Acha Sinaga (Maria Dyer Achsahinta Sinaga ; lahir di Medan, 30 Juni 1989; umur 25 tahun) adalah aktris berkebangsaan Indonesia. Maria Dyer Achsahinta Sinaga atau yang lebih dikenal dengan nama Acha Sinaga pertama kali dikenal publik saat bermain pada FTV ‘ The Foxy Lady ‘. Berikut ini sekilas biodata dan foto terbaru dari ‘ Acha Sinaga ‘.
Nama lahir Maria Dyer Achsahinta Sinaga
Nama lain Acha Sinaga
Lahir 30 Juni 1989 (umur 25)
Bendera Indonesia Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Pekerjaan Aktris
Model
Tahun aktif 2009 - sekarang
Orang tua Pdt. Jaliaman Sinaga
Marilynda Sumbayak
Alma mater London School of Public Relations Jakarta
Agama Kristen
Akun Twitter ACHAsinaga
FTV
The Foxy Lady
Aku Cinta Kamu
Perias Pengantin Petakilan
Kesandung Cinta Gara-gara Domba
Telor Asin Rasa Cinta
Rindu Ketubruk Dombrut
Cake Nova Bikin Jatuh Cinta
Danau Penghisap Nyawa
7 Pusaka: Gasing Penghenti Waktu
Rahasia Pacar Cadangan
Pisang Coklat Rasa Cinta
Toko Kr. Amat: Sepeda Ontel Badai
Jodoh Sepertalian Darah
Pamali Jangan Duduk Depan Pintu
Namanya Maria Dyer Achsahinta Sinaga. Kini berusia 23 tahun. Anak ke dua dari 3 bersaudara yang biasa dipanggil Aca inisudah malang melintang di dunia layar kaca. Pernah menjadi Prisenter News Anchor JakTV dan Host di TransTV namun tidak berapa lama ia pun beralih bermain acting. Sekitar 20 Film Televisi (FTV) sudah dilakoninya mulai tahun 2012. Ia sudah begitu mencintai dunia yang telah membesarkan namanya itu. Walapun cita-citanya dulu ingin menjadi seorang guru.
Perjalanan kariernya penuh dinamika. Berawal dari mengikuti ajang Miss Indonesia tahun 2009. Ia masuk 10 besar walaupun saat itu ia tidak mempunyai pegalaman apa-apa dibanding finalis yang lainnya. “Itu terjadi karena campur tangan Tuhan. Dia yang membuat saya masuk 10 besar,” tutur wanita perparas manis ini. Merasa belum puas, di tahun 2010, ia coba mengikuti Ajang Putri Pariwisata Indonesia. Kembali ia masuk 10 besar. Lalu sejak itu ia meranjak di dunia modeling tidak jauh dari foto/show.
Mendekati lulus sarjana (tinggal menunggu sidang) dan tidak ada pekerjaan, ia menerima tawaran JakTV untuk mengikuti test sebagai news anchor. Menurutnya, selama kerja mencari uang awalnya hanya ingin di modelling, tetapi kali ini ia memberanikan diri menjadi news anchor walapun cuma bertahan 4 bulan. “Mengikuti training 1 setengah bulan secara kilat untuk jadi news anchor sungguh menjadi pekerjaan yang sesuai bidang yang aku pelajari selama 4 tahun kuliah,” kata Acha di “Rumah Ku”, Cempaka Putih Jakarta, Kamis (15/3/2013).
Lepas dari JakTV wanitaenejik lulusan London School ini tetap aktif sebagai host di Trans TV, mengisi program acara Treveling (jalan-jalan). Di situ ia mulai merasa senang berakting dan mencoba merambah FTV (Film Televisi). “Tuhan membuka jalan dan diberikan peran yang bagus, semakin lama dan merasa enjoy di akting. Jika memilih sebagai presenter, modeling, atau akting, aku lebih kepada akting,” ungkap gadis penyuka durian ini.
Aca juga mempunyai kriteria tersendiri dalam memilih cerita di FTV/layar lebar. Ia mengatakan, kebetulan Production House (PH)dimana ia bekerja telah tahu bahwa ia anak seorang Pendeta. Ia mengaku menolak bila disodori skenario yang bergenre horor atau yang mengharuskannya berpakaian. Menurutnya, selain image-nya nanti tidak bagus pasti orang juga akan berpikiran lain.
Aca mengaku bila ayahnya Pendeta Jaliaman Sinaga ibunya Marilynda Sumbayak selalu mendukung apa pekerjaan yang akan ia ambil. “Kalau tidak didukung, tentu akan stess bila dijalani,” katanya. Ia mengaku bila orangtuanya sebenarnya lebih suka bila dia menjadireporter. Mereka bangga karena anaknya bisa menjadi news anchor meski belum lulus sarjana.
Ke depan, Acha berharap bisa main di layar lebar dengan peran yang bagus. Ia juga mengaku tak menutup kemungkinan menerima film rohani kristen. “Layar lebar masih belum karena perannya masih belum baik. Kalau ada yang mau bikin film rohani kristen, boleh banget tuh,” kata jemaat GBI Senayan City, Jakarta, ini.
I Korintus 2 ayat 9 menjadi ayat emas wanita yang belum memikirkan soal pernikahan ini. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”