Eno Farihah (18) adalah karyawati pabrik plastik PT Polyta Global Mandiri yang ditemukan tewas pada Jumat, 13 Mei 2016 dalam mes perusahaan tempat ia bekerja di Desa Jatimulia, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Enno Fahira ditemukan tewas pertama kali oleh dua karyawan lainnya dengan tubuh ditutupi setumpuk pakaian dan benda-benda seperti bantal, guling, kain-kain dan sebagainya.Di lingkungan keluarganya, Eno dikenal sebagai anak pendiam. Wanita berkulit putih itu adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, warga Kampung Bangkir RT 12 RW 03 Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten. Dita, salah satu kakak Eno, menuturkan bahwa Eno jarang membicarakan masalah pribadinya kepada kakak-kakaknya. Kalau pulang, dia tidur, sesudah itu main dengan temannya di depan rumah.
Eno diketahui sudah bekerja di wilayah Tangerang selama satu tahun. Di tempat barunya, Eno baru bekerja selama empat bulan. Anak bungsu tersebut biasa pulang ke rumah orangtuanya di Lebak Wangi, Kabupaten Serang, setiap satu bulan sekali. Salah satu teman korban, Tri Susetyawati, menceritakan bahwa Eno pernah mengaku sedang memiliki masalah dengan salah satu rekan di tempat dia bekerja.
Setelah selesai menjalani otopsi di rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, jenazah Eno Fahira, Sabtu, 14 Mei 2016, langsung dikebumikan oleh keluarganya di pemakaman umum Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten. Pihak keluarga korban berharap polisi cepat menangkap pelaku dan menghukum berat pelaku yang menyebabkan Eno tewas.
#Lihat pula : RAL atau Rahmat Alim Pembunuh Eno Farihah