Showing posts with label Pilot. Show all posts
Showing posts with label Pilot. Show all posts

Profil Rahayu Kuntardi - Pilot Pesawat Smart Air

Biografi Profil Biodata Rahayu Kuntardi - Pilot Pesawat Smart Air instagram ig Wikipedia IndonesiaKapten Pilot Rahayu Kuntardi adalah pilot senior Pesawat Smart Air yang jatuh di Bandara Ilaga saat membawa sejumlah bahan kebutuhan pokok bagi warga setempat. Ada dugaan saat pesawat hendak mendarat di sekitar bandara tertutup kabut tebal. Kapten Pilot Rahayu Kuntardi pernah beberapa kali selamat dari sebuah kecelakaan ataupun bahaya.

Pada tahun 90-an, Kuntardi pernah mengalami crash di Semarang. Pesawat yang dipiloti Kuntardi juga pernah ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan terdapat 10 lubang bekas tembakan, termasuk di tangki bahan bakar pesawat. Namun, kejadian di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak pada Senin (25/10), sekitar pukul 07.30 WIT membuat Kuntardi harus kehilangan nyawanya. 

Sesaat setelah kejadian, Kuntardi masih sempat dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk menjalani perawatan. Namun, Tuhan berkehendak lain dan almarhum menghembuskan napas terakhir di tengah tugasnya sebagai seorang pilot yang banyak makan asam garam di dunia penerbangan. Kapten Pilot Rahayu Kuntardi di mata kerabatnya dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria serta senang olahraga. Jenazah pilot Smart Air, Rahayu Kuntardi dikirim ke Jakarta dan akan disemayamkan di rumah duka Jalan Salawati IV Blok B4 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede,  Bekasi.
Medan penerbangan di Papua menjadi tantangan tersendiri untuk seorang pilot. Walau begitu, ia menyebutkan medan di Papua sudah sejak dulu ada dan akan tetap ada seperti saat ini. Seorang pilot yang melintasi medan Papua tak cukup hanya mahir, tapi juga dibutuhkan kemampuan ekstra dalam menerbangi pesawatnya. Apalagi infrastruktur navigasi di Papua masih minim, sehingga dalam menerbangi pesawat, pilot di Papua juga mengandalkan pandangan.

Agithia Mirza - Kapten Pilot Pesawat Rimbun Air

Biografi Profil Biodata Kapten Pilot Agithia Mirza instagram ig Pilot Pesawat Rimbun Air Wikipedia IndonesiaKapten Pilot H. Agithia Mirza yang berusia 55 tahun merupakan warga Komplek AURI Blok C, RT02/RW08, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Agithia Mirza merupakan salah satu lulusan Sekolah Penerbang TNI AU IDP/ISDP. 

Beliau merupakan pensiunan anggota TNI Angkatan Udara (AU) yang berdinas di Lanud Atang Senjaya (ATS), Bogor, Jawa Barat.  Semasa dinas 10 tahun di TNI AU beliau sebagai pilot helikopter di satuannya dengan pangkat terakhir Letnan Satu. 

Setelah pensiun beliau bergabung ke maskapai penerbangan komersil di Maskapai Merpati selama 17 tahun dan berpindah ke Aviastar yang mayoritas di Papua. Pada Februari 2021 beliau pindah di Rimbun Air yang melayani jasa kargo. Beliau merupakan pilot senior yang handal dan sudah mengenal baik medan terbang di kawasan Papua. Bahkan beliau pernah terbang hampir ke seluruh wilayah Indonesia. 

Kapten Penerbang Mirza tinggal bersama istri dan empat orang anaknya di Bogor. Di lingkungan tempat tinggalnya, beliau terkenal dermawan dan supel. Beliau juga dekat dengan masyarakat dan memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat di sekitarnya dan sering berbagi pada sesama yang membutuhkan.

Bahkan dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan pun beliau rajin bersedekah. Beliau sering membantu warga sekitar, bagi-bagi sembako ke masyarakat yang kurang mampu, dan ke para janda serta santunan kepada anak yatim. Beliau pun kerap mendukung keberlangsungan suatu kegiatan seperti membantu dana sumbangan saat perayaan agustusan.

Setelah tersiar kabar jatuhnya pesawat Rimbun Air yang dipiloti Kapten Mirza, suasana duka pun nampak di rumah keluarga Pilot Pesawat Rimbun Air Cargo. Keluarga dan kerabat pun berdatangan guna memberikan dukungan dan simpati pada keluarga korban. Persiapan guna menyambut kedatangan korban Kapten Penerbang Mirza melibatkan personil TNI AU dari Landasan Udara Atang Sanjaya Bogor. 

Fajar Dwi Saputra - Kopilot Pesawat Rimbun Air

Biografi Profil Biodata M Fajar Dwi Saputra instagram ig Kopilot Rimbun Air Wikipedia IndonesiaM Fajar Dwi Saputra (26) adalah Kopilot pesawat Rimbun Air. Diketahui, M Fajar Dwi Saputra telah bekerja di PT. Rimbun Air sejak Januari 2020. Ia sempat bekerja di maskapai Avia Star menjadi Co-pilot Sebelum kerja di PT. Rimbun Air. Suasana duka menyelimuti kediaman M Fajar Dwi Saputra, Co-Pilot pesawat Rimbun Air di Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (16/9/2021). 

Jenazah tiga awak pesawat Rimbun Air yang jatuh di Perbukitan Kampung Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Kamis (16/9/2021) pukul 08.33 WIT. Tiga jenazah tersebut yakni pilot H Mirza, Co-Pilot Fajar, dan teknisi Iswahyudi dievakuasi ke Timika dengan pesawat Rimbun Air PK OTJ.
Berbagai karangan bunga banyak berjejer di tempat tinggalnya. Jenazah M Fajar Dwi Saputra (26) selaku Kopilot Rimbun Air, dimakamkan oleh keluarga pukul 21.00 WIB, Kamis (16/9/2021) malam di TPU (Tempat Pemakaman Umum) yang berada tak jauh dari rumah duka yaitu di Kampung Bojong Rawalele Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi.

Kapten Pilot H Mirza - Pilot Pesawat Rimbun Air

Biografi Profil Biodata Pilot Mirza instagram ig Kopilot Fajar Pesawat Rimbun Air Wikipedia IndonesiaKapten Pilot Mirza adalah merupakan pilot Pesawat Rimbun Air yang jatuh di Intan Jaya, Papua. Pesawat yang sempat memancarkan sinyal darurat itu, membawa 3 awak di dalamnya. Disebutkan 3 awak yang berada dalam pesawat tersebut yakni Mirza sebagai pilot, Fajar selaku Copilot dan Iswahyudi sebagai teknisi. 

Awalnya Pesawat Rimbun Air dikabarkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Douw Aturure pukul 06.40 WIT Rabu (15/9/2021). Selanjutnya Pesawat Rimbun Air dikabarkan jatuh di Intan Jaya, Papua. Pesawat tersebut membawa sembako dan material bangunan. Setelah itu otoritas terkait melakukan penyisiran di titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat, yakni 3,4 Km dari bandara dan 2,2 Km dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501.
Kondisi pesawat pun teramati dari helikopter, dalam keadaan telah terbakar dan sudah dalam keadaan hancur. Pesawat Rimbun Air ini diduga jatuh saat mendekati bandara tujuan, yaitu Bandara Bilogai Sugapa, Intan Jaya, Papua. Pesawat jenis cargo Rimbun Air seri 300 PK yang dibawa oleh Pilot Mirza sudah memancarkan sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT). Tiga kru pesawat Rimbun Air PK OTW dikabarkan telah ditemukan dalam kecelakaan pesawat yang terjadi Rabu (15/9/2021). 

Maskapai Rimbun Air dikelola oleh PT Rimbun Abadi Aviasi, anak perusahaan PT Menara Grand Papua yang telah berpengalaman 16 tahun di dunia penerbangan. Dengan pesawat Boeing 737 Freighter dan DHC 6-400 Twin Otter, Rimbun Air melayani jasa di area rural di Nusantara. Untuk melayani daerah rural yang penuh tantangan, Rimbun Air menyediakan pesawat berkapasitas 19 penumpang yang mampu beroperasi di runway paling pendek di Indonesia. Maskapai yang berkantor pusat di Bandung ini juga melayani jasa kargo. #Berikut Sosok : Kapten Pilot Mirza Pesawat Rimbun Air

Profil dan Biodata Pollycarpus Budihari Priyanto

Profil dan Biodata Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal duniaPollycarpus Budihari Priyanto (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Januari 1961; umur 53 tahun) adalah salah seorang anggota pilot senior maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang merupakan tersangka kasus pembunuhan seorang aktivis HAM, Munir. Ia ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu, 19 Maret 2004 pukul 04.00 WIB. Hari Senin pekan sebelumnya, statusnya masih sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan intensif dengan lebih dari 100 pertanyaan oleh lima tim penyidik Polri.

Pembunuhan tersebut diduga dilakukan dengan cara peracunan. Pollycarpus berada dalam satu pesawat dengan Munir. Polisi menduga bahwa ia bukanlah tersangka utama tetapi hanya berperan sebagai fasilitator. Pollycarpus yang saat itu sedang tidak bertugas, kebetulan berada dalam satu pesawat dengan Munir. Kursi yang kemudian diduduki Munir adalah kursi yang sebenarnya untuk Pollycarpus, namun Pollycarpus menawarkan penggantian tempat duduk dengan Munir. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan penangkapannya.

Pada 1 Desember 2005, jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menuntutnya hukuman penjara seumur hidup karena terbukti terlibat dan merencanakan pembunuhan Munir, namun ternyata ia divonis hukuman penjara selama 14 tahun oleh majelis hakim. 4 Oktober 2006, Mahkamah Agung menyatakan Pollycarpus tidak terbukti melakukan pembunuhan berencana. Dalam putusan kasasi yang dibacakan di Jakarta, Mahkamah Agung (MA) hanya menghukum terdakwa Pollycarpus dua tahun penjara karena terbukti menggunakan surat palsu.

Putusan kasasi terhadap terdakwa Pollycarpus itu diambil dalam rapat musyawarah majelis hakim yang terdiri atas hakim ketua Iskandar Kamil dan hakim anggota Atja Sondjaya serta Artidjo Alkostar. Hakim Artidjo Alkostar memberikan pendapat berbeda (dissenting opinion) dalam putusan kasasi itu.

Dalam rapat musyawarah itu, Artidjo menyatakan dakwaan pertama terbukti dan seharusnya Pollycarpus dijatuhi hukuman seumur hidup, sesuai dengan tuntutan JPU. Ia mengatakan setuju dengan pertimbangan hukum PN Jakarta Pusat yang menggunakan metode `aposteriori`, yaitu dari suatu akibat, dicari petunjuknya, untuk menemukan sebabnya. Ada bukti-bukti yang saling menguatkan posisi Pollycarpus sebagai pembunuh Munir.

Pada tanggal 25 Januari 2008 pukul 23:00 tim dari kejaksaan menjemput Pollycarpus dirumahnya. Penjemputan ini merupakan lanjutan dari putusan Mahkamah Agung yang menerima PK dari tim pengacara Munir. Dalam putusan itu MA memvonis Pollycarpus 20 tahun penjara karena terbukti dengan menyakinkan melakukan pembunuhan terhadap Munir.

Profil Lettu Pnb Apriyanto Ismail Pilot Pesawat Jet Tempur TNI AU

Biografi Profil Biodata Lettu Pnb Apriyanto Ismail Pilot Pesawat Jet Tempur TNI AU Hawk 200 yang Jatuh di Pekanbaru Riau
Sosok Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail Selamat Berkat Kursi Pelontar Saat Pesawat Jatuh. Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail beruntung bisa selamat karena ada kursi pelontar dari pesawat TNI AU jenis Hawk 200 yang jatuh di di Kampar, Riau. Sosok penerbang TNI AU itu setelah mendarat di tanah langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dia berasal dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto yang dikonfirmasi soal jatuhnya pesawat tempur. Kecelakaan itu terjadi tidak jauh dari runway 36 Landasan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru. Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU.

Menurut dia, pesawat yang jatuh merupakan pesawat tempur jenis BAE Hawk 109. Fajar mengatakan Lettu Pnb Apriyanto Ismail keluar dari pesawat dengan menggunakan kursi lontar. Pesawat tempur jenis Hawk 200 itu bernomor registrasi TT-0209. Pesawat jatuh di Kampar, Riau, pukul 08.13 WIB.


Sebuah pesawat tempur TNI AU jatuh menimpa rumah warga, di sebuah permukiman di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin, 15 Juni 2020. Pilot menyelamatkan diri dengan mengenakan parasut, sementara jet yang ia kendarai hancur bersama dinding rumah warga yang sudah tidak berbentuk di bawah tindihan pesawat yang hancur di beberapa bagian, dan masih mengepulkan asap.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto menyatakan, pesawat jatuh di Riau itu teregistrasi dengan nomor TT-0209. Kejadiannya berlangsung pukul 08.13 WIB, dan pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, yang mengendarai BAE Hawk 209 itu selamat. 

Menurut Fajar, pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat. Lokasi jatuhnya pesawat berada di 5 km dari runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya, tambah Fajar, masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU. Lokasi tempat kejadian perkara sudah diblokade oleh personel TNI AU.

Profil Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa

Biografi Profil Biodata Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa
Jenazah anggota TNI Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa, yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa jatuhnya helikopter Mil Mi-17V5, tiba di Pangkalan Udara Militer I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Jenazah telah kami terima hari ini. Almarhum adalah seorang penerbang pelatih yang sedang melaksanakan misinya melatih penerbang angkatan darat dan kemarin mengalami musibah, dan sedang diinvestigasi penyebabnya oleh tim," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, di Lanud Ngurah Rai, Minggu (7/6/2020).

Ia mengatakan, almarhum Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa merupakan salah satu putra terbaik dari angkatan darat, karena kemampuannya pada level seorang kapten sudah menjadi penerbang pelatih, yang sangat sedikit dimiliki TNI AD, dilansir Antara.

Selama ini, Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa berjasa dalam melaksanakan tugasnya mencetak penerbang-penerbang di angkatan darat khususnya penerbang helikopter.

Pangdam mengatakan, bahwa jam terbang yang dimiliki Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa sudah ribuan jam terbang. Untuk itu, dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga mampu ditunjuk sebagai penerbang pelatih.

"Tentu menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya untuk keluarga bahwa almarhum mampu memberikan dedikasi yang terbaik. Seorang penerbang pelatih memiliki resiko besar, setiap misinya dia bertaruh nyawa, karena yang dia latih adalah calon penerbang. Sehingga resiko kegagalan proses latihan, itu menjadi bagian yang dihadapi almarhum. Saya sendiri menerima almarhum atas nama negara, dan nanti akan kami serahkan ke keluarga," ucap Pangdam.

Selanjutnya jenazah Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Buleleng, Bali. Rencananya pada 10 Juni 2020 akan dilanjutkan dengan prosesi pemakaman jenazah.

Pangdam berharap agar teman-teman Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa masih terus mempunyai motivasi untuk mengabdikan dirinya sesuai dengan bidang dan profesinya masing-masing.

Sebelumnya, pada Sabtu, 6 Juni 2020 helikopter angkut Mil Mi-17V5 nomor registrasi HA-5141 Pusat Penerbangan TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah dalam misi latihan terbang.

Profil Kapten CPn Yulius Hendro dari Cirebon

Biografi Profil Biodata Kapten CPn Yulius Hendro dari Cirebon
Kapten CPn Yulius Hendro merupakan flight enginner helikopter MI-17 yang jatuh di Kendal. Almarhum Kapten CPn Yulius Hendro gugur saat melaksanakan tugas mengikuti latihan terbang pendidikan dalam rangka mendukung siswa penerbang TNI AD. 

Di mata keluarga, Kapten CPn Yulius Hendro dikenal sebagai pria yang baik. Keluarga mengemukakan, almarhum Kapten Yulius Hendro pada Mei 2020 lalu, sempat mengabarkan akan pulang ke Cirebon pada Desember mendatang untuk bertemu keluarga dan ingin foto bersama. 

Pihak keluarga tidak menyangka itu merupakan firasat, Yulius akan pulang untuk selama-lamanya. Selain itu korban meninggalkan satu istri dan dua anak, masing-masing berusia 8 tahun dan lima tahun.

Kecelakaan helikopter MI-17 di Kendal, Jawa Tengah, menewaskan empat anggota TNI AD. Kapten TNI Yulius Hendro yang merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat helikopter MI-17 tersebut. 

Suasana duka menyelimuti keluarga Kapten CPn Yulius Hendro, korban tragedi jatuhnya pesawat Helikopter MI-17 di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Minggu (7/6/2020) siang. 

Isak tangis tak terbendung saat peti jenazah Kapten CPn Yulius Hendro dimasukkan ke liang lahat. Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kalideres dengan upacara militer. 

Pemakaman almarhum diiringi ratusan kerabat. Istri dan keluarga meneteskan air mata. Namun sang istri tampak tabah. Dia memeluk sang buang hati saat peti jenazah almarhum suami tercinta dimasukkan ke liang lahat.

Profil Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho

Biografi Profil Biodata Kapten Cpn Fredy Febrianto Nugroho
Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho kelahiran 1984 adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD) korban kecelakaan helikopter di Kendal, Jawa Tengah. Fredy merupakan lulusan sarjana Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Lulus kuliah, Fredy mendaftar sebagai anggota TNI AD. 

Kematian Kapten Cpn Fredy Febrianto Nugroho menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Paman Fredy, Suwandi (67) kaget mendapatkan kabar duka pada Sabtu (6/6/2020) sore. Bagi keluarga, Fredy merupakan sosok yang baik dan rajin beribadah. Fredy sangat perhatian kepada keluarga.

Fredy memiliki rumah di Semarang, Jawa Tengah. Tapi, setiap pulang ke kampung halaman di Sleman, ia selalu mengunjungi keluarganya. Fredy dikenal sebagai prajurit yang disiplin. Bagi kawan-kawannya, Fredy merupakan sosok yang gampang bergaul dengan siapapun.

Jenazah Fredy dibawa dari rumah duka di Babadan Baru, Jalan Cendana, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, sekitar pukul 09.27 WIB. Jenazah dimakamkan di Pemakaman Sayonoloyo Puri Pangayunan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka pada Minggu (7/6/2020) pagi secara militer. 

Joyce Chaisin Lin - Pilot Pesawat Jatuh di Sentani

Biografi Profil Biodata Joyce Chaisin Lin - Pilot wanita Pesawat Jatuh di danau Sentani
Joyce Chaisin Lin (40) adalah seorang wanita yang menjadi pilot pesawat Cesna pengangkut logistik milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di Danau Sentani, Jayapura, Papua, setelah 2 menit take off. Jenazah pilot wanita Warga Negara Amerika Serikat bernama Joyce Chaisin Lin terjebak salam pesawat yang jatuh di tengah-tengah danau, di atas permukaan air dan tenggelam.

Berikut kronologi pesawat jatuh di Danau Sentani hingga pilot wanita dievakuasi:

Pukul 06.27 WIT - Pesawat jenis kodiak K-100 PK-MEC milik MAF take off dari Bandara Sentani tujuan Distrik Mamid Kabupaten Tolikara.

Pukul 06.29 WIT - Pilot memanggil tower "Mayday" dan meminta RBT (mendarat darurat), selanjutnya petugas tower memanggil namun tidak ada jawaban dari pilot. Pesawat hilang kontak.

Pukul 06.35 WIT - Polsek Kawasan Bandara Sentani mendapat informasi dari masyarakat yang di TKP, langsung bergerak menuju TKP lokasi jatuhnya pesawat, tepat di tengah-tengah danau antara Kampung Yoboi dan Kamyagha. Tim dipimpin Aiptu Pit Suhartono beserta anggota.

Pukul 06.50 WIT - Aipda Pit Suhartono beserta Anggota tiba di Dermaga Yahim dan langsung bergerak menuju TKP jatuhnya pesawat dengan menggunakan speed boat milik Pol Airud Polda Papua.

Pukul 07.15 WIT - Aipda Pit Suhartono dan Bripka Alfian tiba di TKP jatuhnya pesawat dan mendapati masyarakat sedang membantu proses evakuasi korban yaitu pilot dari pesawat AMA yang jatuh.

Pukul 07.47 WIT - Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon tiba di TKP dan memimpin proses evakuasi korban pilot. Disusul Kepala Basarnas Jayapura Zainul Thahar dan GM PT Angkasapura 1 Bandara Sentani Antonius Widya P tiba di TKP untuk memantau proses evakuasi korban.

Pukul 08.14 WIT - Tim SAR Penyelam dari AURI, Peltu Absent Tinus Simbiring dan Sertu Elisa Womsiwor, tiba di TKP jatuhnya pesawat untuk mengevakuasi jenazah pilot MAF, Joyce Chaisin Lin (40), yang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Pukul 08.15 WIT, tim penyelam melaksanakan penyelaman ke dasar Danau untuk mengevakuasi jenazah pilot.

Pukul 08.29 WIT - Jenazah Pilot Joyce Lin berhasil dievakuasi dari dalam badan pesawat dan dibawa ke permukaan air dan dinaikkan ke perahu yang telah disiapkan untuk mengevakuasi jenazah.

Pukul 08.35 WIT - Jenazah Pilot Capt Joyce Lin dibawa ke Dermaga Yahim untuk dievakuasi ke RS Bhayangkara, guna penanganan lebih lanjut.

Vincent Raditya Captain Pilot Sekaligus Vlogger

Biografi Profil Biodata Vincent Raditya Captain Pilot Sekaligus VloggerVincent Raditya adalah Captain Pilot sekaligus vlogger yang membenarkan kabar bahwa izin terbangnya telah dicabut oleh Kementerian Perhubungan pada 21 Mei 2019. Hal itu disampaikan sendiri oleh Captain Pilot Vincent Raditya dalam channel Youtubenya, Selasa (28/5/2019). Dari komentar yang diberikan kepada saya, saya melihat ada banyak support luar biasa tidak ada henti. Bahwa netizen bukanlah soal angka, saya dapat melihat banyak orang mengerti saya dari awal hingga akhir. Saya menerimanya dengan ikhlas," tutur Captain Pilot Vincent Raditya. Dalam surat Kemenhub bernomor AU407/0047/DKPPU/V/2019 yang pertamakali diunggah oleh Lucinta Luna, membeberkan alasan mengapa izin penerbangan Pilot Vincent Raditya dicabut. Beberapa diantaranya adalah penumpang tidak menggunakan shoulder harness atau sabuk pengaman, memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang, dan sengaja melakukan percobaan zero grafity kepada penumpang umum.

Setelah izin penerbangannya dicabut, Captain Pilot Vincent Raditya membeberkan rencananya ke depan. Tanpa pesawat, ia akan tetap membuat konten. "Walaupun tanpa adanya pesawat itu, saya akan tetap membuat konten. Percayalah saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik. Saya percaya bahwa saya seseorang yang mampu berkreasi. Hidup mati di tangan Tuhan, rezeki di tangan Tuhan. Apapun yang orang lain lakukan kepada kita, akan kembali lagi kepada Tuhan. Jika Tuhan menghendaki terjadi, maka pasti akan terjadi. Saya bukan orang yang sempurna, banyak yang tidak suka, tapi saya punya Tuhan," ungkapnya. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, informasi Kemenhub cabut izin penerbangan Vincent Raditya ini pertamakali diunggah oleh penyanyi Lucinta Luna. Lucinta Luna yang tak mau diajak kolaborasi vlog dengan Vincent Raditya lantas mengunggah surat dari Kemenhub. "Masih mau ngajak collabs terbang naik pesawat? Ratu mah ogah, takut," tulisnya.

Denis Evdokimov Pilot Sukhoi Superjet-100 Rusia

Biografi Profil Biodata Pilot Denis Evdokimov - Maxim Moiseev Pramugari Sukhoi Superjet-100 Russia - Пилот Денис ЕвдокимовDenis Evdokimov ( Пилот Денис Евдокимов ) adalah pilot pesawat Rusia yang terbakar saat mendarat di landasan pacu bandara tersibuk di Moskow, Minggu (5/5/2019), menyebut kilat sebagai penyebab pesawatnya harus mendarat darurat dan Insiden itu menewaskan 41 orang penumpang. Mulai Senin, para penyelidik tengah bekerja untuk mencari tahu penyebab kebakaran saat Sukhoi Superjet-100 itu mendarat kembali ke bandara Sheremetyevo setelah lepas landas. Tetapi pilot Denis Yevdokimov mengatakan kepada media Rusia bahwa pesawat itu kehilangan komunikasi dan perlu beralih ke mode kontrol darurat "karena kilat" dalam penerbangan maskapai Aeroflot ke kota Arkman, Murmansk. Pramugari Tatyana Kasatkina dan Ksenia Vogel memainkan peran besar dalam menyelamatkan penumpang sementara itu Pilot Denis Evdokimov dan Maxim Kuznetsov meninggalkan pesawat terakhir.

Video di media sosial menunjukkan pesawat itu mendarat dan kemudian melaju di landasan dengan nyala api berkobar dari badan pesawat. Penumpang terlihat melompat ke perosotan tiup di bagian depan pesawat dan berlari menjauhi badan pesawat yang menyala saat gumpalan asap hitam mengepul ke langit. Video lainnya yang diambil dari dalam kabin menunjukkan kobaran api di luar jendela dan para penumpang berteriak panik. Evdokimov mengatakan dia yakin pesawat terbakar saat mendarat, kemungkinan besar karena tangki bahan bakar penuh. Paling tidak ada dua anak di antara 41 yang tewas dan sembilan orang lagi berada di rumah sakit, tiga dari mereka terluka parah, kata pihak berwenang. Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan diserahkan kepada penyelidik, kata sumber di layanan darurat Rusia kepada kantor berita setempat.

Reputasi terburuk Sukhoi Superjet 100 terjadi tujuh tahun lalu, tepatnya pada 9 Mei 2012 di Indonesia saat melakukan penerbangan demonstrasi berisi 45 orang yaitu 37 penumpang dan 8 anggota awak. Bersama pilot uji berpengalaman Alexander Yablontsev yang berusia 57 tahun mengalami kecelakaan sekitar 25 menit setelah lepas landas dari bandara di Jakarta menabrak gunung Salak di Jawa Barat dan tidak ada yang selamat. Pada November 2018, maskapai Belgia Brussels Airlines menolak pesawat Sukhoi Superjet 100. Menurut pernyataan resmi karena seringnya kegagalan peralatan mesin. Hanya empat bulan kemudian pada bulan Februari 2019, Irish CityJet juga melaporkan penolakan. Dan pada bulan Maret 2019, salah satu operator terbesar di dunia dari Pesawat tersebut perusahaan Meksiko Interjet mengeluarkan pesan bahwa mereka sedang mempertimbangkan transportasi lebih lanjut penumpang secara eksklusif pada jenis pesawat lain.

Kapten Haryanto - Pilot Helikopter Basarnas

Biografi Profil Biodata Kapten Haryanto Pilot Heli Basarnas yang JatuhKapten Haryanto (32) adalah Pilot Heli Basarnas yang Jatuh Dikenal Berprestasi. Kapten Haryanto diketahui merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 2007 dan alumni SMA Negeri 1 Purwodadi tahun 2003. Saat ini ia bertugas di Skuadron 400 Puspenerbal Djuanda Surabaya. Istri korban, Khusnul, yang merupakan salah satu pegawai rumah sakit di Blora masih shock. Ia bersama tiga anaknya berada di rumah orang tua korban.

Kapten Laut (P) Haryanto, pilot helikopter Basarnas yang jatuh di Bukit Muntung, Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017), berasal dari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Anggota Skadron Udara 400/Wing Udara 1/Puspenerbal TNI AL itu menghabiskan masa kecil hingga remaja di Dusun Pelemwulung, Desa Pulorejo, bersama kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai petani. Haryanto adalah putra pertama dari dua bersaudara pasangan Sali dan Marmi. Dia adalah alumni SMAN 1 Purwodadi serta lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya. Sosoknya dikenal baik dan religius.

Jenazah Kapten Laut Haryanto tiba di rumah duka di desa Pulorejo kecamatan Purwodadi, Grobogan, Senin (3/7/2017). Jenazah dibawa ke musala setempat untuk disalatkan dan disemayamkan di rumah duka. Keluarga dan sejumlah pelayat yang menyambut kedatangan jenazah tak kuasa menahan tangisan. Tangisan sang istri, Khusnul, semakin menjadi saat jenazah dibawa masuk ke dalam rumah duka. Setelah 15 menit disemayamkan di rumah duka, jenazah dibawa ke pemakaman desa setempat. Proses pemakaman dilakukan secara militer.

Untuk menghormati jasa-jasanya, korban kami hadiahkan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Mayor Laut Anumerta. Korban selama ini memiliki prestasi yang terbilang apik. Terakhir, korban diperbantukan menjadi pilot Basarnas, dipercaya mengawaki helikopter Dauphin yang dalam pengoperasiannya membutuhkan keterampilan khusus. Selama sepuluh tahun berkarier di TNI Angkatan Laut, korban sempat diproyeksikan untuk mengawaki Heli Panther Anti Kapal Selam dan sudah menjajal simulator di Singapore. Namun sayangnya sebelum terlaksana, korban sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Biografi Profil Biodata Kapten Laut (P) Solihin Co Pilot Heli Basarnas yang Jatuh#Lihat pula : Kapten Laut (P) Solihin - Co Pilot Helikopter Basarnas

Biography Amy Johnson - Penerbang Wanita

Biografi Profil Biodata Amy Johnson Biografia 에이미 존슨 - Penerbang WanitaAmy Johnson CBE (1 Juli 1903 - 5 Januari 1941) adalah penerbang Inggris perintis dan merupakan pilot wanita pertama yang terbang sendiri dari Inggris ke Australia. Flying solo atau dengan suaminya, Jim Mollison, dia membuat banyak catatan jarak jauh selama tahun 1930an. Dia terbang dalam Perang Dunia Kedua sebagai bagian dari Air Transport Auxiliary dan meninggal dalam penerbangan feri. Pada tahun 1940, selama Perang Dunia Kedua, Johnson bergabung dengan Organisasi Transportasi Udara yang baru dibentuk (ATA), yang bertugas untuk mengangkut pesawat Royal Air Force di seluruh negeri - dan naik ke First Officer . Mantan suaminya Jim Mollison juga terbang ke ATA selama perang. 에이미 존슨 - Джонсон, Эми

Biografi Profil Biodata Amy Johnson Biografia 에이미 존슨 - Penerbang WanitaPada tanggal 5 Januari 1941, saat menerbangkan Airspeed Oxford ke ATA dari Prestwick melalui Blackpool ke RAF Kidlington di dekat Oxford , Johnson pergi dalam kondisi buruk. Dilaporkan keluar dari bahan bakar, dia diselamatkan saat pesawatnya menabrak muara Sungai Thames. Awak HMS Haslemere melihat parasut Johnson turun dan melihat dia hidup di air, meminta bantuan. Kondisinya buruk - ada laut yang berat dan pasang surut, salju turun dan cuaca sangat dingin. Letnan Cmdr Walter Fletcher, komandan Haslemere , menyelam ke dalam air untuk menyelamatkan Johnson. 에이미 존슨 - Джонсон, Эми

Biografi Profil Biodata Amy Johnson Biografia 에이미 존슨 - Penerbang WanitaIa gagal dalam usaha dan meninggal di rumah sakit beberapa hari kemudian. Pada tahun 2016, Alec Gill, seorang sejarawan mengklaim bahwa putra seorang anggota kru menyatakan bahwa Johnson telah meninggal karena dia tersedot ke dalam baling-baling baling-baling kapal, meskipun awak kapal tidak melakukan hal ini terjadi, namun seharusnya hal itu terjadi. Klaim ini belum diverifikasi karena mayat Johnson tidak pernah ditemukan. Sebuah upacara peringatan diadakan di Johnson di gereja St. Martin di Fields pada tanggal 14 Januari 1941. Walter Fletcher dianugerahi penghargaan Albert Medal pada bulan Mei 1941. Sebagai anggota ATA yang tidak diketahui makamnya, dia (dengan nama Amy V. Johnson) diperingati oleh Komisi Graves Persemakmuran di Memorial Angkatan Udara di Runnymede. 에이미 존슨 - Джонсон, Эми

Tekad Purna Agniamartanto Pilot Pesawat Citilink

Biografi Profil Biodata Siapa Tekad Purna Agniamartanto Nama Pilot Pesawat QG-800 Citilink yang Diduga MabukDirektur Utama Citilink, Albert Burhan, membantah bahwa pilot pesawat QG-800 jurusan Surabaya-Jakarta dalam kondisi mabuk saat akan menerbangkan pesawat pada pukul 05.15 WIB. Albert menyatakan pilot tersebut telah diperiksa di klinik Bandara Juanda, Surabaya, setelah para penumpang menduga bahwa dia mabuk. Ketika ditanya tes apa yang dilakukan terhadap sang pilot, Albert mengaku tidak tahu. "Kami akan mengetes lebih lanjut. Saya tidak tahu kenapa pilotnya berbicara seperti itu," tambahnya. Pergantian pilot kemudian dilakukan. Menurut Albert hal ini ditempuh agar jadwal penerbangan tidak tertunda lebih lama.

Dugaan bahwa pilot maskapai Citilink dalam keadaan mabuk diutarakan Eddy Roesdiono, salah satu penumpang maskapai tersebut. Eddy mengatakan pesawat akan berangkat sesuai jadwal, pada pukul 05.15 WIB. Namun, ketika pilot menyampaikan pesan kepada para penumpang melalui interkom, Eddy mengaku gaya bicara pilot amat janggal. "Pilot memperkenalkan dirinya dan kopilot. Setelah itu, pilot melantur, 'We are going to get ready, everything is ready. Oh yes, yes, already already'. Kemudian dia menyebutkan nama pramugari, beberapa wanita. Lalu ketika sampai pada nama Rike, pilot mengatakan, 'Rike…Rike…Rike..' Itu kan tidak normal, standar prosedurnya kan tidak seperti itu," papar Eddy.

Selanjutnya, menurut Eddy, pilot mengeluarkan suara gumaman panjang diikuti bunyi statis yang terdengar melalui pengeras suara. "Para penumpang kan merasa ada yang tidak beres. Kemudian para penumpang turun dari pesawat dan meminta pilot diganti," kata Eddy. Di area parkir pesawat, para penumpang dikumpulkan. Meski demikian, pilot yang diduga mabuk itu tidak segera muncul dari kokpit. Menurut Eddy, pilot baru keluar setelah ada mobil mendekati pesawat dan menjemputnya. "Kita masih sempat melihat dia digiring turun, lalu masuk ke dalam mobil. Tidak jelas apakah dia sempoyongan," kata Eddy.

Setelah itu, pilot pengganti muncul dan meyakinkan para penumpang bahwa dirinya dalam kondisi bugar. "Pilot pengganti menyapa kami dan memperkenalkan identitasnya. Saat itu dia berbicara, 'Saya dalam keadaan sehat'," tutur Eddy, menirukan ucapan sang pilot pengganti. Para penumpang kemudian naik ke pesawat dan bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 06.20 WIB, lewat satu jam dari jadwal seharusnya. Pilot pengganti Citilink menyapa para penumpang dan memastikan bahwa dirinya dalam kondisi bugar.

Mohammed Shokeir - Pilot EgyptAir MS804

Biografi Profil Biodata Mohammed Shokeir Biography Wikipedia - Who Is The EgyptAir Flight MS804 PilotMohammed Shokeir (Shoukair) adalah Captain Pilot EgyptAir MS804 dengan 6.000 lebih jam terbang, sedangkan ko-pilotnya telah memiliki lebih dari 2.000 jam terbang. Laman EgyptAir di Facebook berganti menjadi biru polos, setelah pesawat MS 804 hilang kontak dalam perjalanan dari Paris ke Kairo. Maskapai EgyptAir sempat menerima panggilan darurat dari pesawat MS804, lalu membentuk tim pencarian pada pukul 04.26 waktu setempat. Bantuan dengan mengerahkan pesawat jet militer Mesir mencari pesawat EgyptAir MS 804 yang hilang.

Pesawat EgyptAir MS804 yang terbang dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir, dinyatakan hilang saat mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Melalui akun Twitternya, maskapai EgyptAir, @EGYPTAIR, seperti dikutip Mirror, Kamis (19/5/2016) pilot yang menerbangkan EgyptAir MS804 memiliki catatan 6.275 jam penerbangan, termasuk di antaranya 2.101 penerbangan dengan pesawat jenis Airbus. Namun pihak maskapai belum merilis identitas pilot. Sementara itu co-pilot memiliki catatan 2.766 jam penerbangan. Masih menurut pihak maskapai, pesawat jenis Airbus A320-232 buatan tahun 2003 itu membawa 59 penumpang dan 10 kru, dua bayi dan seorang anak.

Departemen Angkutan Udara Mesir, seperti dilansir dari Reuters, mengatakan telah mengerahkan Tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari EgyptAir MS804 yang hilang dari radar. Pencarian ini dilakukan berdasarkan posisi terakhir pesawat yang menurut pihak maskapai berada di atas Laut Mediterania. Juru bicara Keselamatan Penerbangan Sipil Mesir, Ihab Raslan, kepada SkyNews Arabia mengatakan, kemungkinan besar EgyptAir nomor penerbangan MS804 itu jatuh ke laut. Namun, Raslan juga mengatakan EgyptAir itu tengah memasuki wilayah udara Mesir ketika hilang dari radar. Hal itu bertentangan dengan keterangan maskapai yang menyatakan berada 16 kilometer menuju Mesir. Hingga berita ini diturunkan, kabar terkait penyebab hilangnya pesawat EgyptAir MS804 masih simpang siur.

Hingga kini keluarga penumpang EgyptAir MS804 menanti kepastian. Sementara itu, Maskapai EgyptAir menerima para keluarga pesawat MS904 di Bandara Internasional Kairo. Pihak maskapai menyiapkan tenaga medis, dan sejumlah penerjemah bahasa. Sumber EGYPTAIR menyatakan pesawat dengan nomor penerbangan MS804 mengangkut 56 penumpang, termasuk seorang anak dan dua bayi. Ada pula tiga personel keamanan EGYPTAIR dan tujuh kru kabin sehingga total di dalam pesawat terdapat 66 orang. Tahun pembuatan pesawat adalah 2003. EGYPTAIR menyediakan nomor telepon untuk dihubungi keluarga penumpang : 080077770000 untuk nomor di dalam Mesirn dan +202 25989320 untuk nomor di luar Mesir.

Biodata Patricia Yora Pilot Termuda Indonesia

Biografi Profil Biodata Biodata Patricia Yora - Pilot Cantik Termuda IndonesiaPatricia Yora Wenas adalah wanita Indonesia yang berprofesi sebagai pilot, dengan usianya yang baru menginjak 23 tahun, menjadikannya Pilot Termuda Indonesia saat ini. Ia berprofesi sebagai co-pilot di PT Garuda Indonesia sejak September 2014. Patricia lahir di Bogor pada 7 November 1991. Ayah Patricia memiliki profesi yang sama sebagai pilot. Setelah lulus SMA (usia 17 tahun), Patricia memilih melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Penerbangan Curug, Tangerang.

Awalnya Patricia hanya mencoba tes beasiswa pilot yang ditawari Ayahnya. Saat mengikuti tes beasiswa pendidikan pilot, Yora sudah diterima sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya. Yorapun lolos tes dan mendapatkan beasiswa pendidikan pilot. Akhirnya ia melepas cita-cita menjadi psikolog dan beralih untuk mengikuti pendidikan pilot.

Saat pendidikan, Patricia mengendalikan pesawat Cessna 150 dan Cessna 172. Pada 2011, dia lulus dari sekolah penerbangan dan bergabung dengan maskapai swasta nasional serta dipercaya mengendalikan Airbus 320. Patricia kemudian bergabung dengan maskapai Garuda Indonesia dan mengendalikan Airbus 330. Hingga saat ini ia dipercaya mengantarkan para penumpang melintasi wilayah udara nasional hingga kawasan Asia Pasifik dan sebagian Eropa.

Perjalanannya menjadi pilot di beberapa maskapai memberikan banyak pelajaran berharga. Dalam rentang waktu tiga tahun Yora sudah merasakan menerbangkan pesawat berbagai jenis kelas dan pelayanan dari medium cost, low cost, hingga full service. Sosok perempuan bernama Patricia Yora menjadi sorotan publik khususnya para pengguna sosial media. Pasalnya ia ini menjadi salah satu pilot perempuan termuda Tanah Air.

Keelokan parasnya membuat Yora banyak diperbincangkan dan dielu-elukan para onliner yang tiba-tiba saja ngefans. Para onliner terlihat memberikan beragam respons tentang sosok Yora. Banyak dari mereka menuturkan bahwa Yora merupakan inspirasi bagi mereka.

Letkol Teguh Mulyatno Pilot Helikopter EC 130

Biografi Profil Biodata Letkol Teguh Mulyatno Pilot Helikopter EC 130 registrasi PK BKA jatuh di Samosir selamatLetnan Kolonel Teguh Mulyatno pilot helikopter EC 130 registrasi PK BKA, dikabar selamat dari peristiwa jatuhnya helikopter pada Minggu (11/10) lalu. Kabar tersebut diperoleh dari Bagas anak pertama Teguh yang menelepon kepada keluarga di Perumahan Villa Asean Jalan Cabe Buntung, RT 03/05 Blok A5, Kelurahan Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (13/10).

Tampak kediaman keluarga Teguh sudah sepi dari kunjungan para pihak keluarga dan sahabat. Hanya ada beberapa anggota TNI dan keluarga yang masih bungkam kepada wartawan. Namun, bangku-bangku yang disediakan para tamu masih ada di lokasi. Kepala Pilot PT Penerbangan Angkasa Semesta Syamsul Sabirin menduga helikopter mereka yang hilang kontak sejak Minggu lalu di Kabupaten Samosir sempat mendarat di air. Dugaan ini muncul dari temuan bantalan kursi dan adanya penumpang selamat. Ia menduga penumpang serta awak helikopter sempat keluar menyelamatkan diri di air dari dalam helikopter.

Helikopter EC130 yang hilang kontak sejak Minggu lalu menurutnya memiliki perangkat untuk mendarat dan mengapung di atas air. Dalam kondisi normal, peralatan tersebut bisa membuat helikopter mengapung di atas air seperti perahu. Sebelum tenggelam itulah para penumpang dan awak pesawat menyelamatkan diri. Sejauh ini baru satu penumpang ditemukan dari lima penumpang dan awak helikopter. Penumpang yang ditemukan dalam kondisi selamat bernama Fransiskus.

Gambar : Pilot Helikopter EC 130 PK-BKA
Kerabat menunjukkan foto Pilot EuroCopter EC 130 PK-BKA Capten Teguh Mulyatno yang dinyatakan hilang di sekitar Danau Toba Medan, di Perum Villa Asean Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (12/10). Capten Teguh Mulyanto merupakan Pilot lulusan kesatuan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) yang terakhir berpangkat Letnan Kolonel yang kini bekerja PT. Penerbangan Angkasa Semesta sebagai Pilot. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Biography Michael Johnston Pilot American Airlines

Biografi Profil Biodata Biography Michael Johnston Pilot American AirlinesSebuah pesawat American Airlines dengan 147 penumpang di dalamnya melakukan pendaratan darurat di Syracuse, New York, Senin (5/10/2015) waktu setempat, setelah pilot jatuh sakit dan meninggal pada pertengahan penerbangan. Demikian kata sejumlah pejabat penerbangan AS seperti dilaporkan New York Times.

Kopilot mengambil alih kendali pesawat setelah sang kapten tak berdaya. Pesawat itu kemudian mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Syracuse Hancock tak lama setelah pukul 07.00. Pesawat tersebut, sebuah Airbus A320, sedang dalam perjalanan dari Phoenix ke Boston ketika dialihkan ke Syracuse untuk merespons keadaan darurat medis itu. "Sayangnya, pilot kami meninggal," kata American Airlines dalam sebuah pernyataan. "Kami sangat sedih dengan kejadian ini, dan kami fokus memperhatikan keluarga pilot dan rekan-rekan kami."

Biografi Profil Biodata Biography Michael Johnston Pilot American AirlinesMaskapai penerbangan itu dan pejabat federal AS menolak untuk memberitahukan nama pilot atau rincian tentang penyakit pilot tersebut. Walau jarang, peristiwa pilot dengan kondisi darurat medis dan meninggal dalam penerbangan sudah pernah terjadi sebelumnya. Tahun 2009, sebuah pesawat Continental Airlines yang membawa 247 penumpang mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Newark Liberty setelah pilotnya yang berusia 60 tahun meninggal karena serangan jantung. Pesawat itu dalam kondisi autopilot ketika pilot tersebut meninggal. Rekan pilotnya dengan cepat mengambil alih kendali dan mendaratkan pesawat itu dengan selamat.

Dua bulan sebelumnya, seorang penumpang mendaratkan sebuah pesawat pribadi bermesin ganda di Bandara Internasional Southwest Florida di Fort Myers ketika pilot meninggal setelah lepas landas. Penumpang tersebut, yang telah dilatih sebagai pilot, menyelamatkan empat nyawa. Pada Januari 2007, seorang pilot Continental bernomor penerbangan 757 yang terbang dari Houston ke Puerto Vallarta, Meksiko, dengan 210 penumpang di dalamnya, meninggal setelah lepas landas. Penerbangan itu mendarat dengan selamat setelah dialihkan ke Bandara Internasional McAllen-Miller di Texas.

Biodata Yudhistira - Co-Pilot Pesawat Aviastar

Biografi Profil Biodata Biodata Yudhistira - Co-Pilot Pesawat AviastarKepala Kepolisian Resor Luwu, Ajun Komisaris Besar Muhammad Endro, mengatakan pesawat milik Aviastar rute Masamba-Makassar yang hilang konta, Jumat, 2 Oktober 2015 sekitar pukul 14.39 Wita, membawa tiga awak dan tujuh penumpang.

Hingga kini, nasib mereka belum jelas seiring dengan hilang kontaknya pesawat Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBRM itu. Kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti otoritas bandara dan Basarnas ihwal kabar hilang kontaknya pesawat itu.

Berdasarkan data Polres Luwu Utara, 7 penumpang pesawat itu terdiri atas 4 orang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Rinciannya yakni Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, Afif (bayi) dan Raya (bayi). Adapun, 3 kru pesawat yakni Iri Afriadi (pilot), Yudhistira (co-pilot) dan Sukris (teknisi).

Biografi Profil Biodata Biodata Yudhistira - Co-Pilot Pesawat AviastarPesawat itu diperkiran mulai hilang kontak dengan waktu tempuh penerbangan 11 menit dari wilayah Palopo, tepatnya Bandara Bua, Kabupaten Luwu. "Iya benar, pesawat rute Masamba-Makassar itu hilang kontak. Kami masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pesawat itu membawa 10 orang yakni 7 penumpang dan 3 kru," kata Endro.

Adapun, jarak Masamba ke Makassar berkisar 480 kilometer. Waktu tempuh penerbangan diperkirakan 70 menit. Pesawat Aviastar itu dilaporkan bertolak dari Bandara Andi Djemma, Kabupaten Luwu Utara, Jumat, 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 Wita.

Setelah 11 menit take-off, "burung besi" itu hilang kontak dari menara pemantau Bandara Andi Djemma. Pesawat itu sendiri seharusnya sudah tiba di Makassar sekitar pukul 15.35 Wita.