Anggita Eka Putri adalah wanita yang bersama Patrialis Akbar saat ditangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 25 Januari 2017. Ketika ditangkap, Patrialis tengah bersama seorang perempuan Anggita Eka Putri dan keluarga perempuan itu.
Menurut seorang penegak hukum, perempuan berambut panjang dicat cokelat, berkulit putih, dan tinggi semampai itu bernama Anggita Eka Putri. Dia berusia 24 tahun dan punya seorang anak. Anggita turut dibawa ke markas komisi antikorupsi saat penangkapan pada Rabu malam, 25 Januari 2017. Namun statusnya masih saksi.
Dia keluar dari gedung KPK pada Jumat dinihari, 27 Januari 2017. Anggita, yang mengenakan kemeja biru bergaris putih, tak mengucapkan sepatah kata pun. Penegak hukum itu mengatakan keterangan Anggita dibutuhkan dalam pemeriksaan. Sebab, menurut penegak hukum tersebut, Patrialis akan membelikan Anggita apartemen seharga Rp 2 miliar.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif tak membantah ataupun membenarkan. "Dia berada di Grand Indonesia dengan perempuan ini dan ibunya. Jangan dari saya kalau mau tahu tentang perempuan ini," kata Syarif. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan perempuan itu berinisial AEP. Adapun Patrialis bungkam saat dikonfirmasi identitas perempuan tersebut dan apa yang mereka lakukan di Grand Indonesia. Ketika ditanya soal perempuan itu, Jumat dinihari, 27 Januari 2017, dia langsung menyelonong masuk ke Rumah Tahanan KPK.