Farah Nikmah Ridhallah (23), korban pembunuhan yang jasanya ditemukan di kolong Tol Pantai Indah Kapuk, dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam. Anak kedua dari empat bersaudara itu suka menolong. Farah anak yang tidak suka macam-macam. Dia juga anak yang sopan dan penyayang. Bahkan, Farah berencana memberangkatkan ibundanya ke tanah suci untuk umrah. Dan adiknya disuruh pesantren sama Mayang (nama kecil Farah). (Farah) pendiam dan jarang keluar, sopan, Jiwa sosialnya tinggi dan anaknya baik kalau ketemu.
Setelah lulus S1, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Yasi Maulana dan Hikmah Hamzah ini bekerja sebagai karyawati di bank swasta cabang Kota Tangerang Selatan. Foto-foto cantik Farah Nikmah Ridhallah (23) beredar di media sosial. Beberapa foto menunjukkan Farah mengenakan pakaian santai. Foto lainnya memperlihatkan Farah mengenakan seragam bank, tempatnya bekerja. Farah merupakan korban pembunuhan di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan, Jakarta Utara. Farah dibunuh pada Jumat malam (8/7/2016). Mayat Farah baru ditemukan di kolong Tol Pantai Indah Kapuk, Selasa (12/7).
Jenazah Farah pertama kali ditemukan di dalam sebuah boks yang dibungkus kardus di kolong Tol PIK, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (12/7) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan, korban dalam posisi meringkuk di dalam boks dengan kondisi tangan terikat. Farah dibunuh oleh seorang pengusaha bernama Calvin (42) di apartemen pelaku. Jenazah Farah ditemukan bersama secarik kertas yang berisikan tulisan Arab yang belakangan dinyatakan polisi sebagai jimat.
Farah yang berprofesi sebagai karyawan bank tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Calvin. Berdasarkan keterangan polisi, Farah datang ke apartemen karena dipanggil Calvin untuk bayaran Rp 4 juta. Farah Nikmah Ridallah tewas di tangan Calvin alias CS, karena sakit hati dengan perkataan karyawan bank swasta itu. Amarah Calvin tersulut, dan mencekik Farah hingga tewas. Cavin kemudian menyimpan jenazah Farah dalam boks lalu dibuang bawah jembatan tol PIK. Barang-barang Farah kemudian dibuang ke kali Gunung Sahari, Jakarta Utara.
#Lihat pula : Profil Calvin Soepargo - Pembunuh Farah Nikmah