Aprilia dan Amasya Manganang Pemain Voli Putri

Biografi Profil Biodata Aprilia Santini Manganang Wikipedia Indonesia AgamaAprilia Santini Manganang adik dari Amasya Manganang adalah Atlet voli putri Indonesia yang jadi sorotan media saat tampil memperkuat tim bola voli putri Indonesia di ajang SEA Games 2015. Fisiknya yang sekilas mirip pria menjadi penyebabnya. Tim voli putri Filipina yang memulai isu ini muncul. Kubu Filipina yang jadi lawan Indonesia di pertandingan pertama penyisihan grup di SEA Games, melakukan protes kepada panitia karena meragukan status gender April. Namun, protes yang mereka lancarkan sepertinya sia-sia karena tidak mendapat tanggapan dari panitia. April tetap diperbolehkan bermain. Bahkan, April sukses membantu Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor telak 3-0, Rabu 10 Juni. Seusai pertandingan, April akhirnya buka suara soal tudingan Filipina. Ia mengaku tenang menghadapi situasi ini.

"Saya sudah biasa menghadapi situasi ini. Masalah seperti ini sudah pernah saya alami saat tampil di Proliga. Tapi, selama saya benar, saya tidak akan takut. Saya maju terus," ujar Aprilia saat diminta komentarnya soal permasalahan yang dihadapinya. Aprilia kerap jadi sasaran cemoohan fan Filipina yang mengisi mayoritas kursi di Hall 2 OCBC Arena, Singapura saat melawan Indonesia. "Saya sempat gugup di awal pertandingan karena ini kali pertama saya tampil membela timnas di ajang SEA Games," imbuhnya. "Soal cemoohan itu justru membuat saya makin termotivasi untuk memberikan yang terbaik," lanjutnya. April memang mampu membuktikan mentalnya tidak terpengaruh dengan permasalahan ini. Pada laga itu, ia sukses tampil sebagai pencetak poin terbanyak untuk tim merah putih dengan 13 poin. - metrotvnews #Lihat pula : Biodata Para Atlet Timnas Bola Voli Putri Indonesia

Biografi Profil Biodata Aprilia Santini dan Amasya Manganang Wikipedia'Perang saudara' terjadi saat Jakarta PGN Popsivo menghadapi Jakarta Electric PLN pada seri kesatu putaran pertama kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015 di Balikpapan, Kalimantan Timur, 8 Februari silam. Amasya Manganang yang memperkuat Popsivo melawan sang adik, Aprilia S Manganang, di kubu Electric PLN. Laga ini sepertinya benar-benar menjadi panggungnya Amasya dan Aprilia, meski ada satu lagi pemain yang menjadi sorotan, yakni Ana Paula Lopes Ferreira, pemain asing Popsivo asal Brasil. Baik Amasya maupun Aprilia saling tak mau kalah dalam melancarkan smes-smes keras. April begitu dominan dalam menyumbang poin untuk Electric PLN. Sementara Amasya mampu menutup serangan Popsivo ketika Ana Paula berada di posisi belakang.

"Kalau di rumah, kami memang kakak adik. Tetapi kalau sudah di lapangan, saya adalah musuhnya," kata Aprilia. "Saya ingin membuktikan bahwa saya lebih baik daripada kakak saya." Sebelum pertandingan, baik Amasya dan Aprilia mengaku tidak saling bicara walau hanya lewat sambungan telepon. "Kami juga tidak pernah membicarakan permainan kami, walau sekadar memberikan masukan. Keduanya juga mengatakan tidak tertarik untuk bermain bersama dalam satu tim. "Tidak cocok, sama-sama egois, tak ada yang mau mengalah," tutur Aprilia. "Kalau satu tim bisa berantem," ucap Amasya. Sejak bermain di Proliga, baik Aprilia dan Amasya tercatat sudah empat kali bertemu. "Ya perasaanya seperti biasa. Ya, intinya saya senang bisa menang," ujar Amasya yang tiga tahun lebih tua dari Aprilia. #Lihat pula : Biodata Para Atlet Timnas Bola Voli Putri Indonesia