Sarah Safitri (lahir di Jakarta, 2 Mei 1990; umur 24 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia. Ia mengawali kariernya sebagai finalis model cover sebuah majalah remaja pada tahun 2006. Sarah memulai debut film melalui film Kambing Jantan: The Movie pada tahun 2009.Berawal dari hobinya yang senang difoto, Sarah mengirimkan foto-fotonya ke berbagai majalah. Hasilnya, Sarah menjadi pemenang angket Cewek Hai tahun 2006. Selanjutnya, dia juga sempat masuk final dalam ajang Top Guest majalah Aneka Yess tahun 2006. Peruntungan Sarah agaknya masih belum berhenti, dia menjadi Brand Ambassador untuk mobil Honda Jazz bersama Nadia Vega untuk periode 2007-2008.
Debut filmnya adalah di film Kambing Jantan: The Movie yang dirilis pada tahun 2009. Ia memerankan tokoh Ine, seorang gadis yang menjadi selingkuhan Dika, sang pemeran utama film ini. Filmnya yang kedua, ia bermain difilm yang bergenre horor, yaitu film Terowongan Rumah Sakit yang dirilis pada tahun yang sama sebagai tokoh Dinar.
Nama lahir Sarah Shafitri
Nama lain Sarah
Lahir 2 Mei 1990 (umur 24) Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Model, Aktris
Tahun aktif 2006 - sekarang
Orang tua Alex Iskandarsyah (ayah) dan Halidja Razak (ibu)
Kambing Jantan merupakan film Indonesia yang dirilis pada 5 Maret 2009. Film ini dibintangi antara lain oleh Raditya Dika, Herfiza Novianti, Edric Tjandra, dan Sarah Safitri.
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang mempunyai nama panggilan Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka diakhirilah perjalanan hidup Dika mencari jati diri.
Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka menjadi berbeda.
Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Jenny Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya).
Pertemuannya dengan seorang teman SD yang membaca blog Dika berjudul “Kambingjantan” membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi.