Sebanyak 25 perempuan cantik berhijab dari sejumlah kota di Indonesia akan memperebutkan gelar Puteri Muslimah Indonesia 2015, Rabu (13/5/2015) malam di studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat. Ada 3 dari 25 finalis Puteri Muslimah Indonesia tahun ini berasal dari Aceh, yakni Alfa Nadya, Farah Fadila, dan Wina Andriani. Ketiga finalias dari ujung barat pulau Sumatera ini beserta 22 peserta lainnya akan masuk dalam tahap penilaian pada malam puncak yang akan dinilai oleh Yeni Wahid, Opick, Arzetti Bilbina, Chand Parwes, dan Nurulita. Dari pantauan sejumlah finalis asal Aceh juga telihat begitu antusias meminta dukungan lewat media sosial kepada sejumlah rekan dan kerabat yang ada di Aceh.
Indra Yusthira, Deputi Director of Production Puteri Muslimah Indonesia, dalam konferensi pers, Senin (11/5/2015) lalu menyebutkan, gelaran Puteri Muslimah Indonesia ini nantinya akan menjadi trendsetter hijab fashion di dunia. “Indonesia akan menjadi trensetter fashion hijab dunia. Jadi ini sebuah wadah bagi para perempuan muslimah untuk mengekspresikan diri, serta mengambangkan kemampuan dari mereka yang tidak hanya cantik tapi mempunyai wawasan luas,” ujarnya. Malam puncak Puteri Muslimah akan ditayangkan secara langsung oleh stasiun TV swasta Indosiar pukul 19.00 WIB yang dipandu oleh host Irfan Hakim, Andika Pratama, dan Zaskia Sungkar.
Bagi gadis pemilik nama lengkap Wina Andriani Marzuki, ini, iPad Apple adalah barang tersimpel pernah yang dimilikinya. Dengan iPad tersebut ia bisa menyelesaikan tugas kampus dan bercengkerama dengan teman-teman melalui media jejaring sosial. Dengan iPad tersebut pula, gadis kelahiran 3 September 1994 tahun silam ini, menyibukkan waktu senggangnya dengan hobi baru bermain game online. Ia memang mengaku suka main game, bahkan ia hapal dengan game online terbaru yang sedang heboh dan memiliki rating tinggi. “Saat ini saya tuh lagi senang banget main game Hay Day yang bisa diupload di App Store,” kata gadis yang sejak sebulan terakhir aktif di dunia modeling, kepada SerambiTechno, Sabtu (14/12).
Menurut dia, bermain game bisa membantunya menghilangkan kejenuhan setelah seharian beraktivitas. “Misalnya saat istirahat di kampus atau saat latihan modeling. Seringnya kecapean gitu, jadi buat ngilanginnya Wina manfaatin buat main game Hay Day,” ceritanya. Game Hayday merupakan game paling seru untuk dimainkan, sebab menceritakan tentang pertanian dan perkebunan. Sang pemilik ternak atau kebun akan terus memanen dari hasil pertaniannya selama dia rajin dan disiplin mengurus pertanian.
Menurut Wina, game pertanian seperti Hayday ini sebenarnya telah pernah ada sebelumnya, dan nyaris sama. Hanya saja, game versi terbaru tersebut memiliki keistimewaan dimana tanaman dan ternaknya lebih cepat berkembang. “Terus yang membedakan Hay Day dengan game pertanian lainnya adalah Hay Day membuang batasan waktu karena tanaman yang kita tanam tak akan layu. Itu membuat gamer bisa secara sukarela kembali ke dalamnya kapanpun mereka senggang,” ujar Wina.