Dian Yulia Novi (26) warga Jatimulya RT18 RW06 Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditangkap polisi di sebuah kontrakan bertempat di Jalan Raya Bintarajaya 8 RT4 RW9, Kelurahan Bintarajaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pukul 16.00 WIB. Dian tinggal di kontrakan milik Opung Mangun dan yang bersangkutan baru mengontrak selama lima hari. Dian diketahui akan berperan sebagai pelaku peledakan bom di Istana berdasarkan "surat wasiat" yang dititipkannya kepada keluarga. - Isi Surat Wasiat Dian Yulia Novi, Calon Pengantin Bom Bekasi
Dian Yulia Novi (DYN) salah satu dari Tiga terduga yang ditangkap di Bekasi Jawa Barat bersama Nur Solihin (NS)dan Agus Supriadi (AS). Ketiganya diduga hendak meledakkan Istana Negara. Kronologis penangkapan para terduga di Bekasi bermula saat tim Densus 88 membuntuti kendaraan Agiya dengan nopol B 1578 yang ditumpangi Nur Solihin dari Solo menuju Jakarta. Setibanya di Jakarta, kendaraan tersebut menjemput Dian Yuli Novi di daerah Pondok Kopi yang membawa sebuah kardus. Selanjutnya Dian diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara untuk mengirim sebuah kardus untuk dikirim.
Kemudian paket tersebut diambil dan dibuka oleh anggota Densus 88. Di dalam kardus tersebut ditemukan barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat Dian Yuli Novi kepada kedua orangtuanya. Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah. Setelah mengirimkan paket tersebut, Nur Solihin, Agus Supriyadi dan Dian Yuli Novi menuju ke kos-kosan di Jalan Bintara Jaya VIII Bekasi. Di kos-kosan tersebut Dian Yuli Novi turun dengan membawa sebuah tas ransel warna hitam. Dian kemudian masuk ke kamar 104. Sementara itu, Nur Solihin dan Agus Supriyadi pergi meninggalkan rumah kos tersebut. Densus 88 membuntuti mobil yang ditumpangi Nur Solihin dan Agus.
Sekitar pukul 15.40 WIB, Densus 88 menciduk Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah flyover Kalimalang. Sekitar pukul 15.50 WIB, Densus 88 juga menangkap Dian Yuli Novi di kos-kosan Jala Bintara Jaya VIII RT 04/09 Kelurahan Bintara Jaya Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Di lokasi penangkapan, Densus 88 menemukan sebuah bom aktif di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam. Bom tersebut rencananya akan diledakkan di Istana Negara. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul membenarkan target ketiga terduga terduga teroris itu adalah Istana Negara. Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres. - VIVA
#Lihat pula : Bahrun Naim - Otak Pelaku Bom Sarinah