Penyidik KPK Novel Baswedan pagi hari disiram air keras oleh oknum misterius atau orang tak dikenal saat berjalan pulang dari masjid usai salat subuh dan kini dirawat intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Polisi menduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel adalah dua laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Novel selama ini menangani kasus-kasus besar yang ada di KPK dan merupakan penyidik yang dianggap tidak pandang bulu dalam menangani kasus. Novel sendiri sekarang sedang menangani beberapa kasus besar, salah satu kasus besar yang saat ini dia tangani adalah kasus korupsi e-KTP.Indonesia Corruption Watch (ICW) mengutuk teror ke penyidik senior KPK Novel Baswedan. Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo mengatakan masyarakat perlu tahu siapa otak di balik aksi teror ini. Teror terhadap Novel ini dianggap sebagai ujian berat bagi upaya pemberantasan korupsi. Ketua DPR, Setya Novanto, meminta semua pihak dan masyarakat untuk tidak berprasangka yang tidak-tidak terkait penyerangan tersebut. Novanto ingin pihak berwenang yang menyelidiki insiden itu karena serangan tersebut menurutnya tidak hanya melukai Novel dan KPK semata namun menyakiti rakyat Indonesia. Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya menyebut kemungkinan besar penyerangan itu berkaitan dengan penanganan kasus korupsi e-KTP. Namun Kapolri Jenderal Tito Karnavaian tidak ingin berspekulasi terkait itu.
Salah seorang warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengungkapkan ciri-ciri pelaku penyiram cairan yang diduga air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Ada dua orang pelaku; satu orang bertubuh tinggi kurus, mengenakan jaket kulit berwarna hitam dan helm full face, sementara perawakan yang satunya lebih gemuk. Rambutnya ikal, agak berwarna. Pakai jaket jeans lusuh. Dini harinya, Novel diserang oleh pelaku tak dikenal usai salat subuh di masjid tersebut. Mereka menyiram cairan keras di sekujur wajahnya. Setelah melakukan tindakan penyiraman air keras tersebut, kedua pelaku langsung melarikan diri.
#Lihat pula : Biografi Novel Baswedan - Salah Satu Penyidik KPK Terbaik