Dellie Threesyadinda yang lahir 12 Mei 1990 adalah anak sulung mantan atlet panahan Lilies Handayani. Dellie Threesyadinda yang akrab disapa Dinda bergelut di panahan sejak usia 7 tahun. Berkat bimbingan ibundanya dia telah menorehkan banyak prestasi di bidang panahan, diantaranya yaitu : Perak Archery World Cup 2008 di Inggris, Emas Sea Games 2013 di Myanmar dan Perunggu Archery World Cup di Turkey.
Irvaldi Ananda Putra yang lahir 25 Juli 1995, yang merupakan anak kedua dari Lilies juga memulai olahraga panahan sejak usia 7 tahun. Aldi memiliki segudang prestasi yang membanggakan, diantaranya yaitu : Perunggu PON 2012 di Riau dan Emas PON 2016 di Bandung. Begitu pula dengan si bungsu Della Adisty Handayani yang lahir 28 Juni 1997, sedikit mendahului kakak-kakaknya, Della memulai panahan pada saat usia 5 tahun, Della memiliki prestasi yang juga luar biasa seperti halnya Dinda dan Aldi, diantaranya : Emas PON 2012 di Riau, Emas Sea Games 2013 di Myanmar, Perunggu PON 2016 di Bandung.
Ibunya Lilies Handayani, S.H., M.M. (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 April 1965; umur 53 tahun) adalah seorang pemanah asal Indonesia. Di bawah bimbingan atlet panahan senior, Donald Pandiangan, Lilies Handayani bersama dengan Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani merebut medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul 1988 yaitu medali perak. Lilies Handayani merupakan sosok pekerja keras dan sangat fokus dalam mencapai tujuannya, beliau selalu menambah porsi latihan yang diberi oleh pelatihnya atas inisiatifnya sendiri. Parasnya yang cantik membuat Lilies terkenal sebagai Primadona di kalangan atlet nasional era 1980-an. Lilies memiliki banyak sekali keterampilan diantaranya yaitu memasak, menjahit, melukis, bercocok tanam, desain interior.
Lilies Handayani dikaruniai 3 orang anak dengan suaminya Drs. Denny Trisyanto, M.H. yang merupakan mantan atlet pencak silat (satu perguruan dengan Lilies muda di Perisai Diri) dan juga saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah PERPANI Jawa Timur sekaligus kepala pelatih nasional cabang olahraga panahan. Lilies mengaku sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh buah hatinya tersebut. Kurangnya sosialisasi dan pengetahuan masyarakat luas tentang olahraga panahan membuat cabang olahraga ini sedikit peminat. Hal ini yang melandasi Lilies untuk mendirikan sekolah panahan Lilies Handayani - Srikandi Archery School (LH-SAS) yang berbasis di Surabaya.