Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. (lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 22 September 1956 – meninggal di Yogyakarta, 2 Januari 2020 pada umur 63 tahun) adalah seorang pengajar dan ulama Indonesia dari Muhammadiyah. Ia menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Sejak ia masuk Muhammadiyah pada tahun 1986 sudah banyak jabatan dalam organisasi yang diembannya. Pada periode 2000-2005 ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah. Selanjutnya ia menjabat sebagai salah satu Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah untuk periode 2005-2010; 2010-2015 dan 2015-2020. Sedangkan dalam kesehariannya, sejak tahun 1987 ia bekerja sebagai Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Yunahar Ilyas adalah putra dari Ilyas dan Syamsidar. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia, ayahnya meninggal pada tahun 1995, sedangkan ibunya tahun 1988. Yunahar menikah pada tanggal 24 September 1987 dengan Liswarni Syahrial dan telah dikaruniai 4 orang anak, yaitu Syamila Azhariya Nahar, Faiza Husnayeni Nahar, Muhammad Hasnan Nahar, Ihda Rufaida Nahar. Pada tahun 2004, anak sulungnya, Syamila Azhariya Nahar meninggal dunia dalam usia 16 th. Yunahar Ilyas meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta pada tanggal 2 Januari 2020 pukul 23.47 WIB karena sakit.
Wakil Ketua MUI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas meninggal dunia. Yunahar meninggal karena sakit. "Innalilahi wainna ilaihi rajiun, telah meninggal dunia Prof. Dr. KH. Yunahar Ilyas,Lc Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 2 Januari pukul 23.47 di RS. Sarjito Yogyakarta," kata Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Jumat (3/1/2020). Yunahar meninggal pada Kamis (2/1) tengah malam. Salah satu ulama besar di Indonesia itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Sarjito Yogyakarta. Agus mengatakan, sosok Yunahar merupakan ulama besar yang sangat berdedikasi tinggi terhadap dakwah islam.
Bahkan, kata dia, dalam kondisi sakit pun Yunahar masih aktif berdakwah. "Bahkan dalam kondisi kurang sehatpun beliau masih aktif berdakwah. Kajian dan karya-karya beliau selalu menginspirasi kami generasi di bawah beliau," kenang Agus. Agus yang selama ini turut mendampingi Yunahar di RS menjelaskan, semula almarhum dalam rangka persiapan cangkok ginjal. "Namun karena kondisi Prof Yun menurun kemudian dirawat di ICU," jelas Agus. Kabar meninggalnya Yunahar juga disampaikan Sekjen MUI Anwar Abbas. "Iya benar, meninggal dunia,