitra Widianwari dilaporkan meninggal dunia di kawasan Gunung Binaya, Kabupaten Maluku Tengah Sabtu (6/12/2014). Pendaki asal Bandung, Jawa Barat ini meninggal setelah kondisinya melemah akibat terkena serangan hipotermia saat mendaki gunung tertinggi di Maluku tersebut.

Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Tabur Muhamad, juga membenarkan bahwa Pitra adalah seorang peneliti LIPI. Saat melakukan registrasi untuk mendaki ke Gunung Binaya, korban menulis identitasnya sebagai peneliti. "Iya Pak dia seorang PNS, dia peneliti LIPI. Jadi, dia naik ke Gunung Binaya bukan untuk penelitian tapi untuk mendaki saja," ujarnya.

Kabar meninggalnya pendaki senior asal Bandung, Jawa Barat, yang juga tercatat sebagai anggota kelompok pencinta alam Lawalata Institut Pertanian Bogor ini disampaikan langsung oleh Tabur Muhammad, Kepala Balai Taman Nasional Manusela, saat dihubungi dari Ambon, Senin (8/12/2014). "Benar, Pak, dia (Pitra) sudah meninggal dunia," ujarnya singkat.

Menurut Tabur, informasi tersebut diperoleh dari pendaki asal Ambon yang ikut membawa turun Fitra dari Gunung Binaya saat korban terkena hipotermia pada ketinggian 2.080 mdpl. "Informasi ini baru saya dapat tadi dari salah satu pendaki yang ikut mengevakuasi korban. Kemungkinan, korban ini telah meninggal sejak Sabtu (8/12/2014), dan saat ini evakuasi masih dilakukan," ujarnya.

Saat ini, istri dan juga kakak kandung korban telah menuju Kabupaten Maluku Tengah untuk menanti proses evakuasi. Proses tersebut dibantu oleh tim Basarnas Ambon dan juga tim dari Balai Taman Nasional Manusela. Sebelumnya, kakak kandung Fitra juga mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit malaria. Kabar tentang meninggalnya Fitra sempat simpang siur. Para pendaki yang mengevakuasi korban pun tidak dapat dihubungi karena tidak ada sinyal di kawasan tersebut.

Informasi meninggalnya korban baru dilaporkan salah satu pendaki setelah dia kembali ke puncak Binaya untuk menginformasikan insiden itu. Sebelumnya diberitakan, salah satu pendaki lokal asal Ambon, Agusalim Patty, mengatakan bahwa korban dievakuasi setelah terkena hipotermia di batas vegetasi pada ketinggian lebih kurang 2.080 mdpl. Saat itu, korban dalam kondisi parah, dan akhirnya ditandu melalui jalur utara. Korban sendiri melakukan pendakian ke Gunung Binaya sejak tanggal 30 November, bersama dua pendaki asal Ambon.

Agusalim Patty saat menghubungi Kompas dari puncak Gunung Binaya mengatakan, akibat penyakit itu, Fitra harus dievakuasi karena kondisinya sangat parah. “Dia (Pitra) terserang penyakit itu saat berada kurang lebih 300 sebelum sumit dan saat ini sedang dievakuasi. Kondisinya saat ini sangat parah, dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia selalu gemetar dan sangat pucat,” ujar Agus.

Menurut Agus, Fitra bersama dua rekannya mendaki Gunung Binaya dari jalur utara tepatnya dari Desa Hoaulu sejak tanggal 30 November lalu. Namun mereka tidak sampai ke puncak karena saat berada di ketinggian 2.080 mdpl, mereka diterjang badai yang membuat Fitra terserang hipotermia. “Katong (kita) saat ini memutuskan tanduk antua (dia) turun melalui jalur utara karena kondisinya sudah sangat parah sekali,” ujarnya.

Hipotermia adalah kondisi ketika mekanisme sistem pengaturan suhu tubuh kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Orang yang terkena hipotermia ringan akan menunjukkan gejala-gejala, seperti melantur saat bicara, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha dari tubuh untuk menghasilkan panas. - Kompas


#Lihat pula : Profil dan Biodata Pitra Widianwari Peneliti LIPI

Biografi Ferdinand Magellan Petualang Portugis

Biografi Ferdinand Magellan Petualang PortugisFerdinand Magellan (bahasa Portugis: Fernão de Magalhães, IPA: [fɨɾˈnɐ̃w ðɨ mɐɣɐˈʎɐ̃jʃ]; bahasa Spanyol: Fernando de Magallanes, IPA: [ferˈnando ðe maɣaˈʎanes]; c. 1480 – 27 April 1521) adalah seorang petualang Portugis. Dia lahir di Sabrosa, di Portugal utara, dan melayani Raja Charles I dari Spanyol dalam rute pencarian ke arah barat menuju "Kepulauan Rempah-rempah" (Kepulauan Maluku).

Magelhaens adalah orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia, orang Eropa pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia. Meskipun Magelhaens sendiri tewas terbunuh oleh Datuk Lapu-Lapu di Filipina dalam persinggahannya di Hindia Timur sebelum menuju Eropa, delapan belas anggota kru dan armadanya berhasil kembali ke Spanyol pada tahun 1522, setelah mengelilingi bumi.

Sewaktu manusia pertama kali pergi ke bulan, mereka merencanakan dengan presisi matematis yang tinggi ke mana mereka akan pergi dan bagaimana mereka mencapainya dan mereka dapat berkomunikasi dengan bumi. Tetapi sewaktu Fernando de Magelhaens meninggalkan Spanyol pada tahun 1519 dengan lima buah kapal kecilnya yang terbuat dari kayu—yang kebanyakan darinya berukuran sepanjang kira-kira 21 meter, mirip dengan kendaraan semitrailer modern—mereka berlayar menuju tempat yang tak diketahui. Dan mereka benar-benar berupaya sendirian.

Tergolong sebagai prestasi navigasi yang paling berani sepanjang masa, pelayaran Magelhaens merupakan tonggak sejarah Abad Penjelajahan yang Agung—abad yang diwarnai keberanian dan ketakutan, kegembiraan dan tragedi, Allah dan Mamon. Sungguh mendebarkan untuk memperhatikan kisah pria yang luar biasa ini membuka pintu dunia serta perjalanannya yang bersejarah.

Penjelajah Portugis Ferdinand Magellan yang lahir tahun 1480 diagungkan selaku pemuka ekspedisi keliling jagad pertama. Ekspedisinya mungkin merupakan perjalanan terhebat dalam sejarah umat manusia. Jumlah lama seluruh perjalanan meliputi tiga tahun kurang sedikit. Dari lima kapal ukuran kecil yang lamban dan rapuh yang dipakai Magellan, cuma satu kapal yang mampu kembali ke Eropa dengan selamat; dan dari 265 kelasi yang ikut, cuma 18 yang pulang hidup! Magellan sendiri termasuk salah sorang yang tewas dalam perjalanan tahun 1521, meskipun sesudah dia melampaui saat-saat yang paling sulit dan berbahaya. Tetapi pada akhirnya ekspedisi itu berhasil baik, dan membawa bukti bahwa dunia ini memang betul-betul bundar.

Amatlah jelas keberhasilan ekspedisi ini pada pokoknya terkait dengan kepemimpinan Magellan dengan tekadnya yang membaja. Banyak anak buahnya yang kepingin kembali sesudah menempuh pelayaran hanya beberapa bulan dan tentu saja Magellan tak bisa tidak terpaksa menindas niat berontak mereka dan bertekad terus melanjutkan niatnya. Gabungan antara keahlian dan kemantapan tekad membuat dia dianggap pelaut dan penjelajah terbesar dari semua pelaut, navigator yang pernah ada.

Pengaruh sesungguhnya dari apa yang dicapainya sebetulnya kecil. Orang-orang Eropa yang terpelajar sudah sama maklum belaka memang bumi ini bulat, bukan persegi bukan gepeng dan bukan pula seperti selembar papan. Dan rute yang ditempuh Magellan bukan pula menjadi rute perjalanan perdagangan yang penting. Tak seperti perjalanan Vasco da Gama, perjalanan Magellan tidak punya pengaruh besar baik untuk Eropa maupun Timur.

Biografi Francisco Pizarro - Penakluk Inca-Peru

Biografi Fransisco Pizarro - Tokoh Penakluk Inca-PeruFransisco Pizarro ini lahir sekitar tahun 1475 di kota Trujillo, Spanyol. Biar buta huruf, dialah orang yang menaklukkan kerajaan Inca di Peru. Seperti halnya Hernando Cortes yang banyak sekali kemiripan dengannya, Pizarro mendarat di Dunia Baru mencari Francisco Pizarro adalah seorang conquistador (penakluk) yang dilahirkan di Trujillo, Spanyol pada sekitar 1475. Ia mengabdi di Italia dan bergabung dengan ekspedisi yang menemukan Samudera Pasifik (1513). Pada 1526 ia dan Diego de Almagro berlayar ke Peru, dan pada 1531 mulai penaklukan Kerajaan Inka. Ia membunuh raja Inka, Atahualpa, lantas mengkonsolidasikan kerajaan baru, mendirikan Lima (1535) dan kota-kota lainnya. Pada tahun 1537, Pizarro berselisih dengan Almagro mengenai masalah pengawasan kota Cuzco. Terlalu tua mengatasi masalah itu sendirian, Pizarro mempercayakan komando angkatannya pada saudaranya, yang mengalahkan dan menghukum mati Almagro, segera setelah itu. Sebagai pembalasan, pengikut Almagro membunuh Pizarro pada 26 Juni 1541.

kemasyhuran dan adu nasib. Dari tahun 1502 sampai 1509 Pizarro tinggal di Hispaniola, kepulauan Karibia, di daerah yang kini termasuk Republik Dominika dan Haiti. Tahun 1513 dia menjadi anggota ekspedisi di bawah pimpinan Vasco Nunez de Balboa, yang menemukan Samudera Atlantik. Tahun 1519 dia menetap di Panama. Dari tahun 1522, tatkala Pizarro menginjak umur empat puluh tujuh tahun, tahulah dia bahwa sebuah kerajaan Inca dari seorang penjelajah Spanyol Pascual de Andagoya yang pernah mengunjunginya Didorong ilham penaklukan Mexico oleh Hernando Cortes, ia bertekad menaklukkan Kerajaan Inca.

Percobaan pertamanya tahun 1524-1525 mengalami kegagalan dan dua kapalnya terpaksa putar haluan sebelum menjamah Peru. Percobaan kedua tahun 1526-1528 dia berhasil menjejakkan kaki di pantai Peru dan memboyong pulang emas, llamas, dan orang-orang Indian. Tahun 1528 dia kembali ke Spanyol. Di sana, tahun berikutnya, Raja Charles V memberi kuasa kepadanya menaklukkan Peru buat kepentingan Spanyol dan memperlengkapinya dengan dana dan segala yang perlu buat ekspedisi itu. Pizarro balik ke Panama dan mempersiapkan ekspedisi. Ekspedisi itu berlayar dari Panama tahun 1531. Waktu itu umur Pizarro sudah masuk lima puluh lima tahun. Kekuatan yang terhimpun dalam ekspedisi itu kurang dari 200 orang sedangkan kerajaan Inca yang akan ditaklukkannya berpenduduk tidak kurang dari enam juta orang!

Pizarro mendarat di Peru tahun berikutnya. Bulan September 1532 hanya dengan membawa 177 orang dan 62 kuda, dia menyerbu masuk daratan. Dengan pasukan yang begitu kecil Pizarro mendaki pegunungan Andes yang menjulang tinggi dengan tujuan kota Cajamarca, kedudukan penguasa Inca Atahualpa yang punya kekuatan 14.000 prajurit. Tentara "liliput" Pizarro sampai di Cajamarca bulan Nopember tanggal 15 tahun 1532. Tahun berikutnya, atas permintaan Pizarro, Atahualpa meninggalkan sejumlah besar tentaranya dan hanya dengan dikawal oleh sekitar 5.000 pengikut setianya yang tak bersenjata. datang berunding dengan Pizarro.

Tingkah laku Pizarro membingungkan meskipun selayaknya Atahualpa sudah bisa menangkap gelagatnya. Terhitung sejak orang-orang Spanyol itu menginjakkan kaki di pantai, mereka tanpa tedeng aling-aling sudah menunjukkan maksud jahatnya dan kekasarannya. Oleh sebab itu hampir tak masuk akal apa sebab Atahualpa mengijinkan pasukan Pizarro mendekati Cajamarca tanpa hambatan. Kalau saja orang-orang Indian melabrak Pizarro di jalan jalan sempit lereng gunung yang sudah pasti pasukan kuda Pizarro tak punya daya, pastilah mereka dengan mudah membabat habis orang-orang Spanyol. Sikap Atahualpa sesudah Pizarro sampai di Cajamarca juga amat mengherankan. Menghampiri pasukan yang jelas-jelas ganas sementara dia sendiri tak bersenjata, betul-betul suatu tindakan gegabah dan tolol. Misteri ini makin menjadi-jadi mengingat taktik kebiasaan orang Inca adalah melakukan serangan mendadak.

Pizarro karuan saja tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Dia perintahkan pasukannya melabrak Atahualpa berikut pengawalnya yang tak bersenjata samasekali. Pertempuran --atau lebih tepatnya penjagalan--berlangsung hanya sekitar setengah jam saja. Tak seorang serdadu Spanyol pun terbunuh. Yang terluka justru Pizarro sendiri yang tergores sedikit akibat dia melindungi Atahualpa yang dapat ditangkapnya hidup-hidup.

Strategi Pizarro berjalan sempurna. Kerajaan Inca punya sistem struktur terpusat, semua kekuasaan terpancar dari Inca atau Kaisar yang dianggap sebagai setengah dewa. Dengan tertangkapnya Inca sebagai tawanan, orang-orang Indian tak berdaya menahan serbuan Spanyol. Dengan harapan bisa memperoleh kemerdekaan kembali, Atahualpa membayar Pizarro sejumlah besar emas serta perak. Tetapi, hanya dalam beberapa bulan kemudian dia dihukum mati oleh Pizarro. Bulan November tahun 1533, setahun sesudah Atahualpa tertangkap, pasukan Pizarro masuk Cuzco ibukota Inca tanpa pertempuran sedikit pun. Di sana Pizarro mengangkat seorang raja boneka. Tahun 1535 dia menemukan kota Lima yang jadi ibukota Peru. Tahun 1536, raja Inca boneka melarikan diri dan memimpin pemberontakan melawan Spanyol terkepung di Lima dan Cuzco. Sesudah itu Spanyol berusaha keras memulihkan pengawasannya atas seluruh negeri di tahun berikutnya, tetapi baru tahun 1572 pemberontakan betul-betul bisa tertumpas.

Kemerosotan bintang Pizarro mulai tampak ketika orang-orang Spanyol baku hantam sesamanya. Salah seorang teman dekat Pizarro, Diego de Almargo, memberontak di tahun 1537 menuntut Pizarro tidak membagi adil barang rampasan. Almargo ditangkap dan dihukum mati. Tetapi, kematian ini tidaklah menyelesaikan soal. Isyu-isyu tentang ini menyebar terus sehingga di tahun 1541 kelompok pendukung Almargo menyerbu istana Pizarro di Lima dan membunuh pemimpin itu yang usianya sudah enam puluh lima tahun, hanya delapan tahun sejak dia menduduki Cuzco dengan kemenangan gemilang.

Fransisco Pizarro dikecam oleh beberapa penulis tak ubahnya sebagai seorang jagal yang beringas. Andaikata toh begitu, dia termasuk sedikit dari jagal-jagal yang punya pengaruh dalam sejarah. Kerajaan yang ditumbangkannya menguasai daerah seluas Peru dan Ecuador sekarang, begitu juga separoh dari bagian utara Chili dan sebagian Bolivia. Penduduknya sedikit lebih banyak dari sisa penduduk seluruh Amerika Selatan digabung jadi satu. Sebagai akibat penaklukan Pizarro agama dan kebudayaan Spanyol tertanam di seluruh daerah. Lebih jauh dari itu, sesudah jatuhnya kerajaan Inca, tak satu pun bagian Amerika Selatan lain yang mampu bertahan terhadap penaklukan bangsa Eropa. Berjuta-juta bangsa Indian masih berdiam di Amerika Selatan, tetapi di sebagian besar benua itu orang-orang Indian tak pernah lagi bisa pegang peranan politik. Bahasa Eropa, agamanya, kebudayaannya, tetap dominan.

Biografi Vasco da Gama - Tokoh Penjelajah Laut

Biografi Vasco da Gama - Tokoh Penjelajah Laut PortugisVasco da Gama (IPA: ['vaʃku dɐ 'gɐmɐ] (Sines, Alentejo, Portugal, sekitar 1469 – 24 Desember 1524 di Kochi, India) adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis, yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar, India dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat Pangeran Henry Sang Navigator (1394-1460). Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Dengan keberhasilan ini Raja Portugis mahfum bahwa usaha lama mencari jarak terpendek ke India kini hampir mendekati kenyataan. Tetapi, ada pelbagai penundaan dan baru tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 di kota Sines, Portugis.

Da Gama bongkar sauh tanggal 8 Juli 1497, terdiri empat kapal di bawah komandonya dengan jumlah kelasi seluruhnya 170 orang termasuk penterjemah bahasa Arab. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, daripada dia telusuri pantai Afrika seperti dilakukan oleh Dias, da Gama berlayar menuju selatan, jauh di luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Ini merupakan pilihan yang jitu lebih cepat ketimbang menyusuri pantai ke selatan, biarpun perbuatan ini memerlukan keberanian lebih banyak dan kelihaian navigasi. Akibat rute yang dipilihnya kapal-kapal Gama tidak kelihatan dari daratan selama tidak kurang dari sembilan puluh tiga hari --lebih lama dua setengah kali dari yang dialami kapal Colombus!

Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember, kemudian berlayar ke utara menyelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia membuang sauh di pelbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Penguasa Hindu di Calicut, Zamorin mulanya menyambut baik kedatangan da Gama. Tetapi kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang dipersembahkan da Gama kelewat murah harganya. Berkaitan dengan kekejaman pedagang-pedagang Muslim yang menguasai rute jalan perdagangan di Samudera Hindia, ini menjadi halangan buat da Gama meneruskan transaksi dagang dengan Zamorin. Kendati begitu, ketika da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, da Gama diberi muatan rupa-rupa rempah-rempah agar disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis, begitu juga sejumlah orang India.

Perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Makan jangka waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang mati karena penyakit darah akibat kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan. Akhirnya cuma dua kapal selamat sampai di rumah: kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian. Hanya 55 anak buahnya dapat bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai pengembaraan. Tetapi, ketika da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses besar.

Enam bulan kemudian, Raja Portugis kirim lagi ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute perjalanan ke Brazil (kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain yang menemukannya lebih dulu), dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da Gama dikirim kembali ke sana untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada yang terdiri dari 20 kapal.

Tingkah laku da Gama dalam ekspedisi ini betul-betul ganas. Di luar perairan pantai India dia merampas sebuah kapal Arab yang sedang lewat dan sesudah memindahkan muatannya tetapi tidak penumpangnya, dia bakar kapal itu di tengah laut. Kesemua penumpang yang ada di atas kapal, termasuk wanita dan anak-anak, musnah. Ketika dia sampai di Calicut da Gama dengan congkak minta agar Zamorin mengahalau semua Muslim dari pelabuhan. Ketika Zamorin bimbang, da Gama menangkapnya dan membunuhnya serta menyisihkan 37 pelaut-pelaut India lantas dibomnya pelabuhan itu. Murka tetapi tak berdaya orang-orang Zamorin mengabulkan permintaan da Gama. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.

Untuk hasil karya ini dia peroleh hadiah besar dari Raja Portugis, diberi gelar kebangsawanan, diberi perkebunan, diberi jaminan pensiun dan rupa-rupa hadiah uang. Da Gama tidak kembali ke India hingga tahun 1524 ketika Raja baru Portugis mengangkatnya jadi Raja muda India. Beberapa bulan sesudah tiba di India dia jatuh sakit dan meninggal di sana bulan Desember 1524. Dia akhirnya dimakamkan kembali di Lisabon. Da Gama beristri dan punya tujuh anak.

Melalui jalur perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini di pinggiran Eropa yang berbudaya mendadak sontak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat mendirikan koloni-koloni jajahan di seputar Samudera Indonesia. Mereka punya benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan di banyak tempat lagi. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belaka dari daerah yang mereka sudah kuasai seperti Brasil dan daerah-daerah jajahan lainnya di belahan barat Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco Da Gama. Orang-orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan abad ke-20.

Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia. Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.

Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Sebelum tahun 1498 India terpencil dari Eropa. Memang, sepanjang sejarah India merupakan satu negeri berdiri sendiri, kecuali ada pengaruh luar yang datang dari arah barat laut. Perjalanan Vasco da Gama mendobrak keterasingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap dan lebih kuat di India, hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh ke bawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. Sedangkan untuk Indonesia, mulanya sekedar peroleh pengaruh Eropa, kemudian seluruhnya jatuh di bawah kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh otonominya.

Vasco da Gama hanyalah membuat salah satu mata rantai saja karena banyak lagi orang yang dapat dicatat sebagai perintis: Henry Sang Navigator, sejumlah pelaut Portugis yang menjelajahi pantai barat Afrika; Bartolomeus Dias; Vasco da Gama sendiri; para pengganti sesudahnya (seperti Fransisco de Almeida dan Alfonso d'Albuquerque); dan masih banyak lagi. Saya pikir, Vasco da Gama hanyalah merupakan mata rantai terpenting belaka. Tetapi, dia bukanlah orang yang begitu punya peranan penting seperti dilakukan Christopher Colombus dalam hal Eropanisasi Dunia Baru.

Biografi Penjelajah - Laksamana Cheng Ho

Biografi Laksamana Cheng Ho - Tokoh Penjelajah TiongkokCheng Ho – Nama aslinya Ma He atau Ma Sanbao - Haji Mahmud Shams 1371 – 1433 dari Yunnan adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433. ia adalah seorang kasim Muslim yang menjadi kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok yang berkuasa tahun 1403 – 1424 yaitu Kaisar ke 3 Dinasti Ming. Ketika pasukan Ming menaklukan Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan dijadikan orang kasim. Ia adalah orang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam.

Cheng Ho berlayar ke Malaka pada abad ke 15. Saat itu seorang putri Tiongkok, Han Li Po dikirim oleh Kaisar Tiongkok untuk menikahi Raja Malaka Sultan Mansur Shah. Pada tahun 1424 kaisar Yongle wafat dan penggantinya Kaisar Hongxi memutuskan untuk mengurangi pengaruh kasim di lingkungan kerajaan. Cheng Ho melakukan satu ekspedisi lagi pada masa Kaisar Xuande.

Cheng Ho melakukan ekspedisi ke berbagai daerah di Asia dan Afrika seperti : Vietnam, Taiwan, Malak, Indonesia, Srilangka, India, Persia, Arab, Mesir dan Mozambik. Karena beragama Islam, para temannya mengetahui bahwa Cheng Ho sangat ingin melakukan ibadah Haji ke Mekkah seperti yang telah dilakukan almarhum ayahnya, tetapi para arkeolog dan para ahli sejarah belim mempunyai bukti kuat mengenai hal ini.

Cheng Ho melakukan ekspedisi sedikitnya tujuh kali dengan menggunakan kapal armadanya.
Pelayaran ke 1 tahun 1405 - 1407 : Champa, Jawa, Palembang, Malaka, Aru, Sumatra, Lambri, Ceylon, Kollam, Cochin, Calicut
Pelayaran ke 2 tahun 1407 – 1408 : Champa, Jawa, Siam, Sumatra, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon
Pelayaran ke 3 tahun 1409 – 1411 : Champa, Jawa, Malaka, Siam, Sumatra, Quilon, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon, Kaya, Coimbatore, Puttanpur
Pelayaran ke 4 tahun 1413 – 1415 : Champa, Jawa, Palembang, Malaka, Sumatra, Kahal, Pahang, Kelantan, Aru, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon, Hormus, Maladewa, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden, Muscat, Dhufar
Pelayaran ke 5 tahun 1416 – 1419 : Champa, Jawa, Malaka, Sumatra, Pahang, Lambri, Calicut, Cochin, Ceylon, Sharwayn, Hormus, Maladewa, Mogadishu, Brawa, Malindi, Aden
Pelayaran ke 6 tahun 1421 – 1422 : Hormuz, Afrika Tmur dan negara-negara di Jazirah Arab
Pelayaran ke 7 tahun 1430 – 1433 : Champa, Jawa, Palembang, Malaka, Sumatra, Calicut, Ceylon, Hormus

Cheng Ho memimpin 7 ekspedisi ke tempat yang disebut oleh orang China Samudra Barat. Ia membawa banyak hadiah dan lebih dari 30 utusan kerajaan ke China termasuk Raja Alagonakkara dari Sri Lanka yang datang ke China untuk meminta maaf kepada Kaisar. Catatan perjalanan Cheng Ho pada dua pelayaran terakhir yang diyakini sebagai pelayaran terjauh sayangnya dihancurkan oleh Kaisar Dinasti Ching.

Cheng Ho mengunjungi kepulauan Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke Samudra Pasai ia memberi lonceng raksasa “Cakra Donya” kepada Sultan Aceh. Tahun 1415 berlabuh di Muara Jati Cirebon dan menghadiahibeberapa cinderamata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon. Dalah satu peninggalannya sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Pernah dalam perjalanannya melalui laut Jawa, orang kedua dalam armada yaitu Wang Jinghong sakit keras. Wang akhirnya turun di pantai Simongan Semarang dan menetap disana dengan bukti peninggalan Kelenteng Sam Po Kong. Cheng Ho juga pernah berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Wikramawardhana.

Cheng Ho adalah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang sejarah dunia yang pernah tercatat. Selain itu dia adalah pemimpin yang arif dan bijaksana, mengingat dengan armada yang begitu banyaknya beliau dan para anak buahnya tidak pernah menjajah negara atau wilayah dimana pun tempat para armadanya merapat. Majalah Life menempatkan Cheng Ho sebagai nomor 14 orang terpenting dalam milenium terakhir. Perjalanan Cheng Ho ini menghasilkan peta navigasi Cheng Ho yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad 15.

Penemu Benua Amerika Pertama - Columbus

Penemu Benua Amerika PertamaAmerika adalah sebuah benua di dunia yang merujuk kepada wilayah daratan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik. Benua ini umumnya dibagi menjadi 3 yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Istilah ini juga merujuk kepada wilayah Karibia, pulau-pulau sekitar Laut Karibia, dan Greenland (namun bukan Islandia). Orang banyak mengenal bahwa Christopher Columbus adalah penemu Benua Amerika. Ketahuilah bahwa Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, karena yang ia dapati sudah diduduki.

Ia juga bukanlah orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Christopher ColumbusChristopher Columbus (30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa, Italia, yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Castilian Spanyol setelah ratu tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, Columbus ternyata kaget menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Bangunan megah itu adalah Masjid yang dipakai oleh Orang-orang Islam untuk beribadah. Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak mendapat resistensi dari penduduk setempat.

Beberapa armada kapal milik rombongan Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Colombus. Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Penemuan benua Amerika dilakukan oleh beberapa orang. Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordoba, Penemu pertama benua Amerika dan berikutnya orang-orang Viking dari Eropa Utara - Viking Vinland :
1. Gunnbjörn Ulfsson, yang pertama kali melihat Greenland kira-kira tahun 900-an
2. Bjarni Herjólfsson, yang melihat Amerika Utara (Labrador, Canada) sekitar tahun 986

3. Leif Eriksson (bahasa Islandia lama: Leifr Eiríksson; Islandia, hidup sekitar tahun 970–sekitar 1020) adalah seorang penjelajah, putra Erik Si Merah (Eiríkr rauði). Ibunya adalah Þjoðhildr. Ayahnya telah memulai dua koloni Norwegia, Pemukiman Barat dan Pemukiman Timur, di Greenland yang dia namakan. Leif mulai menjelajah sekitar tahun 1000 untuk mengikuti rute Bjarni dari arah yang sebaliknya. Leif Eriksson, dikatakan telah mendarat di Amerika Utara (Newfoundland, Canada). Untuk memperingati tibanya Eriksson di Amerika Utara pada tahun 1000, sejak tahun 1964 tanggal 9 Oktober diperingati sebagai Hari Leif Eriksson di Amerika Serikat.

Laksamana Cheng Ho4. Cheng Ho atau Zheng He (Hanyu Pinyin: Zhèng Hé, Wade-Giles: Cheng Ho; nama asli: Hanyu Pinyin: Ma Sanbao; nama Arab: Haji Mahmud Shams) (1371 - 1433), adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433. Dia biasa kita kenal dengan panggilan Laksamana Cheng Ho.

5. Christopher Columbus kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492 menyeberangi Samudera Atlantik. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Colombus sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492.

6. John Cabot dikenal di Italia sebagai Giovanni Caboto 1450 - 1499 adalah seorang navigator dan penjelajah Italia yang pada tahun 1497 menemukan bagian dari Amerika Utara di bawah komisi dari Henry VII dari Inggris sejak Viking Norwegia pada abad kesebelas. Dia mendarat di pulau Newfoundland dan menjadi orang Eropa pertama sejak Viking menjelajahi daratan Amerika Utara dan yang pertama untuk mencari Northwest Passage yaitu rute laut melalui Samudera Arktik di sepanjang pantai utara Amerika Utara kepulauan Arktik Kanada, yang menghubungkan Atlantik dan Samudra Pasifik. Meninggalkan Bristol, ekspedisi berlayar melewati Irlandia dan melintasi Atlantik membuat pendaratan di suatu tempat di pantai Amerika Utara pada tanggal 24 Juni 1497.

7. Berikutnya beberapa pengelana seperti : Santa Brendan - Pangeran Madoc - Henry I Sinclair - Pangeran Orkney - #Tokoh Ilmuwan Penemu - Penemu Benua Amerika Pertama -

Perbandingan Kapal Columbus dan Kapal Cheng HoChristopher Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian.

Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama. Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir dan Sifat inilah yang menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar.

Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506, kabar lain, ada jugalah sedikit harta kekayaannya. Juga --walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang-- dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat.