Livi Zheng atau Livia Notoharjono kelahiran Malang adalah seorang sutradara wanita adik Ken Wiratheda Zheng cucu dari Yoseph Noto Hardjono atau The Khing Bo yang meninggal dunia pada 17 Juli 2012. Livi tengah menempuh sarjana di Amerika Serikat; sementara Ken bersekolah di Tiongkok. Ayah Livi bernama Gunawan Witjaksono atau akrab dikenal The Hok Bing, sementara ibunya bernama Lilik Juliati atau Lili The Hok Bing. Rumah Produksi Sun and Moon Films Lilik Juliati berperan mencangkok masa awal karier Livi pada musim panas 2012. Saat itu Livi yang berusia 25 tahun dikenalkan sebagai sutradara, pemeran utama, sekaligus penulis naskah film Brush with Danger. Livi disebut-sebut mengurusi ratusan kru dan pemain film yang umurnya melampaui dirinya. Untuk memfasilitasi debut Livi, Lilik mendirikan perusahaan rumah produksi Sun and Moon Films Limited Liability Company (LLC), yang didaftarkan ke divisi korporasi sekretaris negara Washington, Amerika Serikat, pada 13 Maret 2012. Perusahaan ini bergerak di bidang hiburan, seni, dan rekreasi. Dalam arsip sertifikat pembentukan perseroan terbatas itu, Lilik Juliati bertindak sebagai pendiri sekaligus gubernur atau serupa direktur perusahaan. Dalam dokumen laporan awal, 14 Juni 2012, Lilik menambahkan nama Zane Thomas sebagai manajer alias pengawas kerja harian yang melaksanakan instruksi direktur perusahaan.
Nama sutradara Livi Zheng mendadak menjadi trending topic Twitter Indonesia. Baru-baru ini Livi Zheng hadir dalam acara "Q&A" Metro TV bertema Belaga "Hollywood". Livi Zheng diburu pertanyaan dan kritikan oleh panelis yang hadir yakni, sutradara Joko Anwar, Andibachtiar Yusuf, Adrian Jonathan Pasaribu, Nadine Alexandra Dewi Ames, John de Rantau, dan Maman Suherman. Dalam pertemuannya dan sutradara ternama Indonesia di acara tersebut, Livi Zheng menyatakan bahwa dua filmnya yakni "Bali: Beats of Paradise" dan "Brush with Danger" berhasil masuk seleksi Oscar. Namun, karya Livi Zheng yang disebut telah menembus Hollywood itu diragukan publik. Livi Zheng bahkan menunjukkan bukti yang dicetaknya dari web resmi ajang penghargaan tersebut. Namun, Joko Anwar menyatakan bahwa film-film Livi Zheng hanya memenuhi persyaratan administrasi.
Sementara itu John de Rantau mengungkapkan kekagumannya dengan kepercayaan diri Livi Zheng. Sebelumnya, Livi Zheng menjadi sorotan karena pemberitaan beberapa media online yang menyudutkannya. Menurut Livi Zheng, pihak-pihak yang memberikan tuduhan negatif terhadap karya dan kariernya, tidak mengenal sosoknya dengan baik. “Ada pepatah mengatakan Tak Kenal maka Tak Sayang. Mungkin orang yang menuduh negatif belum banyak mengenal saya,” katanya kepada Tribunnews lewat pesan singkat, Rabu (28/8/2019). Livi Zheng berharap, alih-alih saling menjatuhkan, para pihak yang memberikan tuduhan negatif bisa bekerja sama demi menunjukkan karya anak bangsa di kancah internasional.