Serginho van Dijk yang lahir di Assen, Belanda, 6 Agustus 1982; umur 33 tahun adalah pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda yang untuk Suphanburi di Liga Utama Thailand. Dia adalah pencetak gol terbanyak musim 2010-11 di A-League dan mencatatkan namanya sebagai topskorer paling produktif. Ia berstatus sebagai Warga Negara Indonesia setelah melalui proses naturalisasi. Dia diberi nama terinspirasi dari pemain bintang Brasil, Serginho Chulapa, yang bermain untuk Brasil selama Piala Dunia 1982. Ibu van Dijk adalah penggemar berat Brasil pada saat itu. Van Dijk adalah keturunan Indonesia (Belanda-Indonesia).
Van Dijk memulai kariernya di klub lokal LTC di Assen sebelum ia bergabung akademi muda di FC Groningen bersama dengan Arjen Robben. Pada musim 2000/01 ia bermain dua pertandingan (satu gol) untuk Groningen di Eerste Divisie dan membantu mereka untuk mendapatkan promosi. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen dimana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya. Pada musim 2007/08 ia bermain di Emmen bersama saudaranya Danny.
Pada tanggal 16 Juni 2008, ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Brisbane Roar (kemudian beroperasi sebagai Queensland Roar) setelah pemandu bakat Roar terkesan dengan tekniknya pada pertandingan di akhir Mei saat melawan Redlands United dan Gold Coast Starting XI. Van Dijk memulai musim pertamanya dengan tidak terlalu gemilang, hanya mencetak 1 gol di 10 pertandingan pertamanya, meskipun ia sukses membuat 6 assist pada saat itu. Namun ia kemudian membungkam kritik dengan mencetak 9 gol dalam beberapa pertandingan (termasuk dua gol saat melawan Central Coast Mariners FC) pada tanggal 17 Januari 2009, Van Dijk adalah pemain pertama Brisbane Roar yang berhasil mencetak hat trick dalam kemenangan 3-1 mereka atas Sydney FC.
Pada tanggal 11 Februari 2010, Van Dijk dikontrak oleh Adelaide United selama enam bulan untuk usaha mereka mengikuti Liga Champions AFC, dan melakukan debut melawan juara bertahan Asia, Pohang Steelers pada 24 Februari 2010, dan menang 1-0 di Stadion Hindmarsh. Van Dijk membuat debut mencetak gol untuk The Reds di saat Adelaide menang 2-0 melawan Shandong Luneng pada pertandingan kedua di Liga Champions. Pada tanggal 14 Maret 2010, Van Dijk menyetujui kontrak 3 tahun dengan Adelaide United. Pada tanggal 21 Januari 2011, Van Dijk mencetak hat trick dalam kemenangan 8-1 atas tim North Queensland Fury. Van Dijk memenangkan penghargaan Sepatu Emas untuk musim 2010-11 dengan 16 gol.
Van Dijk hengkang dari Adelaide United pada Januari 2013. Pada Februari 2013 Van Dijk dikontrak klub Liga Super Indonesia, Persib Bandung. Van Dijk menandatangani kontrak dengan Sepahan FC pada Desember 2013, efektif sejak 1 Januari 2014 untuk bermain bersama tim di Iran Pro League dan AFC Champions League tersebut. Pada 20 Maret 2014, Van Dijk mencetak gol pertamanya bagi klub saat melawan Al Ahli setelah datang sebagai pemain pengganti di menit ke-71 dan empat menit kemudian mencetak gol namun tetap tidak terhindar dari kekalahan dengan skor akhir 2-1. Pada 30 Juni 2014 Van Dijk dikontrak klub Liga Utama Thailand Suphanburi, untuk durasi kontrak dua tahun. Pada 6 Juli 2014 Van Dijk memulai debutnya saat melawan Bangkok Glass FC dan mencetak gol pada menit ke-63 yang berakhir imbang 1-1.
Pada tanggal 19 Juli 2010, dilaporkan bahwa Van Dijk menyatakan bermain untuk timnas Indonesia, negara asal salah satu kakek-neneknya. Namun, setelah pertemuan dengan otoritas sepakbola Indonesia, ia mengetahui bahwa untuk dapat mewakili Indonesia, ia harus mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan melepas kewarganegaraan Belanda-nya, karena Indonesia tidak mengijinkan kewarganegaraan ganda. Dia menolak untuk memutuskan masa depan internasional, mengutip bahwa sulit baginya untuk menyerah kewarganegaraan Belanda karena istri dan keluarga adalah Belanda. Setelah beberapa waktu, ia akhirnya memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Belanda dalam rangka untuk bisa membela Indonesia. PSSI telah mengumumkan bahwa Sergio van Dijk sedang di naturalisasi, sehingga ia bisa bermain untuk tim nasional sepak bola Indonesia di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014.
Pada tanggal 4 Maret 2013, ia dipanggil timnas Indonesia untuk pertama kalinya, bermain di Kualifikasi Piala Asia 2015. Dia melakukan debut melawan Arab Saudi pada tanggal 23 Maret 2013. Pada tanggal 7 Juni 2013, Van Dijk masuk skuad tim nasional untuk bermain menghadapi Belanda di pertemuan pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan berakhir kekalahan untuk tuan rumah Indonesia dengan skor 3-0, dua gol dicetak oleh Siem de Jong dan satu gol oleh aksi solo run Arjen Robben. Gol pertamanya datang pada pertandingan persahabatan melawan Timor Leste dimana ia mencetak gol pertama pada menit ke sepuluh dengan hasil akhir kemenangan 4-0 untuk Indonesia.