Julmaharani Abdullah (22) Dara periang yang cantik ini lahir bulan Juli 1994 di Tidore, Maluku Utara yang bergaya Modern, Gaul dan Keren adalah peserta Puteri Muslimah Indonesia 2016. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dalam hidup mereka. Rani sapaan akrab Julmaharani Abdullah berbicara tentang pengalaman berhijabnya. Pengelaman berhijab wanita yang memiliki bakat menyanyi, menari dan akting adalah dia semakin pede di depan umum menggunakan jilbab karena sebagai wanita muslim wajib menutup auratnya dan dia juga semenjak berhijab makin dewasa, banyak tahu cara menggunakan jilbab yang baik, tahu tutorial jilbab yang simple kalo ke mana-mana. Demikian cerita singkat dari pengalaman dia berhijab.
Julmaharani Abdullah parasnya yang semampai membuatnya percaya diri dalam setiap aktifitas dan penampilannya. Mahasiswi semester 8 ini tengah dikarantina dalam lomba Putri Muslimah 2016 yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi dari Jakarta. Ia terpilih sebagai satu dari tujuh besar nominator pemenang lomba itu. Dia selalu optimis dan berpikir positif akan terpilih mewakili daerahnya untuk berkompetisi dengan putri-putri dari kota lainnya. Meski sebenarnya, ia telah cukup bangga karena mampu menjadi satu-satunya peserta yang masuk Puteri Muslimah Indonesia 2016 dari daerahnya.
Rani, anak kedua dari enam bersaudara ini mengungkapkan cita-cita yang diimpikannya sejak kecil. Ia begitu ingin menjadi artis dan anchor stasiun televisi. Dari cita-citanya ini, kini ia sering berlatih menjadi pembawa acara dan penyiar sesuai dengan bidang keilmuannya di Universitas Fajar Makassar, yakni prodi braodcasting. Rani mengenang, ketika dulu di Tidore, ia begitu manja dan bandel hingga membuat keluarganya kalang kabut. Hal itu juga yang menjadi motivasi Rani untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dewasa, berbakti, dan berbuat sesuatu yang membanggakan bagi kedua orang tuanya dan masyarakat Tidore di Maluku utara.
Bagi anak muda Tidore dan Ternate, Rani telah menjadi magnet yang kuat untuk menarik mereka berkuliah di Unifa ketika dirinya, dinobatkan sebagai duta Unifa dua tahun lalu. Pemilik tinggi 166 cm dan berat 47 kg ini dengan sendu mengungkap rasa rindunya yang begitu dalam pada tanah tempat dodomi (ari-ari)-nya tertanam. Gadis berhidung menakjubkan ini rindu pada kehangatan rumah, senyum tulus orang tua, dan keceriaan saudara-saudaranya. Tiap rasa rindu itu datang mendekap, hanya satu yang membuatnya bersemangat lagi, yakni tujuannya membanggakan kampung halaman. Pilihannya untuk terbang ke Tanah Daeng, kala itu, bukan hal yang ringan baginya. Sebab sedari kecil, ia tak pernah jauh dari pelukan ibu.
#Lihat pula - Biodata Finalis Puteri Muslimah 2016 lainnya : Biodata 20 Finalis Puteri Muslimah Indonesia 2016