Supendi adalah Bupati Indramayu yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Politikus yang juga Ketua DPD Golkar Indramayu ini ditangkap karena dugaan suap proyek. Supendi ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indramayu, Jawa Barat pada Senin (14/10/2019) kemarin. Dalam OTT tersebut, total ada 8 orang yang ditangkap KPK, termasuk Supendi. KPK menyita sejumlah uang dalam OTT itu dan diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang tercatat di KPK, Bupati Indramayu Supendi memiliki harta kekayaan hingga Rp8.543.673.595 di tahun 2018. Data ini naik signifikan dibandingkan dengan data LHKPN tahun 2017 yang tercatat Rp7.332.000.000.Supendi merintis kariernya mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Indramayu. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) di Kecamatan Gabus Wetan, Cikedung, Kabupaten Indramayu pada tahun 1989. Lalu di tahun 1993-1998 ia menjabat sebagai Camat Kroya. Supendi juga dipercaya menjabat kepala bidang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Indramayu sejak tahun 2000 hingga 2002. Di tahun 2003 ia menjabat sebagai kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Bupati indramayu 2019, Supendi tercatat aktif dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ia bahkan pernah menjabat sebagai ketua ICMI Orda Indramayu periode 2009-2014. Supendi juga pernah menjabat sebagai Ketua DPK Kopri Indramayu tahun 2009-2014.
Pria kelahiran Desa Bongas, Indramayu 14 Agustus 1958 ini maju di Pilkada pada 2016 berpasangan dengan Anna Sophana. Pasangan yang diusung koalisi Golkar, PKS, Partai Gerindra dan Demokrat ini berhasil memenangkan Pilkada. Anna Sophana - Supendi pun menjabat Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2016-2021. Bupati Indramayu Supendi menggantikan Anna Sophana, kepala daerah sebelumnya yang mundur dengan alasan mengurus keluarga pada November 2018. Supendi awalnya adalah wakil bupati dari Anna. Drs. H. Supendi, M.Si dilantik sebagai Bupati Indramayu di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (07 Februari 2019). Dia semestinya menjabat hingga 2021.