Muntahan awan panas Gunung Sinabung, Tanah Karo tadi sore sekira pukul 16.48 WIB setidaknya memakan korban tujuh orang. Tiga di antaranya meninggal dunia dan empat lainnya luka bakar parah. Dari informasi diperoleh dari lokasi kejadian, Sabtu (21/05/2016) saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit umum Efarina Etaham Berastagi. Berikut ini identitas korban Awan Panas Gunung Sinabung tersebut:
1. Brahim Sembiring 57 tahun, warga Desa Gamber.
2. Cahaya Sembiring 75 tahun, Desa Gamber.
3. Cahaya br Tarigan 45 tahun, Desa Gamber.
4. Ersada Ginting 55 tahun, Desa Gamber.
Sedangkan korban yang meninggal dunia 3 orang berada di RSU Kabanjahe:
1. Karman Milala 60 tahun, warga Desa Gamber.
2. Irwansyah Sembiring 17 tahun, Desa Gamber.
3. Nanin br Sitepu 54 tahun, Desa Gamber.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akibat semburan awan panas Gunung Sinabung tersebut tiga warga tewas sedangkan empat lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi kritis. Sutopo menambahkan, tim SAR gabungan saat ini berhasil mengevakuasi korban dan membawa empat orang yang kritis ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. BNPB menyatakan, untuk sementara status Gunung Sinabung dalam keadaan Awas mengingat aktivitas gunung tersebut saat ini masih tinggi setelah mengeluarkan awan panas yang mencapai radius 4,5 km.
Tim BPBD beserta SAR saat ini berada di lokasi. Proses evakuasi akan dilanjutkan besok Minggu (21/05/2016) pagi. Gunung Sinabung adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi ke 2 di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.451 meter. Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010. Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013 dan berlangsung hingga kini.