Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

Biodata Lin Che Wei - Tokoh Ekonom Terkemuka

Biografi Profil Biodata Lin Che Wei - Tokoh Ekonom Terkemuka instagram ig Wikipedia Indonesia Koruptor Kasus Minyak GorengLin Che Wei yang lahir 1 Desember 1968 merupakan seorang ekonom terkemuka, yang mengawali karirnya di perusahaan-perusahaan internasional besar, seperti Deutsche Bank Group dan Societe Generale. Namanya semakin dikenal setelah mengeluarkan analisis kontroversial yang membongkar skandal Bank Lippo, yang menyebabkan Lin Che Wei berurusan dengan pengadilan dan dituntut sebesar Rp 103 miliar. Pada tahun 2005, ia dipercaya menjabat sebagai Presiden Direktur Danareksa hingga pertengahan 2007. Baru setelah itu ia mendirikan perusahaan riset yang berfokus pada analisis kebijakan dan analisis industri, Independent Research & Advisory Indonesia. Nama Lin Che Wei juga telah malang melintang di pemerintahan, sebagai staf khusus (stafsus) sejumlah menteri, seperti Menteri Negara BUMN Sugiharto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie.

Selain itu, Lin Che Wei menjadi Policy Advisor (anggota Tim Asistensi) dari Menko Perekonomian Sofyan Djalil pada 2014. Kemudian pada 2016 hingga 2019, ia sempat menjabat sebagai Policy Advisor Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN, serta advisor Menko Perekonomian Darmin Nasution pada periode 2014-2019. Sebagai Policy Advisor Kemenko Perekonomian, Lin Che Wei ikut terlibat dalam formulasi kebijakan, seperti Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit. Selain itu, ia juga terlibat dalam formulasi kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (2017), Studi dan Formulasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (2017-2019), dan Verifikasi Luas Lahan Kelapa Sawit di Provinsi Riau (bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan dan PTPN V.

Profil Christianto Wibisono - Ekonom Era Soeharto

Biografi Profil Biodata Christianto Wibisono instagram ig Meninggal Dunia Wikipedia Indonesia Ekonom Era SoehartoChristianto Wibisono atau Oey Kian Kok yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945 – meninggal di Jakarta, 22 Juli 2021 pada umur 76 tahun adalah seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Ia adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980. Awal kariernya adalah menjadi penulis di surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966. 

Pada tahun 1971, bersama Gunawan Muhammad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo. Pada tahun 1974 menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978. Menjadi Asisten Pribadi Wakil Presiden Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi tesebut.

Pada Kerusuhan Mei 1998 rumah putrinya Jasmine Wibisono di Pantai Indah Kapuk adalah 1 dari 80 rumah yang dibakar dan 500 yang dijarah. Meninggalkan Indonesia pada 1998 sebagai lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS pada Juni 2011 batal masuk reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid. 2006 kembali ke Indonesia menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010).

Masih aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian MENUJU PRESIDEN KE-7 dan ANATOMI PRESIDEN KE-7. Ekonom senior era Presiden Soeharto, Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok meninggal dunia pada hari Kamis (22/7/2021) di usia ke 76 tahun.

Biodata Bhima Yudhistira Adhinegara Ekonom Indef

Biografi Profil Biodata Bhima Yudhistira Adhinegara Wikipedia Tantang Stafsus Presiden Belva Devara DebatBhima Yudhistira Adhinegara kelahiran Pamekasan, 3 November 1989 merupakan sosok ekonom milenial yang memilih berkarier dengan berbagi opini dan keahliannya untuk bangsa di Institute for Development on Economic (Indef). Ekonom milenial jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sukses berkarier menjadi ekonom.

Perjalanan karier pertama kali terjun dimulai sejak SMA memang suka sekali membaca dan menulis berbagai artikel dan mengikuti proyek-proyek penilitian dosen kampus (UGM). Karena minat yang besar soal bidang ekonomi, sampai buat satu perpustakaan sendiri khusus menyimpan buku-buku masterpice ekonomi dunia.

Dia memilih jadi ekonom yang independen, agar bisa berkreasi dan berpikir bebas tanpa perlu absensi rutin di kantor. Sosok yang menginspirasinya untuk jadi ekonom adalah Pak Faisal Basri. Kalau di luar negeri dia fans berat Yanis Varoufakis, ekonom sekaligus mantan menteri keuangan Yunani.

Untuk menjadi seorang ekonom sukses, ada upaya nyata dan kerja keras untuk mewujudkannya. Rajin membaca buku-buku berkaitan dengan tren ekonomi yang paling update. Harapan dia ingin melanjutkan perjuangan para senior ekonom generasi 90an, yakni melakukan kaderisasi bibit-bibit ekonom muda secara masif.

Profil H. S. Dillon - Harbrinderjit Singh Dillon

Biografi Profil Biodata H. S. Dillon - Wafat Meninggal Dunia - Harbrinderjit Singh DillonHarbrinderjit Singh Dillon (lahir di Medan, Sumatra Utara, 23 April 1945 – meninggal di Bali, 16 September 2019 pada umur 74 tahun) atau lebih dikenal dengan nama H. S. Dillon adalah salah satu tokoh Indonesia di bidang hak asasi manusia dan sosial-ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Ia meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy, India sebagai keturunan India di luar India yang memberikan kontribusi bagi negara yang ditinggalinya.

Pendidikan

SD Santo Josef Medan
SMP Santo Thomas Medan
SMA 1 Teladan Medan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara (USU)
Universitas Cornell, Ithaca, New York (Ph.D: 1983)

Karier

Tenaga ahli diperbantukan pada Ketua Tim Khusus Proyek Perkebunan Berbantuan, Direktorat Jenderal, Departemen Perkebunan (1983-1985)
Kepala bagian Pengkajian Komoditas Biro Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Departemen Pertanian (1985-1990)
Ketua Tim Konsolidasi Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT Perkebunan Departemen Pertanian (1994)
Ketua Tim Perumus Konsolidasi BUMN Sektor Pertanian, Departemen Pertanian (1994)
Kepala Biro Tata Usaha BUMN, Departemen Pertanian (1994)
Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Pengembangan dan Perdagangan Komoditas (1990–1996)
Direktur Eksekutif Centre for Agricultural Policy Studies (CAPS)(1997-sekarang)
Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1998-sekarang)
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (1999-2000)
Anggota Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2000-2001)
Penasihat Menko Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan (Februari 2001)
Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Maret 2001-Oktober 2001)
Direktur Kemitraan untuk Reformasi Pemerintahan
Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014)

Kegiatan Lain

Country Representative, International Association of Agricultural Economists (1988–sekarang)
Kepala Sekretariat Komisi Kerja Tetap Departeman Pertanian – Departemen Perindustrian (1989)
Anggota Delegasi Indonesia pada Putaran Uruguay (1990–1994)
Koordinator Task Force Kebijakan Pertanian, INPEC (Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation), (1990–1996)
Sekretaris Board of Supervisors, PTP Commodities Limited New York dan Indoham (1991-1996)
Anggota Consultative Committee, the Common Fund for Commodities, Amsterdam (1991-1992)
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (1996-1999)
Vice President Asian Society of Agricultural Economists (1996-1999)

Tony Prasetiantono - Ekonom Senior UGM

Biografi Profil Biodata Tony Prasetiantono Wafat Meninggal Dunia Tooh Ekonomi Senior UGMTony Prasetiantono kelahiran Muntilan adalah seorang tokoh ekonomi Senior Universitas Gadjah Mada. A Tony Prasetiantono tutup usia merupakan ekonom senior yang sudah malang melintang di bidang makro ekonomi dan ekonomi pembangunan dan perbankan. Jabatan Tony sebelumnya adalah Direktur Pusat Economic dan Studi Kebijakan Publik di UGM sejak 2009 lalu. Pria kelahiran Muntilan ini, juga telah menjadi Dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Gadjah Mada Universitas Sejak 1986. Dia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk. Sejak Maret 21, 2011. Sebelumnya Tony Prasetiantono adalah Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.

Selain menjadi dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (sejak 1986) dan anggota Dewan Redaksi Majalah Prisma(sejak 2009), dia juga menjabat Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada serta Chief Economist Bank BNI (sejak September 2006). Tony merupakan lulusan fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) ia masuk pada 1981 kemudian lulus pada 1986. Beberapa tahun kemudian pada 1992 Tony melanjutkan sekolahnya ke University of Pennsylvania untuk meraih gelar Master di bidang ekonomi. Lalu pada 2005 ia melanjutkan sekolah dan meraih gelar Doctor di Australian National University. Selain menjadi direktur pusat studi kebijakan ekonomi dan publik UGM Tony juga tergabung dalam grup riset bidang ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, klaster ekonomi dan biokimia.

Tony juga telah mengerjakan beberapa hibah penelitian. Misalnya pada tahun 2000 ia melakukan penelitian di Bank Indonesia (BI) terkait evaluasi dan implementasi program subsidi kredit untuk usaha kecil. Kemudian pada 2003 ia meneliti tentang Indonesia Update Annual Conference di Australian National University. Lalu pada 1996-2000 ia juga meneliti Pertamina. Pada 2003 ia mengerjakan project Indonesia CEO Gathering. Beberapa tulisan kolomnya diterbitkan menjadi beberapa buku, antara lain, Rambu-rambu yang Diabaikan (2005), Keluar dari Krisis: Analisis Ekonomi Indonesia (2000) dan Agenda Ekonomi Indonesia(1995). Periode 2017-2020 Tony merupakan anggota dari Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI).

Kwik Kian Gie - Tokoh Ekonomi Politik Tionghoa

Biografi Profil Biodata Kwik Kian Gie - Tokoh Ekonomi Politik TionghoaKwik Kian Gie (Hanzi Sederhana: 郭建义; Hanzi Tradisional: 郭建義; Pinyin: Guō Jiànyì) (lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935; umur 83 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi (1999 - 2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001 - 2004). Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan. Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ia menlanjutkan studi di Nederlandse Economische hogeschool (saat ini Universitas Erasmus Rotterdam) di Rotterdam, Belanda.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, ada perbedaan mencolok antara pandangan Kwik Kian Gie dengan tokoh-tokoh di kubu bakal capres dan cawapres Prabowo- Sandiaga Uno. Seperti diketahui, Kwik Kian Gie adalah ahli ekonomi yang merupakan kader PDI-P namum memutuskan untuk menerima tawaran Prabowo Subianto sebagai penasihat ekonomi. Kwik memiliki pandangan yang tajam dan menentang praktik-praktik bisnis yang tak sehat yang dilakukan oleh para pengusaha demi mencari keuntungan. Pandangan itu bisa dibaca di buku Kwik Kian Gie yang berjudul Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat yang terbit pertama pada 1993 silam. Selain itu, Kwik juga dinilai memiliki pandangan konsepsi pembangunan dari pinggiran, pembangunan yang mengedepankan daya kreatifitas, dan kemampuan rakyat indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur.

Profil Perry Warjiyo Calon Tunggal Gubernur BI

Biografi Profil Biodata Perry Warjiyo - Calon Tunggal Gubernur BI Pilihan JokowiPresiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan satu nama, Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR. Perry Warjiyo saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah pada 25 Februari 1959 ini diangkat menjadi Deputi Gubernur BI pada 15 April 2013 melalui Keputusan Presiden 28/P Tahun 2013.

Jebolan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada 1982 itu meraih gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional diperoleh dari Iowa State University, Amerika Serikat masing-masing pada 1989 dan 1991. Perjalanan karir Perry Warjiyo di BI terbilang cukup panjang sejak 1984. Sebelum ditetapkan sebagai Deputi Gubernur, menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Indonesia.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter di BI. Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry pernah berkarir dan menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group. Perry Warjiyo sangat berpengalaman khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala Biro Gubernur di Bank Indonesia.

Biografi Thomas Robert Malthus Tokoh Ekonomi

Biografi Tokoh Ekonomi Thomas Robert MalthusMalthus dilahirkan tahun 1766 dekat Dorking di Surrey Inggris, dia bersekolah di Jesus College di Universitas Cambridge selaku mahasiswa yang cemerlang. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan tahun 1793 dia menjadi kerabat Jesus College. Mulanya dia tak lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak dikenal. Tetapi tahun 1798 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu terbitkan sebuah buku walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on the Principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society. Versi pertama dari hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas dan segera membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya diterbitkan lima tahun kemudian, tahun 1803. Buku itu berulang kali diperbaiki dan diperpanjang dan terbitan ke-6 muncul tahun 1826. Malthus menikah tahun 1804 pada umur tiga puluh delapan tahun. Tahun 1805 dia ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India Company's College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus menulis pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya adalah The Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom, khusus tokoh abad ke-20 : John Maynard Keynes.

Pokok tesis Malthus adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Dia punya esai yang orisinal, Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya) sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung" (misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam terbitan belakangan Malthus menekankan lagi tesisnya tetapi tidak sekaku semula dengan hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian tesis itu Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam kemiskinan dan kelaparan. Dalam jangka panjang tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu karena kenaikan suplai makanan terbatas sedangkan "pertumbuhan penduduk tak terbatas dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia."

Perang, wabah penyakit atau lain-lain malapetaka sering mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini hanya menyuguhkan keredaan sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk masih tetap mengambang di atas kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan. Malthus berusul cara lebih baik mencegah kebanyakan penduduk adalah "pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan istilah itu suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan sebelum nikah, menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam begitu. Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah tetap berpegang pada apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa dihindari lagi dan kemiskinan merupakan nasib yang daripadanya orang tidak mungkin bisa lolos. Sungguh suatu kesimpulan yang pesimistis!

Kendati Malthus tak pernah menganjurkan adanya pengendalian penduduk lewat alat kontrasepsi, usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari ide pokoknya. Orang pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi secara luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu Inggris yang berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan terpengaruh olehnya menulis buku tahun 1822 yang isinya menganjurkan kontrasepsi. Dia juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran diantara para kelas pekerja. Di Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832. "Lembaga Malthus" pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan demikian semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus tidak menyetujui penggunaan alat kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk menggunakan alat kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian."

Doktrin Malthus juga berakibat penting terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh berkesimpulan bahwa, dalam keadaan normal kebanyakan penduduk dapat mencegah kenaikan upah melampaui batas yang layak. Ekonom Inggris yang masyhur David Ricardo sahabat akrab Malthus berkata; "Upah yang layak bagi buruh adalah upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat hidup dan bertahan dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut "hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur penting dalam teorinya tentang "nilai lebih." Pandangan Malthus juga mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles Darwin mengatakan bahwa dia sudah baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan ini menyuguhkan mata rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah. Dalam tahun-tahun terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun 1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati belakangan tetapi tak bercucu.

Thomas Malthus bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan suatu pemerintahan kota yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan penduduk. Pikiran macam ini dulu pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof. Malthus sendiri menunjuk Plato dan Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini. Memang, dia mengutip Aristoteles yang menulis antara lain: dalam rata-rata negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak semau-maunya, ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan." Tetapi, jika gagasan dasar Malthus tidak sepenuhnya orisini, janganlah orang mengecilkan arti pentingnya. Plato dan Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya umumnya sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan menulis secara intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus merupakan orang pertama yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk dan mengedepankan masalah ini agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual dunia.