Trogneux yang tadinya hanya guru sekolah Macron, beranjak menjadi kekasih dan kemudian menjadi istrinya. Dalam berbagai fase kehidupan yang mereka jalani bersama, Trogneux menjadi mentor dan inspirasi dalam kehidupan Macron. "Tanpa dia (Trogneux), saya tidak akan menjadi saya yang sekarang," ucap Macron saat merayakan kemenangannya dalam pilpres putaran pertama 23 April. Trogneux, yang kini berusia 64 tahun dan memiliki 7 cucu, akan menjadi Ibu Negara Prancis selanjutnya. Namun selama ini, istri para pemimpin Prancis memegang peranan yang tidak terlalu kentara di publik. Tidak demikian halnya dengan Trogenux. Macron sebelumnya menyatakan, jika dirinya terpilih menjadi Presiden Prancis, kemungkinan besar dia akan memberikan peran resmi bagi istrinya dalam pemerintahannya.
Dalam film dokumenter oleh France3 TV, Trogneux digambarkan sebagai 'pelatih' Macron. Dalam salah satu adegan, Trogneux terlihat memandu Macron saat berlatih pidato. Trogneux tidak ragu menyela Macron untuk memintanya sedikit menambah volume suaranya. Hubungan ketiga anak Trogenux yang sudah dewasa dengan Macron, ayah tiri mereka, sangat baik. Anak-anak Trogneux bahkan ikut berkampanye untuk Macron. Faktanya, Macron meminta izin ketiga anak Trogneux saat akan menikahi ibu mereka. Hal itu memberi kesan tersendiri bagi anak-anak-anak Trogneux. Macron dan Trogneux bertekad memastikan hubungan mereka terbuka pada publik soal hubungan mereka. Dalam salah satu ulasan dengan majalah Prancis, keduanya menyebut pernikahan mereka sebagai 'perayaan keluarga modern yang tidak biasa tapi penuh kasih sayang'.