Masayuki Tamiya adalah presiden perusahaan Tamiya. Masayuki telah bekerja di perusahaan asal Jepang ini sejak tahun 1990 dan mulai duduk sebagai presiden Tamiya pada 2008 menggantikan sang mertua Shunsaku Tamiya. Perusahaan Tamiya yang berkantor Pusat di Shizuoka, Prefektur Shizuoka, Jepang didirikan oleh Yoshio Tamiya yang lahir 15 Mei 1905 dan meninggal 2 November 1988. Semua berawal dari sebuah pabrik penggergajian kayu milik Yoshio Tamiya yang didirikan tahun 1946. Tak ada yang istimewa dari pabrik ini hingga pada 1948 pemiliknya memunculkan suatu terobosan penting untuk membentuk divisi miniatur kayu. Lima tahun kemudian, ia menutup pabrik penggergajian kayu dan mengubah fokus membuat benda-benda miniatur dari kayu dan itu membuahkan hasil. Sejumlah miniatur kapal, mobil, dan tank buatan perusahaan Yoshio meledak laris di pasaran Jepang pada periode 1950-an.
Tak ingin terlena dengan kesuksesan yang baru diraih, Yoshio yang menarget pasar dunia mulai beralih ke plastik sebagai bahan produksi utama. Ia lalu mendirikan Tamiya Plastic Kogy pada 1962. Nilai investasi yang digelontorkan tak main-main: 4 juta Yen. Produk-produk Tamiya kemudian mulai diekspor ke berbagai negara dan mendapat sorotan dalam Germany Nuremberg Toy Fair 1968. Popularitas dan banyaknya permintaan akan produk Tamiya membuat perusahaan mendirikan pabrik baru dengan nilai investasi berlipat menjadi 10 juta Yen. Bertahun-tahun berkontribusi lewat bidang tersebut, Yoshio mendapat penghargaan The Fifth Order of the Sacred Treasure dari pemerintah Jepang pada 1976.
Setelah mencapai banyak kesuksesan, Yoshio menyerahkan kekuasaannya kepada sang anak, Shunsaku Tamiya, yang naik takhta menjadi Presiden dan Direktur Eksekutif perusahaan. Pergantian kepemimpinan ini tak lain karena usia Yoshio yang telah sepuh saat itu (72 tahun). Shunsaku juga dianggap dapat membawa angin segar bagi perusahaan yang terus membutuhkan inovasi untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan mainan lain yang berusaha merebut pasar Tamiya. Hingga masuk era milenium, Tamiya terus bertahan. Pada 2008, Shunsaku menyerahkan kursi kepemimpinan kepada sang menantu, Masyuki Tamiya.
Masayuki Tamiya yang sudah bekerja di Tamiya Inc sejak tahun 1990, mulai menjabat sebagai Presiden pada tahun 2004. Sebelumnya, Masayuki juga sempat menjabat sebagai Presiden Tamiya Plastics Co pada tahun 1992. Selama Masayuki bekerja untuk Tamiya, pria lulusan Universitas Tokyo tahun 1981 dikenal sebagai sosok pekerja keras yang ingin terus mempertahankan kualitas dan popularitas produk Tamiya di seluruh dunia. Dia juga memiliki antusiasme tinggi dalam bekerja, serta bertanggung jawab. Masayuki yang meninggal dunia pada Senin (1/5) lalu dalam usianya yang ke-59. Masayuki diketahui telah sejak lama bertarung melawan sejumlah penyakit yang dialaminya. Namun, pihak keluarga tidak menjelaskan penyebab kematian ataupun penyakit yang dialami oleh Masayuki. Upacara pemakaman telah dilaksanakan pihak keluarga 4 hari setelah tanggal kematiannya, yakni pada Jumat (5/5).