Habil Marati adalah politisi PPP yang lahir di Raha, Sulawesi Tenggara pada 7 November 1962 dan tinggal Jalan Metro Kencana Kelurahan Pondok Pinang. Politisi PPP ini merupakan Lulusan Sarjana Syariah IAIN Sumut tahun 1982 juga pernah melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Universitas Sumut 2003. Selain itu, Habil Marati pernah menempati posisi jabatan direktur di sejumlah perusahaan. Satu di antaranya, ia pernah menjadi direktur dan pemegang saham PT Batavindo Kridanusa.
Habil Marati merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga sempat jadi anggota Komisi XI DPR dari fraksi PPP. Dalam Pileg 2019, Habil Marati kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari PPP daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara. Selama di PPP, Habil Marati dikenal sebagai politisi yang mendukung Prabowo. Pada Pilpres 2009, Habil Marati mendeklarasikan Front Persatuan Pendukung Prabowo (FPPP) di Jakarta, Jumat (5/6/2009).
Bersama dengan kader PPP lain, seperti Sofyan Usman, Usamah al Hadar, dan Emilia Contessa, Habil siap memenangkan pasangan Megawati-Prabowo Pilpres 2009. Padahal, dalam Pilpres 2009, PPP yang telah terikat dalam koalisi pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Dalam Pilkada DKI 2017, Habil dan sejumlah kader PPP membentuk Majelis Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (MP-PPP) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (11/5/2017). Habil Marati dipercaya PSSI sebagai manajer Timnas Indonesia sejak Agustus 2012 hingga 5 Desember 2012. Habil menggantikan posisi Ramadhan Pohan yang mengundurkan diri dengan alasan kesibukan sebagai Wakil Komisi I DPR RI. Namun, jabatan sebagai manajer Timnas Indonesia tak lama ia pegang, hanya empat bulan. Sebab, pada 5 Desember 2012, PSSI memberhentikan Habil Marati dari posisi sebagai manajer Timnas Indonesia.