Maria Allegra Tianna adalah Dancer Cilik berusia 11 tahun yang tampil lincah dan begitu kompak ditemani Ufa Safura dalam Video Iklan NET 3.0 TV Mashup Indonesian Choice Awards 2016. Ufa Sofura atau Sofura Maulida (26) adalah seorang penari dan koreografer yang mulai menari dan memasuki dunia tari semenjak tahun 2007. Saat ini dia aktif menjadi guru tari di Gigi Art of Dance & Indonesian Dance Theatre, aktif di Teater Abang None, dan tergabung di Putra Putri Batik Nusantara 2015 (pemenang Putri Berbakat PPBN 2015). Wanita yang baru-baru ini dia memiliki group tari yang bernama Zero To One tersebut merupakan koreografer di berbagai acara dan teater musikal juga menari di beberapa konser, seperti konser Be3 & Afgan.
Dari sekedar hobi sewaktu sekolah hingga memulai menjadi penari industri di tahun 2007 hingga saat ini, Ufa Sofura sudah mendapatkan berbagai penghargaan sebagai Best Dancer. Ufa juga berpengalaman dalam menari untuk beberapa acara dan pertunjukan seperti menari untuk misi budaya di Amerika dan berbagai pertunjukan musikal. Ia juga mendapat beasiswa dari Shine with Charm untuk mengikuti workshop tari intensif Urban Dance Camp di Lörrach, Germany. Kegiatannya saat ini adalah mengajar di Gigi Art of Dance sebagai pengajar tetap dan menjadi freelance choreographer di berbagai acara.
Ufa Sofura pernah mengikuti beberapa acara dance festival untuk misi budaya di Amerika 2013 (bersama Gigi Art of Dance) dan dance workshop international salah satunya di Urban Dance Camp, Germany untuk sebulan kelas intensif di tahun 2014. Ufa Sofura kembali dengan “KRONOLOGI” Dance Cinema 3, menggunakan soundtrack film-film Indonesia untuk membuat suatu tarian yang menggambarkan situasi kehidupan kita sehari-hari sekaligus memberikan sebuah gambaran singkat tentang film yang diangkat. Kali ini Ufa Sofura mengangkat tema “KRONOLOGI” untuk menjelaskan siklus kehidupan. Soundtrack film yang akan dibawakan tariannya di antaranya adalah Petualangan Sherina, Sokola Rimba, GIE, Arisan, Filosofi Kopi, Janji Joni, dan masih banyak lagi.
Ufa Sofura untuk membuat sebuah pertunjukkan tarian yang tidak biasa. Ufa beserta penari Jakarta lainnya dari berbagai komunitas, sekolah tari dan manajemen tari menyuguhkan tarian yang yang diiringi oleh soundtrack film bertemakan cinta. Keunikan dan keseruan dari tarian ini di “hidup” kan lewat penggunaaan soundtrack film sebagai musiknya dapat disaksikan dalam Cerita Cinta Dance Cinema Bersama Ufa Sofura. Terinspirasi dari soundtrack film-film fenomenal Indonesia, Ufa Sofura memadukan tarian melalui pertunjukan bertajuk Cerita Cinta Dance Cinema di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (1/2).
Tarian dapat menginterpretasikan suatu situasi, bahkan soundtrack film sekalipun bisa menjadi ide untuk seseorang menciptakan tarian. Dengan film ber-genre drama atau drama percintaan, Ufa menghadirkan tari-tarian indah bertemakan cinta. Cinta di sini bukan hanya sekedar cinta sepasang kekasih pada umumnya, tetapi juga meliputi cinta agama, cinta keluarga, cinta sekolah, cinta persahabatan, cinta bangsa dan juga cinta budaya. Ufa Sofura berkolaborasi dengan penari-penari dari berbagai manajemen dan sekolah tari di Jakarta, meliputi Gigi Art of Dance, MOU, P7 Crew, USDC, Alpha Plus, Interlude, Steps Dance Academy, dan Forever Dance Crew.
Mereka semua digabungkan agar dapat menjalin kerja sama dan saling memotivasi antara sesama manajemen tari yang cukup berperan di industri tari. Pertunjukan berdurasi 40 menit ini dibuka dengan tarian lagu Jagoan dari film Petualangan Sherina yang ditampilkan oleh tiga penari wanita dan tiga penari pria, lengkap dengan kostum seragam SD serta tas sekolahnya. Kemudian dihadirkan juga tarian lagu Di Mana Malumu yang ditampilkan oleh lima wanita, sesuai dengan tokoh-tokoh yang ada di film Ada Apa Dengan Cinta. Selain itu, Ufa dan Collaboration of Dancers juga menyuguhkan tari-tarian dari lagu seperti Jalan Cinta dari film Ayat Ayat Cinta, Merpati yang Terluka dari film 7hari/24jam, Cinta Sejati dari film Habibi Ainun, dan Mengejar Matahari dari film Mengejar Matahari. Selain itu, juga Cinta Terlarang dari film Arisan, Instrumen Betawi dari film Ca Bau Kan, Instrumen Jawa dari film Sang Penari, Gie dari film Gie, Indonesia Tanah Air Beta dari film Soekarno, dan Laskar Pelangi dari film Laskar Pelangi.