Aris Wahyudi (49) atau yang disapa Arwah adalah pemilik situs nikah siri yang selama ini berprofesi sebagai CEO PT Uberjek Trans Indonesia. Hal tersebut disampaikan ketua RT setempat, di mana kantor nikahsirri berada di RT 01 Jalan Manggis, Perumahan Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih. Aris dan istrinya yang bernama Rani, tinggal ngontrak di sebuah rumah di kawasan Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jalan Manggis Blok A/91, RT 01/10, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, itu tercatat pernah kuliah di ITB pada jurusan Teknik Kimia. Arwah disebut-sebut mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Indonesia ke Essex University, Inggris hingga diwisuda menjadi seorang insinyur teknik elektro. Setelah lulus, Arwah memulai kariernya dengan menjadi peneliti bidang radar di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Setelah itu, Arwah banting setir menjadi pengusaha di bidang informasi teknologi dan internet sejak 2005 dan mendirikan situs nikahsirri dot com
Rani menyebut suaminya mengidap gangguan kejiwaan semenjak kalah Pilkada Banyumas, Jawa Tengah pada tahun 2008 silam. Aris pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati dalam Pilkada Banyumas 2008. Saat berkampanye, pria kelahiran Cilacap 12 Mei 1968 itu, punya pendekatan sensasional mulai dari berkeliling perkotaan Purwokerto dengan helikopter sampai membuat event Akademi Banyumas Idola (ABI). Diusung oleh PDIP sebagai pemenang pileg Banyumas 2004, perolehan suara Aris justru jeblok di urutan terakhir dari 4 pasang calon kala itu yang berpasangan dengan Asroru Maula.
Setelah viralnya situs nikahsirri Aris sendiri memberi penjelasan dan mengaku kaget dengan melihat respons di masyarakat. Aris membenarkan dirinya CEO Uberjek Trans Indonesia di Bengkulu, Karawang, dan Magelang. Perihal situs yang menjadi viral, menurutnya nikahsirri sebetulnya semacam biro jodoh di media sosial. Pemilik situs nikahsirri Aris Wahyudi mengaku ambil untung 20% untuk operasional. Aris mengatakan uang operasional digunakan untuk mencari penghulu dan saksi. Niatnya membuat lelang dipikirnya untuk membantu masyarakat.