Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Melati Putri Dairly Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UI

Biografi Profil Biodata Melati Putri Dairly instagram ig Mahasiswi Ilmu Komunikasi | FISIP UI Angkatan 2019 Wikipedia IndonesiaMelati Putri Dairly adalah seorang mahasiswi program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Indonesia (UI) angkatan 2019.

Melati meninggal dunia 3 hari jelang perayaan wisuda kampusnya yang digelar pada tanggal 10-11 Maret 2023. Penyebab kematian sosok mahasiswi UI tersebut dikabarkan karena bunuh diri.

Melati dikabarkan melompat dari balkon apartemennya di Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Almarhumah sebelumnya sempat berpamitan kepada teman temannya di story Instagram (IG).

Pihak kampus dan kepolisian pun membenarkan kabar tersebut. Hingga kini penyebab yang melatar belakangi Melati Putri mengakhiri hidupnya belum diketahui. Pihak keluarga pun belum bisa memberikan keterangan karena tengah berduka.

Biodata Ova Emilia Dokter Spesialis Rektor Baru UGM

Biografi Profil Biodata Ova Emilia instagram ig Rektor Baru UGM Wikipedia IndonesiaOva Emilia kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 adalah dokter Spesialis Rektor Baru UGM - Universitas Gadjah Mada (UGM) punya calon rektor baru periode 2022-2027. Dekan sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) itu terpilih sebagai rektor usai meraih 21 suara dari 25 anggota Majelis Wali Amanat (MWA), pada Jumat (20/5/2022).

Ova mengungguli kandidat calon rektor UGM lain, Bambang Agus Kironoto dengan torehan satu suara, dan Deendarlianto tiga suara. Ova menjadi Rektor UGM perempuan kedua di UGM, setelah sebelumnya digawangi Dwikorita Karnawati periode 2014-2017, yang kini menjabat sebagai kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ova yang merupakan tamatan pendidikan sarjana di UGM pada 1987. Kemudian melanjutkan pascasarjana di University of Dundee, Skotlandia pada 1990. Dia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada 1996 - 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada 2009.

Ova juga menjabat sebagai Dekan di FK-KMK sejak 2016. Selain itu, dia juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak 2018. Sejumlah penghargaan pernah ia dapatkan, di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006. Ova punya sederet pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta membangun inovasi, advokasi dan kebijakan. Pada 2012-2020 misalnya, Ova membentuk kurikulum untuk dokter pelayanan KB. Kurikulum ini menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Dikutip situs resmi UGM, lewat paparan strategi dan program kerja dia menguraikan sejumlah strategi untuk memperkuat pendidikan transdisiplin untuk mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman. Sebagai informasi, anggota MWA yang ikut ambil suara dalam pemilihan Rektor UGM ini di antaranya, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Rencananya, pelantikan calon rektor baru dilaksanakan pada 27 Mei 2022.

Profil Sandiah Ibu Kasur - Tokoh Pendidikan Indonesia

Biografi Profil Biodata Sandiah Ibu Kasur instagram ig Tokoh Pendidikan Indonesia Wikipedia IndonesiaSandiah atau lebih dikenal dengan nama Ibu Kasur yang lahir 16 Januari 1926 dan meninggal 22 Oktober 2002 adalah seorang seniman dan tokoh pendidikan Indonesia. Sandiah mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono, dipanggil Pak Kasur. Nama Kasur ini berasal dari Kak Soer, panggilan Soerjono waktu muda. Sandiah dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota Kepanduan Indonesia. Mereka menikah di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1946. 

Bersama Pak Kasur pula, ia menjadi pembawa acara Taman Indria di TVRI dan juga pendiri TK Mini di Jakarta. Ketika televisi swasta muncul pada awal 1990-an, Ibu Kasur tampil dalam acara kuis Hip Hip Ceria di RCTI. Beberapa lulusan TK Mini yang terkenal adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman dan Ateng. TK ini didirikan pada tahun 1965.

Di samping sebagai pendidik dan pemerhati anak-anak, Ibu Kasur juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak. Karyanya antara lain berjudul Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi. Ibu Kasur sering menjadi pembicara seminar-seminar yang berhubungan dengan dunia anak. Memimpin Yayasan Setia Balita yang memiliki lima buah taman kanak-kanak di Jakarta, pun dia sanggup. Ia juga sempat menjadi pengasuh sebuah rubrik di majalah anak-anak Bocil. 

Berbagai penghargaan termasuk dari dunia internasional pernah diterimanya. Sebut saja Bintang Budaya Parama Dharma dan predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari sebuah stasiun televisi. Ibu Kasur meninggal di Rumah Sakit Cikini, Jakarta, pada tanggal 22 Oktober 2002 akibat serangan stroke. Ia dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.

Profil Ubedilah Badrun Akademisi Analis Sosial Politik

Biografi Profil Biodata Ubedilah Badrun instagram ig laporkan anak presiden Wikipedia IndonesiaUbedilah Badrun, S.Pd., M.Si. (lahir 15 Maret 1972) adalah akademisi, analis sosial politik, dan aktivis gerakan mahasiswa dan pendiri FKSMJ 1996, sebuah organisasi pergerakan mahasiswa yang kemudian menjadi motor penting gerakan reformasi 1998. Oleh para aktivis Jakarta ia dijuluki sebagai Idiolog FKSMJ. Berbeda dengan tokoh aktivis lainnya yang memilih masuk ke partai politik dan masuk menjadi anggota DPR, ia lebih memilih jalan hening untuk menjadi guru, membentuk karakter anak bangsa dan menggeluti dunia tulis menulis. 

Ubedilah Badrun lahir di Desa Sendang, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 15 Maret 1972. Pernah mengikuti kuliah di beberapa perguruan tinggi antara lain di Ma’had Alhikmah Jakarta (1994-1995), STF Driyarkara Jakarta mengambil program Extension Course (1995-1997) dan menyelesaikan S1 di FPIPS IKIP Jakarta (Universitas Negeri Jakarta / UNJ) lulus tahun 1998. Tahun 2003 menyelesaikan S2 di Program Pascasarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Di Jepang aktif mengikuti seminar Japan Education Forum (JEF II) tahun 2005 dan Japan Education Forum (JEF III) tahun 2006. Selain itu juga pernah menjadi leader di kegiatan Yoron Adventure School yang diselenggarakan oleh International Youth Association of Japan pada tahun 2005 dan mengikuti kegiatan Indonesia and Togo Homestay of Friendship- Program of International Exchange 2006 yang diselenggarakan oleh Togo Town International Association Jepang pada tahun 2006. 

Semasa kuliah pernah terpilih sebagai mahasiswa berprestasi utama (I) IKIP Jakarta tahun 1995 dan memperoleh penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada tahun yang sama terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Jakarta (kini UNJ). Tahun 1995-1996 aktif membidani lahirnya FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta) hingga terpilih sebagai Presidium FKSMJ tahun 1996, sebuah organisasi yang menjadi salah satu motor penting gerakan mahasiswa 1998. Selain itu, aktif juga di Lembaga Dakwah Kampus sejak 1993. Tahun 1995 pernah diciduk mabes POLRI saat menjadi pimpinan simpul gerakan demonstrasi menuntut Harmoko diadili dan Golkar dibubarkan di depan gedung Kejaksaan Agung. Pada 26 Desember 1997, ia memimpin demonstrasi menolak pencalonan kembali Soeharto sebagai Presiden RI. Pada 6 Maret 1998, ia pernah mengingatkan B.J.Habibie melalui tabloid Xpose bahwa jika Habibie mau menjadi Wakil Presiden maka ia akan menjadi tumbal karena Soeharto akan jatuh sebagai Presiden, dan pada gilirannya Habibie yang akan menggantikan Soeharto juga akan jatuh karena kondisi bangsa yang rusaknya terlalu sistemik.
Diarsipkan 2006-09-17 di Wayback Machine.. Di organisasi mahasiswa ekstra kampus, pernah aktif di HMI MPO sebagai Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta tahun 1997-1998 dan Ketua Umum HMI MPO badan koordinasi (Badko) Jawa bagian barat tahun 1998-1999. Sehari sebelum pendudukan gedung DPR/MPR, ia memimpin rapat strategi gerakan reformasi (Ubedilah menyebutnya gerakan reformasi total untuk menggantikan istilah revolusi) bersama para aktivis FKSMJ dan FKMIJ hingga keputusan pendudukan gedung DPR/MPR itu final. Kemudian, bersama kelompok gerakan mahasiswa lainnya (FKSMJ dan FORKOT), di pagi buta pada tanggal 18 Mei 1998 ia memimpin ratusan massa HMI MPO demontrasi menduduki gedung DPR/MPR hingga jatuhnya Soeharto pada 21 Mei 1998. 

Pada tahun 1999 masih aktif memimpin demonstrasi menolak Pemilu 1999, melakukan aksi bubarkan Golkar, dan mengusung dibentuknya Dewan Presidium Nasional (DPN). Sebuah lembaga transisional yang bertugas memimpin pemerintahan transisi, mengadili Soeharto beserta kroninya, dan mengadakan pemilu untuk memilih pemerintahan definitif. Gagasan yang muncul pasca jatuhnya Soeharto ini telah memiliki kemenangan moral bahwa mengubah Indonesia memang harus total tidak setengah-setengah, namun gagasan ini kini tertelan waktu seiring terjadinya perubahan politik hasil Pemilu 2004. Pernah mengajar di Labschool Jakarta (1997-2002) dan pernah menjadi vice principal di Tokyo Indonesian School (SRIT) sambil mendalami budaya dan politik Jepang hingga akhir tahun 2006. Sepulang dari Jepang, ia kini mengajar di Universitas Negeri Jakarta untuk mata kuliah Sosiologi Politik pada jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Beberapa karya tulisnya telah dipublikasikan di sejumlah media massa baik lokal maupun nasional. 

Karya tulisnya antara lain Sufistik, Formaslistik dan Aksi Sosial (Harian Terbit, 1995), Menduga Kemungkinan Suksesi Nasional 1998 (dalam buku Perubahan Tanpa Gejolak?, Roch Basuki Mangunprojo, 1997), Pendidikan Politik Yang Buruk (Kompas, 2000), Kultur Universitas? (Transformasi-UNJ, 2001), Membaca Kemungkinan Dua Presiden (Media Indonesia, 2001), Bila Golkar Menang Pemilu 2004 (Jawa Pos, 2003), Di Balik Kemenangan Koizumi (www.hminews.com, 2005), Mr.President: Mr.Cuek (www.kammi-jepang.net, 2006), The American Policy towards Islamic World Should be Changed(www.hminews.com, 2006), dan buku Radikalisasi Gerakan Mahasiswa: Kasus HMI MPO (Media Raushan Fekr, Mei 2006). Selain itu, suami dari Hartini Nara dan ayah dari Qurrota A’yun Nisa (almarhumah), Sana Shabira Turfa, dan Hanna Aisha Adibah ini juga hobi menulis puisi, cerpen, dan berencana menerbitkan sebuah novel.

Gilang Endi Saputra - Mahasiswa Menwa UNS Solo

Biografi Profil Biodata Gilang Adi Saputra instagram ig Wikipedia IndonesiaGilang Endi Saputra (21) adalah mahasiswa UNS Solo yang meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa UNS Solo. Gilang yang merupakan mahasiswa UNS Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Sekolah Vokasi Semester 3 ini diketahui mengikuti diklat Menwa selama 9 hari, mulai dari 23 hingga 31 Oktober 2021 tersebut.

Gilang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan sempat mendaftarkan diri sebagai calon taruna baru di Jogjakarta. Lantaran ayah gilang merupakan pensiunan anggota TNI dan sempat bertugas di Koramil Karangpandan. Sunardi kemudian mencari sepatu inventaris miliknya untuk bisa di gunakan Gilang dalam mengikuti kegiatan diklat tersebut.

Kematian Gilang Endi Saputra menyisakan luka yang mendalam bagi pasangan suami istri Sunardi dan Endang Budiarti, warga Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Sebelum mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Gilang meminta kepada orang tuanya untuk dicarikan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL) dengan bahan seperti kulit jeruk.

Sunardi mengaku sudah melepaskan kepergian anak sulungnya. Hanya saja ia meminta kepolisian maupun UNS memberikan penjelasan logis penyebab kematian putra sulungnya. Ia sempat diberitahu putranya itu kesurupan kemudian diruqiyah saat menjalani diklat Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS). Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menghentikan sementara kegiatan pendidikan dasar resimen mahasiswa (Diksar Menwa), usai Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia. UNS Solo saat ini tengah mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
 
Jenazah Gilang tiba ke rumah duka dengan menggunakan ambulans, setelah di otopsi di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo. Jenazah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra dimakamkan Senin (25/10/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Peti jenazah Gilang dibawa ke TPU Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka untuk dimakamkan.

Biografi J.E. Sahetapy - Universitas Airlangga

Biografi Profil Biodata J.E. Sahetapy instagram ig Universitas Airlangga Wikipedia IndonesiaJ.E. Sahetapy kelahiran 6 Juni 1932 adalah Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) yang meninggal dunia pada Selasa (21/9), pukul 06.57 WIB pagi tadi. Kabar itu dibenarkan oleh Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, dr Martha Kurnia Kusumawardani. Ia menyebut, informasi itu didapat dari keluarga mendiang. Prof Sahetapy, begitu ia biasa dikenal, meninggal pada usia 89 tahun. Namun, Martha tak mengetahui apa penyebab pasti kematian pakar hukum tersebut. Martha menambahkan, rencananya mendiang akan disemayamkan di rumah duka Grand Heaven. 

Martha mengatakan, Unair pun menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu guru besarnya. Unair kehilangan tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia hukum dan pendidikan di Indonesia. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, ikut menyampaikan kabar duka itu lewat akun Twitter miliknya Selasa (21/9). Menurutnya, Jacob merupakan seseorang yang memiliki integritas dan ilmu yang luar biasa. Ia pun menyampaikan, sosok yang memiliki disertasi terkait hukuman mati itu merupakan kebanggaan bagi orang-orang yang pernah menimba ilmu di FH Unair.

Biodata Hilmar Farid - Direktur Jenderal Kebudayaan

Biografi Profil Biodata Hilmar Farid - Direktur Jenderal KebudayaanHilmar Farid lahir di Bonn, Jerman Barat pada 8 Maret 1968. Dia terkenal sebagai seorang aktivis, sejarawan, dan pengajar Indonesia. Pada 31 Desember 2015, Hilmar Farid dilantik sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan. Ia menggantikan Kacung Marijan yang telah menjabat selama 4,5 tahun di posisi tersebut.

Hilmar Farid merupakan anak dari Agus Setiadi, seorang penerjemah buku cerita anak. Pada 1993, dia berhasil menyelesaikan studinya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia, dengan judul skripsi "Politik, Bacaan, dan Bahasa pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal." Dua tahun setelah lulus, Hilmar Farid menjadi pengajar di Institut Kesenian Jakarta, selama 4 tahun.

Dalam profil Hilmar Farid juga dikenal sebagai seorang penulis. Pada 2012, dia menerbitkan buku berjudul "Kisah Tiga Patung", dengan penerbit Indonesia Berdikari. Bukunya yang lain berasal dari disertasi doktoralnya di National University of Singapore bidang kajian budaya pada bulan Mei 2014 berjudul "Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization."

Profil Hilmar Farid dipenuhi dengan pengalaman kerja yang cukup kuat sebagai seorang aktivis. Simak saja deretan kegiatannya berikut ini:

1994 - Hilmar Farid bersama pada seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, mendirikan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya.
2002 - Hilmar Farid mendirikan dan memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia hingga 2007

2012 - Menjadi Ketua Perkumpulan Praxis sampai sekarang. Mulai tahun 2012, dia juga aktif di Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan Inter-Asia Cultural Studies Society sebagai editor. Bersama rekan-rekannya, dia membentuk Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB) yang bertujuan sosialisasi Pilkada Jakarta 2012 tanpa keterlibatan uang dan mendukung serta mengkampanyekan figur yang layak dipilih.

2015-2016 - Hilmar Farid menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Biografi Cornelis Lay - Guru Besar FISIPol UGM

Biografi Profil Biodata Cornelis Lay wikipedia wafat meninggal duniaCornelis Lay adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Cornelis Lay lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 6 September 1959. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM pada 1987 dan gelar Master of Arts dari St. Mary's University, Halifax, Kanada pada 1992.

Cornelis pernah menjabat sebagai Kepala Unit Penelitian Fisipol UGM dan Pembantu Dekan III Bidang Penelitian dan Kerja Sama pada 2008-2010. Sejak 2009, ia menjadi peneliti di Pusat Studi Asia Pasifik (PSAP).

Ayah dua anak ini pun pernah menjadi peneliti tamu di sejumlah perguruan tinggi, seperti Flinders University, Australia; Agder College University, Kristiansand, Norwegia; Massachussets University, Amerika Serikat; dan KITLV, Belanda.

Cornelis, yang juga mantan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ini, merupakan pengagum Bung Karno. Pada 2000-2004, ia menjadi Kepala Biro Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri Kantor Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.

Cornelis dikukuhkan menjadi Guru Besar UGM pada Februari 2019. Ketika itu, ia menyampaikan pidato yang berjudul Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan.

Beberapa buku yang ditulis guru besar UGM ini di antaranya Melawan Negara: PDI 1973-1986, Involusi Politik: Esai-esai Transisi Indonesia, bersama Wawan Masudi menyunting buku The Politics of Welfare in Indonesia, dan lainnya.

Cornelis Lay meninggal pada Rabu pagi ini, 5 Agustus 2020. Cornelis meninggal pada pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta di usia 61 tahun. Cornelis akan disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Perumahan Cemara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. 

Pada pukul 12.00 WIB, jenazah akan dibawa ke UGM untuk disemayamkan di Balairung. Lalu pada pukul 14.00 WIB, jenazah Cornelis akan dibawa ke peristirahatan terakhirnya. Ia akan dikebumikan di makam UGM di Sawitsari, Sleman, Yogyakarta.

Komarudin Rektor UNJ - Universitas Negeri Jakarta

Biografi Profil Biodata Komarudin Rektor Universitas Negeri Jakarta UNJ
Komarudin adalah Rektor Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) yang diduga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau hadiah Lebaran kepada pejabat di Kemendikbud. Komarudin diduga meminta dekan fakultas dan lembaga di UNJ untuk mengumpulkan uang THR maslling-masing Rp 5 juta kepada Kepala Bagian Kepegawaian UNJ Dwi Achmad Noor pada 13 Mei 2020.

THR diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Direkotrat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dan beberapa staf SDM di Kemendikbud. Pada tanggal 19 Mei 2020 terkumpul uang sebesar Rp 55 juta dari 8 Fakultas, 2 Lembaga Penelitian dan Pascasarjana. Dwi kemudian membawa sebagian dari uang itu, Rp 37 juta ke kantor Kemendikbud

Dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, 20 Mei 2020, Rektor UNJ Komarudin diduga memberikan THR kepada pejabat di Kemendikbud. Pemberian THR yang dilakukan oleh Rektor UNJ Komarudin atau pihak di luar instansi itu tak diperbolehkan karena Itu sama saja suap atau gratifikasi.

Boyke Setiawan Rektor Universitas Kebangsaan

Biografi Profil Biodata Dokter Boyke Setiawan Meninggal Dunia Boyke Dian NugrahaBoyke Setiawan adalah Rektor Universitas Kebangsaan Rebuplik Indonesia (UKRI). Boyke Setiawan meninggal dunia pada Rabu (7/1/2020) pukul 22.25 malam. Boyke meninggal di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung karena sakit yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu. Meninggalnya Boyke disampaikan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitternya. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan telah melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada Boyke.

Sebelum diminta menjabat sebagai rektor UKRI sejak 2017 lalu oleh Prabowo, Boyke Setiawan diketahui telah mengelola salah satu unit bisnis Prabowo selama 12 tahun, yakni Polo Club di Cibinong, Bogor. Pihak kampus mengenang almarhum Boyke sebagai sosok yang santai, egaliter namun disiplin dan berdedikasi tinggi dalam membangun kampus. Wakil Rektor Bidang Akademik UKRI, Arining Wibowo mengaku dalam masa kepemimpinan almarhum, sejumlah pencapaian berhasil dilakukan oleh kampus.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayat ke kawasan kampus UKRI, Jalan Terusan Halimun, Bandung, Kamis (9/1/2020) pagi. Aula kampus tersebut menjadi tempat disemayamkannya jenazah almarhum, dihadiri oleh ratusan orang meliputi keluarga, kolega, civitas akademika UKRI dan kerabat lainnya. Rencananya, jenazah Boyke akan dimakamkan pada Kamis siang di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung. Sekitar pukul 10.30 WIB, Prabowo nampak melakukan salat jenazah dan mendoakan almarhum di depan jenazahnya. Dia kemudian berbincang singkat dengan pihak keluarga dan menyampaikan belasungkawa.

Arnoldus Klau Berek Rektor Universitas Negeri Timor

Biografi Profil Biodata Arnoldus Klau Berek adalah Rektor Universitas Negeri Timor (Unimor) yang ditemukan meninggal di sebuah hotel di Kota Kupang, pagi tadi diduga terkena serangan jantung. "Pak Rektor selama ini diketahui menderita gangguan jantung dan beliau meninggal pagi tadi akibat serangan jantung," kata Wakil Rektor Unimor Weren Taena di Kupang, yang dilansir dari Antara, Kamis (28/11/2019).

Arnoldus ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar di hotel di Kupang pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wita oleh pegawai hotel tersebut. Pihak hotel terpaksa mendobrak pintu kamar yang ditempati rektor tersebut karena dipaksa oleh istri rektor untuk didobrak karena suaminya menderita gejala serangan jantung dan sudah ditelpon berkali-kali, tapi tak diangkat.

Weren mengatakan jenazah Arnoldus akan dikuburkan di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU). Dia menjelaskan, sore ini jenazah akan langsung dibawa ke Kota Kefamenanu. "Kita lagi persiapkan semuanya sekarang. Sore ini jenazah kami bawa ke Kefamenanu," ujar dia. Kepolisian Resor Kupang yang melakukan visum terhadap jenasah korban pun mengatakan hasil visum tak menunjukkan adanya kekerasan terhadap korban. "Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mendiang," ujar Kabid Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun, yang ditemui secara terpisah. - Detik

Reini Wirahadikusumah Rektor Wanita ITB

Biografi Profil Biodata Reini Wirahadikusumah Rektor Wanita ITBReini Wirahadikusumah adalah Rektor baru Institut Teknologi Bandung (ITB) telah terpilih dan akan menjadi Rektor ITB 2020-2025. Keputusan ini diambil lewat sidang pleno Majelis Wali Amanat (MWA) ITB yang juga dihadiri oleh Mendikbud, Nadiem Makarim. Profesor N R Reini D Wirahadikusuma adalah guru besar dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Terpilihnya Reini juga merupakan hal bersejarah bagi ITB karena ini adalah kali pertama kampus itu dipimpin oleh rektor perempuan. Reini menyadari dia memiliki tanggung jawab besar sebagai rektor perempuan pertama ITB.

Reini bercerita bahwa selama dia bekerja menjadi dosen hingga meraih gelar profesor, semua itu dia lakukan karena ingin jadi role model. Dia mengakui bahwa kiprahnya ini tak lepas dari peran keluarga, terutama suami dan anak-anak. Selain Reini, sebelumnya ada 2 calon lain yang lolos ke tahap akhir yaitu Jaka Sembiring dan Kadarsyah Suryadi. Jaka dan Kadarsyah diharapkan jadi partner dalam mewujudkan gagasan-gagasan dari Reini. Yani pun memberikan pesan-pesan untuk Reini.

Panitia Adhoc Pemilihan Calon Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025 telah menentukan tiga orang terpilih yang lolos pada tahap selanjutnya. Pemilihan tiga calon itu selesai digelar pada Jumat (1/11/2019) sore. Wakil Ketua Panitia Adhoc Danu Ariono menjelaskan, pada Jumat pagi dan siang pihaknya telah melakukan pemilihan terhadap 10 orang calon rektor. Selanjutnya jumlah tersebut mengerucut menjadi 3 orang pada Jumat sore.

#lihat pula : Biodata Risa Santoso Rektor Termuda Indonesia

Biodata Risa Santoso Rektor Termuda Indonesia

Biografi Profil Biodata Risa Santoso - Wikipedia - Rektor Termuda IndonesiaRisa Santoso adala rektor dari Institut Teknologi Bisnis ASIA Malang yang baru saja dilantik pada hari Sabtu (2/11/2019). Risa Santoso ditunjuk untuk menjadi rektor di umurnya yang baru mencapai 27 tahun dan Fakta tersebut membuat Risa Santoso menjadi rektor termuda di Indonesia. Selain parasnya yang cantik, Risa Santoso memiliki prestasi yang luar biasa. Risa Santoso merupakan lulusan dari universitas ternama luar negeri yang mengambil S1 di University of California, Berkeley mengambil jurusan Ekonomi. Dirinya melanjutkan ke jenjang S2 menggunakan beasiswa LPDP untuk berkuliah di Harvard University yang merupakan salah satu universitas yang terbaik di dunia dengan mengambil jurusan pendidikan.

Risa juga miliki riwayat yang luar biasa cemerlang. Dirinya diketahui pernah bekerja sebagai tenaga Ahli Muda di Kantor Staff Presiden. Bahkan Risa merupakan inisiator dari ASIA Entrepreneurship Training Program (AETP) yang merupakan program akselerasi kerjama dari Swiss dan Indonesia. Risa juga inisiator dari ASIA Hackaton dan program magang di luar negeri. Risa pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di Kampus Asia. Wanita yang suka travellling ke berbagai negara ini mengaku kaget sebab respons publik atas pengangkatannya sebagai rektor cukup besar dan dia bahkan merasa heran.

Sebelum terpilih sebagai pemimpin di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Risa menjabat sebagai Direktur Pengembangan di Kampus Asia. Selepas lulus S1 dan S2 dari Amerika, Risa Santoso menjadi inisiator aktivitas Asia Entrepreneurship Training Program (AETP), sebuah akselerasi kerjasama pemerintah Indonesia dengan Swiss dalam pengembangan startup. Menurut Risa, terpilihnya dia sebagai rektor lantaran pihak kampus sedang berkeinginan mengembangkan pendidikan ekonomi berbasis digital. Dari sekian calon, latar belakang Risa dinilai cocok dengan visi yang ingin dituju. Ketika ditunjuk sebagai Rektor, Risa mengaku sempat kepikiran. Meskipun sejak kuliah, dia memang berkeinginan terjun ke dunia pendidikan. Risa pun bertekad menjadikan Institut Teknologi dan Bisnis Asia sebagai kampus yang dapat mendekatkan mehasiswanya dengan dunia kerja.

Sultan Rivandi Ketua Dewan Mahasiswa UIN

Biografi Profil Biodata Sultan Rivandi Ketua Dewan Mahasiswa UIN Syarif HidayatullahSultan Rivandi merupakan Ketua Dewan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Nama Sultan Rivandi mendapat perhatian publik saat ia berbicara dalam sebuah diskusi terkait aksi demo mahasiswa di salah satu televisi swasta. Banyak yang beranggapan bahwa tanggapan Sultan Rivandi terkait demo mahasiswa itu dinilai cerdas. Namanya mencuat, usai tampil di sebuah acara televisi swasta belum lama ini.

Dengan nada santai namun tegas, Sultan mengutarakan pendapatnya soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, yang menyebutkan bahwa aksi mahasiswa ditunggangi kelompok tertentu. Tak hanya memberikan pernyataan yang cerdas dan masuk akal, pola pikir Sultan yang kritis juga membuat menyita perhatian salah satu narasumber yang juga seorang akademisi, Rocky Gerung. Ia tampak menyimak ucapan Sultan, sembari sesekali memberi ekspresi senyum dan anggukan.

Memang, saat mahasiswa berdemonstrasi menentang beberapa Rancangan Undang-Undang yang kontroversial di Dewan Perwakilan Rakyat, muncul beberapa sosok muda yang cerdas dan berkarisma. Selain Sultan Rivandi Ketua Dewan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah ada juga Atiatul Muqtadir, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Lalu, ada juga Ketua BEM Universitas Indonesia, Manik Marganamahendra. Tak ketinggalan ada Royyan Abdullah Dzakiy Ketua BEM ITB (Institut Teknologi Bandung) yang juga mencuri perhatian publik setelah mengutarakan argumennya di hadapan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Abdul Basith Dosen Fakultas Ekonomi IPB

Biografi Profil Biodata Abdul Basith Dosen Fakultas Ekonomi IPBAbdul Basith merupakan satu dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) diamankan polisi lantaran diduga menyimpan bom Molotov yang akan digunakan ketika aksi massa di Jakarta lalu. Dosen IPB tersebut ialah Abdul Basith, yang mengajar di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) memastikan penangkapan dosen Abdul Basith tidak ada kaitannya dengan tugas akademik di kampus. "Perlu kami sampaikan bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," tulis keterangan pers IPB yang dikutip Tribunnewswiki, Senin (30/9/2019).

Dikutip dari Tribunnews.com, terkait masalah ini IPB menghormati proses hukum yang berlaku. Selain itu pihak kampus saat ini mencari kejelasan mengenai hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Atas penangkapan tersebut nama Abdul Basith IPB menjadi trending topik di Google. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengaku terkejut mendengar kabar ditangkapnya dosen Abdul Basith IPB oleh pihak kepolisian terkait pembuatan bom Molotov.

Pendidikan :
Doktor IPB Teknologi Industri Pertanian 2012
Magister ITB Teknik dan Manajemen Industri 1987
Sarjana IPB Teknologi Industri Pertanian 1981

Pengalaman Kerja :
-Perencanaan dan Evaluasi Usaha
-Pengantar Manajemen
-Manajemen Rantai Pasok
-Perilaku Organisasi
-Metode Kuantitatif Untuk Manajemen

Publikasi : 2014 Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176 Desa Pamijahan Kabupaten Bogor) Jurnal Manajemen dan Organisasi

Achmad Sanusi - Rektor IKIP Bandung UPI

Biografi Profil Biodata Achmad Sanusi - Rektor IKIP Bandung UPIProf. Dr. H. Achmad Sanusi, S.H., M.PA. (lahir di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 31 Agustus 1929; umur 89 tahun) adalah Rektor IKIP Bandung Peiode 1966 - 1971. Dia tercatat sebagai rektor ke 2 IKIP Bandung, dan merupakan Pimpinan ke 4 Kampus Bumi Siliwangi sejak bernama PTPG Bandung. Dia adalah guru besar di IKIP Bandung (sekarang UPI). Achmad Sanusi pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Nusantara (UNINUS) dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Bandung. Nama Achmad Sanusi saat ini di abadikan menjadi nama Gedung Balai Pertemuan di Universitas Pendidikan Indonesia.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan dasar (HIS) dan menengah (Tahmidul Mualimin, SMAN 3) di Bandung, Jawa Barat (1936-1950)
Pendidikan Sarjana Hukum (Meester in de Rechten) di Universitas Indonesia, Jakarta, (1951-1955);
Pendidikan Pasca Sarjana Gelar M.PA. Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat, (1960-1961);
Gelar Ph.D. di Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat, (1961-1963);
Gelar Guru Besar IKIP Bandung (1966)

Karier Akademik dan Organisasi

Penasihat Panglima Divisi III Siliwangi, Bandung (1958-1960);
Sekretatis FE UNPAD, Bandung, (1960);
Ketua Ikatan Sarjana Muslim Indonesia, (1963-1965);
Ketua Persatuan Sarjana Muslim Indonesia, Jawa Barat, (1965-1971);
Rektor IKIP Bandung, (1966-1971);
Ketua Konsorium Ilmu Pendidikan (1969-1990);
Dekan FPS IKIP Bandung, (1982-1992);
Ketua Dewan Pakar ICMI Civil Jawa Barat, (1992-1995);
Rektor UNINUS, (1999-2003)
Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara (1999- Sekarang )

Karya Ilmiah

The Dynamics of the Nationalization of Dutch-Owned Enterprises in Indonesia, (USA: Indiana University, 1963);
Permasalahan dalam Pengadaan Guru SD pada Masa yang Akan Datang (Bandung: Konsorium Ilmu Pendidikan, 1989);
"Pengalaman Mengelola Pendidikan Agama di PTN" (1995);
Pendidikan Alternatif: Menyentuh Arus Dasar Persoalan Pendidikan dan Kemasyarakatan (Bandung: PPS IKIP Bandung, PT Grafindo Mediapratama, dan UNINUS Bandung, 1998);

Biodata Rocky Gerung Dosen Filsafat FIB-UI

Biografi Profil Biodata Rocky Gerung Dosen di Filsafat FIB-UIBiografi Profil Biodata Rocky Gerung - Rocky Gerung lahir di Manado pada tanggal 20 Januari 1959. Dia menempuh studinya di Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan memperoleh gelar sebagai sarjana sastra di Universitas Indonesia. Sampai pada saat ini menjadi staff pengajar di Departemen Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI).

Rocky Gerung sangat aktif menulis di berbagai media massa. Sejak tahun 2006 menjadi fellow pada sebuah Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) dan turut mendirikan SETARA Institute pada tahun 2007, sebuah perkumpulan yang di dedikasikan bagi pencapaian cita-cita dimana setiap orang diperlukan setara dengan menghormati keberagaman.

Biografi Profil Biodata Rocky Gerung Dosen di Filsafat FIB-UIRocky Gerung menyampaikan sebuah kritik keras kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menangani permasalahan hoax atau berita bohong yang belakangan ini lagi sangat booming. Menurut dia pemerintah pada saat ini sedang panik dan pernyataan tersebut dilontarkannya dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang bertemakan Hoax di TVOne pada Selasa (17/1) malam.

Menurut Rocky, rezim saat ini semacam ingin mengendalikan kebenaran sesuai dengan standarnya. Dia pun mencurigai ada suatu kebohongan yang sedang disembunyikan dalam upaya keras pemerintah untuk melawan hoax. Dia menilai bahwa pembuat berita bohong terbaik pada saat ini adalah pemerintah yang sedang berkuasa. Alasannya, penguasa mempunyai seluruh peralatan dan kendali untuk berbohong.

Biography Charles-Michel de l'Épée dari Perancis

Biografi Profil Biodata Biography Charles-Michel de l'ÉpéeThe Abbé Charles-Michel de l'Épée (bahasa Prancis: [ʃaʁlmiʃɛl dəlepe]; 24 November 1712, Versailles - 23 Desember 1789, Paris) adalah seorang pendidik filantropis dari Perancis abad ke-18 yang telah dikenal sebagai "Bapak Tuna Rungu". Bahkan sekarang, Épée umumnya digambarkan sebagai penemu bahasa isyarat atau memiliki "mengajarkan tuli untuk menandatangani". Bahkan, dia diajarkan untuk menandatangani oleh orang tuli. De l'Épée mengkategorikan dan mencatat tanda-tanda Prancis sehingga mereka dapat diajarkan kepada orang lain agar dapat digunakan dalam pendidikan, terutama tentang iman Kristen.

Apa yang membedakan Épée dari para pendidik tuli di hadapannya, dan memastikan tempatnya dalam sejarah, adalah bahwa ia membiarkan metode dan ruang kelasnya tersedia bagi publik dan pendidik lainnya. Sebagai hasil dari keterbukaannya sebanyak keberhasilannya, metodenya akan menjadi sangat berpengaruh sehingga tanda mereka masih terlihat dalam pendidikan tuli hari ini. Épée juga membentuk program pelatihan guru untuk orang asing yang akan mengambil kembali metodenya ke negara mereka dan yang mendirikan banyak sekolah tuna rungu di seluruh dunia. Laurent Clerc, murid tuli sekolah Paris, melanjutkan untuk ikut mendirikan sekolah pertama bagi tuna rungu di Amerika Utara dan membawa bersamanya bahasa isyarat yang menjadi dasar dari Bahasa Isyarat Amerika, termasuk tanda-tanda abjad ASL. .

Beberapa sekolah tuli di Jerman dan Inggris yang sezaman dengan Sekolah Paris Abbé de l'Épée menggunakan pendekatan oralist yang menekankan pidato dan membaca bibir, berbeda dengan keyakinannya pada manualisme. Metode mereka adalah rahasia yang dijaga ketat, dan mereka melihat Épée sebagai saingan. Oralisme vs perdebatan manualisme masih mengamuk sampai hari ini. Lisanisme kadang-kadang disebut metode Jerman, dan manualisme metode Perancis mengacu pada waktu-waktu itu. Sekolah Paris masih ada, meskipun sekarang menggunakan Bahasa Isyarat Prancis di kelas daripada tanda-tanda metodis Épée. Terletak di rue Saint-Jacques di Paris, ini adalah salah satu dari empat sekolah tuna rungu nasional - yang lainnya berada di Metz, Chambéry, dan Bordeaux.

Zaadit Taqwa Ketua BEM UI Kartu Kuning Jokowi

Biografi Profil Biodata Zaadit Taqwa Ketua BEM UI Kartu Kuning JokowiZaadit Taqwa adalah Ketua BEM UI yang mengacungkan 'kartu kuning' ke Presiden Jokowi, diisukan sebagai kader PKS karena akun Twitter @Zaaditt. Namun Zaadit membantah dirinya kader partai berlambang bulan sabit kembar itu. Di Twitter, ramai disebar screenshot kicauan akun @Zaaditt yang mengatakan akan 'promosi PKS'. Namun memang akun itu mendadak dikunci seusai aksi 'Kartu Kuning'. Kemudian akun itu berganti nama menjadi @hatoy123.

Zaadit, dia membantah sebagai kader PKS. Namun dia membenarkan kerap ikut liqo atau pengajian. Dia menegaskan sekali lagi tak ada pihak luar yang memberi pesan kepadanya agar melakukan aksi 'kartu kuning' untuk Jokowi. Soal tweet yang dicapture, dia menjelaskan bahwa tweet itu merupakan RT dari tweet rekannya @nashihu. Tweet itu disebutnya hanya candaan.



Biografi Profil Biodata Zaadit Taqwa Ketua BEM UI Kartu Kuning JokowiCapture cuitan akun Twitter @Zaaditt yang memuat pernyataan 'promosi PKS' disebar tak lama setelah aksi 'kartu kuning' untuk Jokowi. Cuitan itu diiringi isu Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang memberi kartu kuning ke Presiden Jokowi adalah kader PKS. Zaadit meluruskan salah paham soal tweet itu. Zaadit mengakui akun Twitter @Zaaditt itu miliknya. Akun itu sempat ditutup, lalu namanya diubah menjadi @hatoy123.

Zaadit lalu menunjukkan riwayat percakapan dengan rekannya, Ahmad Nashihuddien, yang memiliki akun Twitter @nashihu, teman SMA-nya. Dilihat dari riwayat percakapan itu, maka bisa disimpulkan bahwa tweet 'promosi PKS' yang dikicaukan @Zaaditt merupakan retweet (RT) dari @nashihu. Namun memang tulisan RT dihapus karena keterbatasan karakter. Zaadit menegaskan dia bukan kader PKS. Aksi 'kartu kuning' untuk Jokowi, kata Zaadit, murni inisiatif mahasiswa.

Sumarwati Kramadibrata Poli - Guru Besar Unhas

Biografi Profil Biodata Prof Dr Sumarwati Kramadibrata Poli - Guru Besar FIB UnhasProf Dr Sumarwati adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas). Mantan Ketua Jurusan Sastra Perancis dan mantan Ketua Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Unhas itu menghembuskan napas terakhir di PCC Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, tadi sore. Semasa hidup, Prof Sumarwati pernah menjadi Asisten Direktur Program Pascasarjana (Asdir PPS) Unhas. Terakhir, Prof Sumarwati menjadi dosen S3. Prof Dr Sumarwati meninggal dunia, Selasa (1/8/2017) sore.

Informasi meninggalkan istri Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas Prof Dr Wim Poli itu disampaikan mantan Kepala Humas Unhas, M Dahlan Abubakar, Selasa (1/8/2017) malam. “Telah berpulang kerahmatullah ibu Prof Sumarwati istri Prof Wim Poli, Selasa sore ini di PCC RS Wahidin, semoga beliau mendapat tempat di sisi Nya dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, Aamiin,” tulis Dahlan melalui pesan singkat ke Tribun-Timur, beberapa saat lalu. "Beliau tetap mengajar dan membimbing mahasiswa S3 hingga beliau sakit," kata Dahlan yang juga mantan Dosen FIB Unhas.