Biografi Robby Tumewu - Perancang Busana

Biografi Profil Biodata Robby Tumewu Desainer Meninggal DuniaRobby Tumewu (lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 1953 – meninggal di Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, 14 Januari 2019 pada umur 65 tahun) adalah seorang perancang busana dan pemain film serta sinetron Indonesia. Robby terkenal sebagai perancang busana yang kerap membuat desain dengan corak dan bentuk yang unik dan funky.

Sebelum dikenal sebagai pemain sinetron dan film, Robby telah dikenal sebagai desainer. Robby sejak kecil pintar menggambar dan suka membuat sketsa busana, dia juga suka menyanyi dan senang main drama. Padahal Robby bukan dari keluarga seni, ayahnya pensiunan karyawan di pabrik senjata Pindad, Bandung dan ibunya guru bahasa Jerman. Tekad Robby untuk berkarier di bidang fashion sempat mendapat tentangan dari ibunya, Emmy Tumewu. Sang ibu menginginkan anaknya meniti karier di bidang perhotelan yang menjanjikan lebih banyak penghasilan. Robby pun kuliah di perhotelan dan sempat bekerja sebagai trainee di Hyaat Hotel Ambassador pada 1974. Namun keinginan untuk menjadi desainer begitu kuat.

Robby bersama teman-temannya mendirikan kelompok yang diberi nama Aranea. Mereka sering mengadakan fashion show. Peragaan busana yang pertama diikuti Robby pada tahun 1973. Modalnya didapat dari menyisihkan honor membuat sketsa yang dimuat di koran dan majalah. Debut peragaannya mendapat sambutan hangat dan order pun berdatangan.

Robby menjadi asisten perancang Henry Passage di Bandung pada tahun 1976. Setelah mendapat pengalaman cukup, ia membuka usaha kecil-kecilan dengan membeli sendiri bahannya, kemudian merancang dan menjahitnya. Robby yang ingin memajukan kariernya hijrah ke Jakarta. Di Jakarta, Robby sempat berkenalan dan menjadi "murid" Prajudi. Sekarang Robby dikenal sebagai seorang perancang busana yang sukses dan mendapat kepercayaan dan kehormatan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai event dan peragaan busana di manca negara.

Keterlibatan Robby dalam dunia peran bermula dari Teater Koma. Kala itu ia mendapat kepercayaan menata busana untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno, dan dia ikut bermain dalam peran tambahan. Namun latihan yang memakan waktu dua bulan lebih membuat Robby kapok. Kesempatan datang saat Harry 'Bo'im' de Fretes mengajak bergabung dengan Lenong Rumpi pada tahun 1990. Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, dan Oke-Oke Bos.

Tak hanya sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa film, antara lain Ca Bau Kan (2002) berperan sebagai Tio Bun Yak, musuh Tan Peng Liang yang diperankan oleh Ferry Salim. Pada tahun 2005, Robby turut membintangi Gie (2005) sebagai ayah Soe Hok Gie yang bernama Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, seorang wartawan yang terlupakan, serta film garapan Sekar Ayu Asmara berjudul Belahan Jiwa (2005)