Profil Biodata Presiden Richard von Weizsäcker

Profil Biodata Presiden Richard von WeizsäckerDr. Richard Freiherr von Weizsäcker Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info) (lahir 15 April 1920) adalah seorang politikus Jerman asal CDU). Ia menjabat Presiden pada periode 1984-1994. Masa jabatan kepresidenannya melintasi dua masa, yaitu pada zaman Jerman Barat dan Jerman bersatu. Sebelumnya, antara 1981-84 ia menjadi Walikota Berlin Barat.

Ia juga bertugas di banyak komisi internasional. Paling terkenal, ia menjabat sebagai ketua Kelompok Kerja Independen untuk masa depan PBB dan sebagai salah satu dari 3 'Tokoh Bijaksana' yang dipilih oleh Presiden Komisi Eropa Romano Prodi untuk mempertimbangkan masa depan Uni Eropa.

Mantan Presiden Richard von Weizsaecker, yang menantang sikap orang Jerman menyangkut Holocaust (genosida atau pembersihan etnis) dengan menyatakan negaranya telah dibebaskan oleh kekalahan Nazi pada 1945, meninggal dunia hari ini dalam usia 94 tahun, kata kantor kepresidenan Jerman seperti dikutip Reuters.

Lahir dari salah satu keluarga paling aristokratis di Jerman, von Weizsaecker menjadi presiden pada era unifikasi Jerman Timur dan Barat pada 1990, 11 bulan setelah ambruknya Tembok Berlin.

Dia terkenal atas pidato monumentalnya pada Mei 1985 untuk memperingati HUT ke 40 akhir Perang Dunia Kedua di mana dia mendesak warga Jerman untuk bertanggung jawab atas Holocaust. Dia memicu kontroversi ketika menyatakan Jerman telah dibebaskan oleh tumbangnya Reich Ketiga.

Von Weizsaecker, seorang Demokrat Kristen (CDU) yang pernah menjadi perwira tentara Jerman Wehrmacht pada Perang Dunia Kedua, menjadi Presiden Jerman Barat pada 1984 dan lengser satu dekade kemudian.

Setelah berkarir di bidang hukum dan bisnis, dia memasuki dunia politik pada 1969 dan pada 1981 menjadi Walikota Berlin Barat. Kenegarawanannya membuat Jerman Barat dihormati negara-negara sekutunya sehingga mereka tidak lagi mengkhawatirkan unifikasi Jerman.

Dia pernah dikritik karena menjadi tentara Hitler di mana beberapa kali dia naik pangkat dan pada 1944 bahkan mendapatkan bintang Iron Cross.

Dia menjadi pengacara untuk ayahnya Ernst yang menjadi Menteri Luar Negeri Nazi dari 1938 sampai 1943 dan sekaligus anggota SS, pada pengadilan penjahat perang di Nuremberg 1948-1949, demikian Reuters.