Biografi Hartarto Sastrosoenarto Menteri Perindustrian

Biografi Profil Biodata Hartarto Sastrosoenarto Menteri Perindustrian Wafat Meninggal DuniaIr. Hartarto Sastrosoenarto (lahir di Klaten, Jawa Tengah, 30 Mei 1932; umur 84 tahun) adalah Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) pada Kabinet Pembangunan VII (1998-1999).

Hartarto menikah dengan Hartini Hartarto yang merupakan putri dari RH. Didi Soekardi (pengusaha dan pejuang dari Sukabumi) dan istrinya Iyar Sekarningsih. Saat awal menikah muda Hartini ditinggal Hartarto ke Australia untuk kuliah. Hanya berhubungan melalui surat-menyurat pos. Hartarto menulis surat kepada Hartini setiap minggu. Pernikahan ini dan dikaruniai 5 anak yakni : Gunadharma (pengusaha), Airlangga (pengusaha), Indira Asoka (bersama Elfa Secioria, Bornok Hutauruk dan Yani Danuwijaya mendirikan sanggar olah vokal Bina Seni Suara), Gautama dan Maya Dewi

Hartarto telah menjadi seseorang yang menggeluti dunia industri mulai dekade 1960-an. Berawal menjadi Koordinator Teknik Proyek Perluasan Pabrik Kertas Leces, Probolinggo lalu menjadi direkturnya. Pada periode 1964-1965, dia diangkat menjadi Direktur Badan Pimpinan Umum (BPU) Pulp dan Kertas. Selanjutnya, ia menjabat posisi Asisten I Kopel PN Industri Kimia menjadi miliknya. Pada 1968 ia lalu menjadi kepala dnas produksi pada Dirjen Perindustrian Kimia Departemen Perindustrian.

Pada 1973, pria bersuara bariton ini ditarik menjadi direktur pembinaan pada Ditjen Pembinaan Industri Kimia. Dua tahun berikutnya, dia diangkat menjadi Direktur Industri Silikat. Kariernya makin melejit saat jabatan Dirjen Industri Kimia dipegangnya pada 1979 sampai kemudian diangkat jadi Menteri Perindustrian Indonesia pada tahun 1983. Sebagai menteri, ia sangat menentang ekspor bahan mentah dan mendesak agar Indonesia hanya boleh mengekspor hasil olahan. Hal ini didasarkan dengan pengalaman saat zaman kolonial, VOC memiskinkan Indonesia dengan mengekspor bahan mentah.

Ia meluncuran buku biografi yang berjudul Perjalanan Pemikiran dan Karya Hartarto yang ditulis oleh Carmelia Sukmawati. Buku ini bercerita mengenai perjalanan hidup dan kariernya. Pada bagian akhir, penulis menyampaikan pemikiran-pemikiran Hartarto mengenai masa depan bangsa, dan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan maju pada 2030. Menteri Perindustrian pada masa Orde Baru, dan Reformasi, Hartarto Sastrosoenarto meninggal dunia pada Minggu (14/5/2017). Hartarto meninggal di RS Siloam Kebun Jeruk, dan disemayamkan di rumah duka Jalan Tirtayasa VII Nomor 34-36. Jenazah akan dimakamkan pada Senin (15/5/2017).