Maruf Syamsudin Presiden Direktur PT Freeport Indonesia - Marsekal Muda TNI (Purn.) Maroef Sjamsoeddin adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980. Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari 2015, ia menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun.
Selama karier militernya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama periode 2011-2014. Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies. Ia ditawari langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN dalam menangani pemogokan di pertambangan Freeport pada tahun 2011.
Pada Desember 2015, namanya mencuat karena ia melakukan rekaman pembicaraannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid. Dalam rekaman tersebut diduga ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI. Kasus ini dibawah ke Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berdasarkan laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Maroef dan Akbar rencananya akan diperiksa terkait pertemuan keduanya dengan Ketua DPR Setya Novanto, di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015 lalu. Dalam pertemuan itu lah, Novanto dibantu Riza diduga meminta saham PT Freeport Indonesia kepada Maroef. Rekaman percakapan antara ketiganya sudah diputar dalam sidang MKD yang menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor.
#Lihat pula : Biografi Muhammad Riza Chalid Pebisnis Minyak