
Namun, ada pula yang mengatakan jika Panglima Burung adalah sosok gaib yang dipanggil melalui ritual. Panglima Burung dikatakan mendiami pedalaman hutan Kalimantan selama ratusan tahun. Ia bersemedi di sana dan akan bertindak begitu dipanggil oleh anak cucunya. Sosok satu ini juga pernah dikatakan sebagai jelmaan burung Enggang, makhluk suci yang dikeramatkan oleh suku Dayak. Panglima Burung Sangat Baik Hati tapi Kejam Jika Marah - Panglima Burung dikatakan sebagai representasi orang Dayak. Dia sangat baik, ramah, tindak-tanduknya sangat sopan, serta sangat menghargai alam. Panglima Burung juga kalem, sabar dan tidak suka berbuat kerusakan. Intinya ia sama seperti orang-orang Dayak pedalaman pada umumnya.

Ritual ini tidak boleh sembarang dilakukan. Harus benar-benar dibicarakan dulu oleh para tetua. Ritual Mangkok Merah juga tidak bisa dibatalkan. Satu hal yang pasti, ritual ini akan membawa banyak korban. Banyak cerita yang beredar di masyarakat maupun internet tentang kesaktian sosok satu ini. Sering dikatakan jika Panglima Burung kebal terhadap benda tajam apa pun. Sehingga sangat sia-sia melawannya dengan memakai senjata. Sosok Panglima Burung juga memiliki kemampuan legendaris seperti bisa menerbangkan Mandau yang akan mencari korbannya sendiri. Ia juga bisa mencium bau musuhnya dengan sangat jelas hanya dari aroma dan darah. Satu hal lagi, ia juga punya mistis yang sangat kuat. Salah satu peristiwa besar yang konon dihadiri oleh Panglima Burung adalah kejadian pertikaian Sampit di tahun 2001 antara orang Dayak dan Madura.